Pendahuluan : Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk bahan baku minuman, proses pengolahan makanan, aktivitas mandi, kebersihan lingkungan, pertanian, dan lain sebagainya. Air dapat diperoleh dari beberapa sumber, misalnya air sumur, sungai, hujan, mata air, dan PDAM. Pemerintah Indonesia telah menetapkan syarat air yang dapat digunakan untuk keberlangsungan hidup manusia dalam Permenkes RI No. 416 tahun 1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air bersih yang menyatakan bahwa kandungan bakteri total Coliform dalam air sumur dan air perpipaan tidak boleh tercemar bakteri total Coliform melebihi batas maksimum yaitu 50/100 ml dan 10/100ml. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah cemaran dan identifikasi bakteri Coliform pada sampel air bersih di beberapa rumah tangga di wilayah lingkungan Kelurahan Alasrejo Kabupaten Banyuwangi. Metode : Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan sampel air bersih dari 7 rumah tangga yang berbeda di Kabupaten Banyuwangi dan dilaksanakan pada bulan Mei 2022 di Laboratorium Mikrobiologi STIKES Banyuwangi. Total Coliform dihitung menggunakan metode MPN, sedangkan identifikasi bakteri Coliform dilakukan menggunakan serangkaian media biokimia bakteri. Hasil : Jumlah cemaran tertinggi dengan hasil MPN ≥1600 CFU/ml ditemukan pada 3 (42,9%) sampel, cemaran koliform dengan hasil MPN 7 CFU/ml dan 4 CFU/ml masing – masing ditemukan pada 1 (14,3%) sampel, sedangkan cemaran koliform tidak ditemukan pada 2 (28,6%) sampel. Kesimpulan : Mayoritas air bersih di beberapa rumah tangga di wilayah kelurahan mojopanggung tercemar Bakteri Coliform dengan cemaran ≥ 1600 CFU/ml. Bakteri Coliform yang teridentifikasi pada air bersih tersebut berturut turut adalah Klebsiella sp, Enterobacter sp, dan Pseudomonas sp.