Aji Santoso
Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH FILTRAT BIAKAN Trichoderma spp. TERHADAP PENETASAN TELUR NEMATODA PURU AKAR (Meloidogyne sp.) Aji Santoso; Toto Himawan; Hagus Tarno
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 4 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nematoda puru akar (Meloidogyne sp.) sulit untuk dikendalikan karena sebagian hidupnya berada didalam jaringan akar dan sebagian berada diluar jaringan tanaman akar. Berbagai upaya pengendalian telah dilakukan, diantaranya penggunaan agen hayati Trichoderma sp. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh perlakuan filtrate biakan Trichoderma spp. untuk menekan penetasan telur Meloidogyne sp.Penelitian dilakukan di Laboratorium Hama, Sub Laboratorium Nematologi jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Isolat jamur yang digunakan ialah Trichoderma harzianum (Tr/015/HPTUB), T. viride (Tr/m3/viride/UB), dan Trichoderma koningii (Tr/016/HPTUB). Nematoda yang digunakan untuk perlakuan adalah Meloidogyne incognita. Filtrat biakan T. harzianum mampu menekan penetasan telur M. incognita antara 15.42-47.47%, sedangkan filtrate biakan T. koningii mampu menekan penetasan telur M. incognita antara 12.37-35.05%, dan filtrate biakan T. viride mampu menekan penetasan telur M. incognita antara 18.58-33.00%. Nilai LC50 filtrat biakan T. harzianum ialah 144.16 ml/l, sedangkan filtrate biakan T. koningii ialah 195.14 ml/l, dan filtrate biakan T. viride ialah 477.08 ml/l. Filtrat biakan T. harzianum memiliki toksisitas lebih tinggi dari pada filtrate biakan T. viride dan T. koningii. Kata kunci: Nematoda puru akar, Meloidogyne incognita, filtrate biakan, Trichoderma spp.