Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA DENGAN METODE ROLE PLAYING Ahmad Agung Yuwono Putro
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 1 No. 2 (2014): Elementary School: (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.924 KB) | DOI: 10.31316/esjurnal.v1i2.794

Abstract

This study is a class action consisting of 2 cycles. The subjects were 20 fourth grade students of SD Negeri Yogyakarta Keputran A. Object of this study is the overall process of learning math by using role playing in SD Negeri Yogyakarta Keputran A. The instrument of this study is the observation sheet implementation method of learning mathematics with role playing, observation sheets of students' ability to solve problems story, interview, test and test cycle 1 cycle 2. Results showed that the application of the method of role playing to improve Elementary School fourth grade students Keputran A Yogyakarta in solving mathematical word problems through the stages of (1) preparation, (2) implementation, (3) evaluation. The ability of fourth grade students of SD Negeri Yogyakarta Keputran A in solving mathematical word problems by using role playing to increase. This is shown by an increase in the ability to solve math word problems that students achieved before the measures in cycle 1 and after the action in cycle 2 by using role playing on learning mathematics, including, (a) the ability to write the data is known and ask questions based on the increase 61.91% to 82.95%, (b) the ability to plan a solution based on a matter increased from 5.48% to 68.35%, (c) the ability to solve problems increased from 42.86% to 60.98%, (d ) the ability to re-examine the truth of the answer is that it can interpret the answers that have been obtained in the context of the problem increased from 0% to 61.5%. In general, the ability of fourth grade students barnacle N 2 in solving mathematical word problems increased from an average of 50% prior to action on the cycle 1menjadi 70% after 2 cycles of action on the method of role playing on learning mathematics.
Penguatan publikasi hasil penelitian melalui workshop penulisan karya ilmiah Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo Yogyakarta Muhammad Iqbal Birsyada; Ahmad Agung Yuwono Putro
ABDIMAS DEWANTARA Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v5i2.10451

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penguatan serta pendampingan guru di SD Negeri 3 Tegalrejo 3 Yogyakarta agar mampu melaksanakan penelitian, khususnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  dan Publikasi Karya Ilmiah. Target dari kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas dan kompentensi guru dalam melaksanakan PTK dan publikasi karya ilmiah. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah metode pendampingan partisipatoris yang dilakukan melalui berberapa teknik seperti ceramah bervariasi, tanya jawab, simulasi dan projek bersama. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah tercapainya kompetensi guru dalam merancang PTK dan menyusun artikel ilmiah yang siap dipublikasikan ke dalam jurnal ilmiah terakreditasi. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian yaitu guru dapat menyusun artikel penelitian PTK serta mengunggahnya di jurnal yang dituju. Simpulan dalam kegiatan ini adalah peserta pendampingan mampu membuat rancangan Penelitian Tindakan Kelas dengan baik. Selain itu peserta dapat memilihih publikasi ilmiah yang sesuai dengan tema penelitiannya.   ABSTRACT This activity aims to strengthen and assist teachers at SD Negeri 3 Tegalrejo 3 Yogyakarta so they can conduct research, especially Classroom Action Research (CAR) and Publication of Scientific Work. This activity aims to improve teachers' quality and competence in implementing PTK and publishing scientific papers. The method used in this activity is the participatory mentoring method which is carried out through several techniques such as various lectures, question and answer, simulations, and joint projects. The results achieved in this activity are the achievement of teacher competence in designing PTK and compiling scientific articles that are ready to be published in accredited scientific journals. The results obtained in the service are that teachers can compile CAR research articles and upload them to the intended journal. This activity concludes that the mentoring participants can make Classroom Action Research designs well. In addition, participants can choose scientific publications that are by the research theme.
Kepala Sekolah dalam Manajemen Penjamin Mutu Sekolah Ahmad Agung Yuwono Putro; Gati Indah Merdekawati
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 7, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jdc.v7i1.67000

Abstract

Pendidikan sekolah menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kecerdasan, keterampilan, dan mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, kepala sekolah harus mampu membina dan mengarahkan guru untuk bekerjasama secara profesional guna meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan kepada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis peran kepala sekolah dalam melaksanakan dan meningkatkan manajemen mutu sekolah di tingkat sekolah dasar. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan paradigma prapositivistik. Informan penelitian ini adalah satu kepala sekolah dan tiga, yaitu guru kelas IV dan guru kelas V serta guru olahraga. Adapun pertimbangan memilih informan atas pertimbangan bahwa informan tersebut sudah mengalami pergantian kepala sekolah selama beberapa kali, sehingga mengetahui kinerja setiap kepala sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan secara kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah SD N Randusari berhasil menjalankan perannya sebagai manajer, leader, supervisor, administrator, educator, inovator, dan motivator. Kepala sekolah tersebut memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas lulusan, mewujudkan visi dan misi sekolah, serta menghasilkan pembelajaran yang baik dengan prioritas pengembangan moral peserta didik. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran kepala sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah bahwa kepala sekolah harus terus meningkatkan kompetensinya agar mampu menjalankan perannya secara efektif, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Peran Guru Kelas dan Orangtua pada Sekolah Ramah Anak untuk Mencegah dan Mengatasi Perundungan Nanang Setiadi; Purwanti Purwanti; Anggoro Widiatmoko; Ahmad Agung Yuwono Putro
Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 7 No 01 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/tc.v7i01.13971

Abstract

Physical and verbal bullying is still rife in elementary schools. A Child-Friendly School (CFS) is a breakthrough that schools can take to prevent and overcome bullying. Teachers and parents have an important role in the success of CFS. The purpose of this study was to find out (1) the implementation of CFS, (2) the handling of bullying, and (3) teachers’ and parents’ role in preventing and handling bullying in schools. This research is qualitative research. This research was conducted at SD Negeri 3 Kadipiro in 2022. Data collection was carried out by interviews, observations, and documentation. The results of this study are (1) the implementation of CFS at SD Negeri 3 Kadipiro was carried out by declaring CFS, forming CFS team, creating a CFS program, designing complaints of violence mechanism, and involving parents through discussions about bullying in the Student-Parent Association (SPA) forum. (2) The handling of violence is implemented by designing fun learning activities such as play-based learning and watching interesting videos. (3) Guidance and counseling services are conducted to encourage students and parents to reflect on themselves. The goal is to realize on the causes and consequences of violence so that it can be solved and even prevented.
MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN IPS Anis Miarti; Ahmad Agung Yuwono Putro
Jurnal PGSD Indonesia Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar IPS melalui modelpembelajaran Make A Match pada siswa kelas III di SD N Wirokerten Banguntapan Bantul. Penelitianini dilakukan di SD N Wirokerten, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta tahun pelajaran 2017/2018.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan prosedur penelitian meliputi tahap perencanaan,pelaksanaan, observasi, dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD NWirokerten yang berjumlah 39 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan.Objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Make A Match untuk meningkatkanprestasi belajar IPS. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,dokumentasi, dan tes. Analisis data yang diperoleh dengan cara menghitung persentase ketuntasanbelajar siswa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar dalampembelajaran IPS pada siswa kelas III SD N Wirokerten Banguntapan Bantul melalui modelpembelajaran Make A Match. Hal tersebut dapat diketahui dari persentase ketuntasan belajar siswapada pra siklus 30,76% dengan kategori Kurang, siklus I persentase ketuntasan belajar 48,72%dengan kategori Cukup Baik, siklus II persentase ketuntasan belajar 82,05% dengan kategori SangatBaik.