Aminuddin Afandhi
Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PATOGENISITAS JAMUR ENTOMO-ACARIPATOGEN Beauveria bassiana PADA BERBAGAI FASE PERKEMBANGAN TUNGAU TEH KUNING Polyphagotarsonemus latus Banks (Acari: Tarsonemidae) Yusran Baddu; Retno Dyah Puspitarini; Aminuddin Afandhi
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tungau teh kuning (TTK) Polyphagotarsonemus latus Banks merupakan hama penting pada lebih dan 60 famili tanaman di dunia. Salah satu alternatif pengendalian TTK yang ramah lingkungan yaitu penggunaan jamur entomo-acaripatogen B. bassiana. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fase TTK yang peka terhadap aplikasi B. bassiana konsentrasi 105 dan 107 konidia/ml, dan nilai LT50 B. bassiana. Perlakuan percobaan merupakan kombinasi dan tiga fase TTK (larva, nimfa, dan imago) dan tiga konsentrasi jamur B. bassiana (0 sebagai kontrol, 105 dan 107 konidia/ml) dan diulang masing-masing tujuh kali. Masing-masing larva, nimfa, dan imago TTK pada daun jeruk di arena percobaan disemprot dengan konsentrasi 0, 105 dan 107 konidia/ml. Nilai LT50 tercepat adalah jamur B. bassiana konsentrasi 107 konidia/ml pada larva (31,44 jam). Persentase mortalitas larva yang diaplikasi jamur B. bassiana pada konsentrasi 105 dan 107 kondia/ml lebih tinggi (73,38 dan 100%) dibandingkan imago (57,14 dan 87,14%) dan nimfa  (27,14 dan 47,14%). Persentase larva yang berhasil menjadi nimfa setelah aplikasi B. bassiana konsentrasi 107 konidia/ml lebih rendah (0%) dibandingkan konsentrasi 105 kondia/ml (26,6%). Semua nimfa yang muncul dan larva tidak ada yang berhasil menjadi imago. Persentase nimfa berhasil menjadi imago setelah aplikasi B. bassiana konsentrasi 107 konidia/ml lebih rendah (52,86%) dibandingkan konsentrasi 105 kondia/ml (72,86%). Semua imago yang muncul dan nimfa hanya bertahan hidup selama dua hari. Dengan demikian, konsentrasi B. bassiana yang paling efektif pada TTK adalah konsentrasi 107 konidia/ml pada fase larva TTK.   Kata kunci: Entomo-acaripatogen, Mortalitas, LT50