Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Membentuk Karakter Enterperneurship Untuk Mahasiswa Rosfida Sitoris; Nur Fitri Aulia; Haedar Akib; Andi Octamaya Tenri Awaru
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN BUDAYA Vol 2 No 1 (2022): April (EDULEC)
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.465 KB) | DOI: 10.56314/edulec.v2i1.16

Abstract

Di indonesia sendiri tingkat pengganguran sangat tinggi , data  terus mengalami kenaikan . pada  data BPS tahun 2017 di lansir dari depok pos permasalahan utama pembangunan ekonomi di Indonesia adalah tingginya angka pengangguran dan lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tercatat pada bulan November 2017, tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 5,50% sedangkan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini atau di triwulan ke III tumbuh sebesar 5,03% jumlah tersebut telah naik dari tahun 2014 sebesar 4,79% yang mana itu merupakan presentase terendah dari 6 tahun terakhir. Salah satu hal yang dapat ditawarkan sebagai solusi efektif adalah membentuk mahasiswa yang berkarakter entrepreneur. Hal ini penting karena 2 (dua) hal, yaitu dapat secara efektif mengurangi tingkat lulusan pencari kerja sekaligus meningkatkan lulusan pencetak kerja dan dapat berkontribusi terhadap kemakmuran bangsa. Karakter entrepreneur yang diharapkan adalah karakter yang bisa mencetak usaha produktif dan inovatif. Karakter entrepreneur yang diharapkan adalah karakter entrepreneur modern. Entrepreneur modern merupakan orang-orang yang secara sengaja dan sadar mendisain dirinya sendiri menjadi seorang entrepreneur dengan cara yang benar. Entrepreneur yang secara konsisten selalu kreatif dan inovatif dalam melihat dan menciptakan peluang, serta mampu merealisasikan peluang itu menjadi sesuatu yang lebih berharga secara ekonomis, sosial dan ekologi. Untuk dapat membentuk karakter entrepreneur mahasiswa maka diterapkan 2 strategi yaitu strategi makro dan mikro. Strategi makro berada pada tataran kebijakan perguruan tinggi yang meliputi mengintegrasikan pembelajaran entrepreneurship ke dalam kurikulum; mengembangkan entrepreneurship center pada perguruan tinggi; serta menciptakan gerakan nasional budaya dan pelatihan entrepreneurship bagi mahasiswa. Strategi mikro berada pada tataran pembelajaran di kelas terutama pembelajaran entrepreneurship.