Luqman Qurota Aini
Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH FAKTOR ABIOTIK KIMIA TANAH TERHADAP SUPRESSIFITAS TANAH DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU BAKTERI (Ralstonia solanacearum) PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill) Dhani Galih Rahmawanto; Anton Muhibuddin; Luqman Qurota Aini
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sifat kimia tanah telah diketahui dapat mempengaruhi perkembangan penyakit tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sifat kimia tanah terhadap perkembangan penyakit layu pada tanaman tomat (L. esculentum Mill) yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum dan pertumbuhan tanaman tomat. Tanah endemik dan non endemik penyakit layu bakteri diperoleh dari delapan lokasi berbeda berdasarkan indikator tinggi tempat dan persentase penyakit. Penelitian dilakukan dua tahap yaitu analisis sifat kimia tanah dan percobaan rumah kaca. Percobaan rumah kaca dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap terdiri dari delapan perlakuan dan empat ulangan. Parameter pengamatan meliputi: perkembangan persentase penyakit layu, populasi  R. solanacearum, tinggi tanaman, berat basah dan berat kering tanaman. Hasil Percobaan diketahui bahwa sifat kimia tanah berpengaruh pada perkembangan R. solanacearum dan pertumbuhan tanaman tomat. Sifat kimia tanah terutama kandungan K, P, dan C-organik berpengaruh terhadap perkembangan persentase kejadian penyakit  layu bakteri yang disebabkan oleh R. solanacearum pada tanaman tomat. Sifat kimia tanah terutama kandungan nitrogen juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat.   Kata kunci : faktor abiotik, unsur hara, Ralstonia solanacearum, tomat 
KETAHANAN LIMA GALUR PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP DUA ISOLAT Xanthomonas oryzae pv. oryzae PENYEBAB PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI PADA TANAMAN PADI Wildanya Hafiah; Abdul Latief Abadi; Luqman Qurota Aini
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Salah satu penyakit penting tanaman padi di Indonesia adalah hawar daun bakteri (HDB) yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo). Penggunaan varietas tahan merupakan cara pengendalian yang efektif, murah, dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketahanan lima galur padi terhadap penyakit HDB yang disebabkan Xoo dan untuk mengetahui tingkat virulensi dua isolat Xoo. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 3 ulangan, petak utama adalah jenis isolat, dan anak petak adalah lima galur tanaman padi. Variabel yang diamati adalah intensitas penyakit, tinggi tanaman, jumlah anakan, berat basah dan berat kering tanaman padi. Hasil pergujian menunjukkan bahwa intensitas HDB pada MVM49 dan MVM40 lebih rendah dibandingkan dengan intensitas HDB pada tiga galur yang lain (MVM37, MVM39 dan MVM45). Galur MVM40 dan MVM49 termasuk dalam kategori agak tahan terhadap infeksi isolat XOL, sedangkan MVM45 termasuk dalam kategori sedang. Galur MVM37 dan MVM39 termasuk dalam kategori sangat rentan terhadap infeksi isolat XOL. Galur MVM40 dan MVM49 termasuk tahan terhadap infeksi isolat UB-PXO1 sedangkan galur MVM45 termasuk kategori sedang. Galur MVM37 dan MVM39 termasuk dalam kategori agak rentan. Tingkat keparahan (intensitas) HDB secara umum lebih tinggi pada inokulasi dengan XOL dibandingkan dengan inokulasi dengan UB-PXO1 dan hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman padi.   Kata kunci: Varietas tahan,  Xanthomonas oryzae pv. oryzae, hawar daun bakteri, galur padi, virulensi