Tutung Hadiastono
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Brawijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) TERHADAP INFEKSI SOYBEAN MOSAIC VIRUS (SMV), PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADA TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERR.) VARIETAS WILIS Aviva Aviolita Parama Putri Aviolita Parama Putri; Mintarto Martosudiro; Tutung Hadiastono
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 1 No. 3 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soybean Mosaic Virus (SMV) adalah salah satu jenis virus yang dapat mengakibatkan penurunan produksi 50-90%. Salah satu teknologi pengendalian SMV adalah dengan pemanfaatan agens hayati Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). PGPR dapat berperan sebagai bioprotectan dan biostimulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dan peranan PGPR Pseudomonas fluorescens, Azotobacter sp. dan Bacillus subtilis terhadap intensitas serangan SMV, pertumbuhan dan produksi pada tanaman kedelai varietas Wilis. Penelitian dilaksanakan di rumah kawat dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan, HPT FP UB Malang. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) disusun secara faktorial. Perlakuan pemberian PGPR tunggal meliputi P. fluorescens, Azotobacter sp., dan B. subtilis. Sedangkan PGPR kombinasi meliputi (1) P. fluorescens dan B. subtilis, (2) P. fluorescens, Azotobacter sp., B. subtilis, dan tanpa PGPR (kontrol). Hasil penelitian PGPR dengan isolat tunggal dan kombinasi dapat menghambat terjadinya infeksi SMV dan menurunkan intensitas SMV tanaman kedelai. Inokulasi SMV pada tanaman kedelai mempengaruhi tinggi tanaman dan jumlah daun. Bakteri PGPR dengan isolattunggal maupun kombinasi berpotensi terhadap jumlah bobot basah tanaman. Inokulasi SMV berpengaruh terhadap bobot kering dan jumlah biji tanaman kedelai. Pemberian PGPR dan inokulasi SMV memberikan pengaruh pada jumlah polong tanaman kedelai. PGPR dengan isolat tunggal maupun kombinasi berpotensi terhadap jumlah bobot basah tanaman. Inokulasi SMV berpengaruh terhadap bobot kering, jumlah biji dan pada jumlah polong tanaman kedelai.Kata Kunci: PGPR, Pseudomonas fluorescens, Azotobacter sp., Bacillus subtilis, SMV, Kedelai
POTENSI BEBERAPA JENIS GULMA BERDAUN LEBAR SEBAGAI SUMBER INOKULUM PADA PROSES PENULARAN CUCUMBER MOSAIC VIRUS (CMV) UNTUK TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum MILL.) Uswatun Hasanah; Mintarto Martosudiro; Tutung Hadiastono
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 1 No. 3 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKHasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa Commelina benghalensis,Ageratum conyzoides, Emilia sonchifolia, dan Portulaca oleracea merupakan gulma pada tanaman tomat yang dapat diinfeksi oleh Cucumber Mosaic Virus. Percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi gulma-gulma tersebut di atas sebagai sumber inokulum CMV untuk tanaman tomat. Percobaan pertama menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) membandingkan 4 (empat) jenis gulma sebagai sumber inokulum CMV (Commelina benghalensis, Ageratum conyzoides, Emilia sonchifolia, dan Portulaca oleracea) dan diulang 3 (tiga) kali. Penularan CMV dari 4 jenis gulma tersebut ke tanaman tomat menggunakan vektor Myzus persicae Shultzer. Data intensitas tanaman tomat yang sakit dianalisis dengan Analisis Varian (α=5%). Percobaan kedua menggunakan metode perhitungan indeks invektivitas menurut Diener (1979). Penularan mengunakan metode mekanik. Hasil percobaan baik uji indeks infektivitas menunjukkan bahwa Portulaca oleracea, Commelina benghalensis,Ageratum conyzoides, dan Emilia sonchifolia mempunyai potensi sebagai sumber inokulum CMV bagi pertanaman tomat.Kata Kunci: Gulma, sumber inokulum, CMV, vektor, indeks infektivitas, tomat
PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP INFEKSI Soybean Mosaic Virus (SMV), PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI HITAM (Glycine max (L.) Merr.) VARIETAS DETAM-1 Lilik Nur Kholidah; Tutung Hadiastono; Mintarto Martosudiro
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 1 No. 3 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian pada tanaman kedelai dilaksanakan di Laboratorium dan Rumah Kawat Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang mulai bulan Januari – Mei 2013. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair dalam menurunkan intensitas serangan Soybean Mosaic Virus (SMV), meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai hitam varietas Detam-1. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 12 perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah tanaman kedelai inokulasi SMV dan tanpa inokulasi SMV dengan tanpa pemberian pupuk (kontrol), dan pemberian pupuk 4 liter/ha,10 liter/ha,16 liter/ha,22 liter/ha, dan 28 liter/ha. Hasil penelitian adalah dosis pupuk organik cair 16 liter/ha mampu menekan intensitas serangan Soybean Mosaic Virus (SMV) sebesar 10.17%, dosis pupuk organik cair 16 liter/ha mampu memperbaiki tinggi tanaman sebesar 8.3% - 9.3%, jumlah daun kedelai sebesar 31.27% - 34.64%, berat kering kedelai sebesar 29.97% - 32.42%, serta bobot biji tanaman sebesar 21.33% - 29.19%.Kata kunci : pupuk organik cair, Soybean Mosaic Virus (SMV), kedelai