Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISASI PREPARAT NANOPARTIKEL KAFEIN DARI EKSTRAK KOPI ROBUSTA MENGGUNAKAN PLGA DAN PVA Rika Saputri; Muhammad Totong Kamaluddin; Theodorus Theodorus; Sonlimar Mangunsong
Oceana Biomedicina Journal Vol 5 No 2 (2022): Oceana Biomedicina Journal
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/obj.v5i2.87

Abstract

Coffee is one of the beverages favored by the public. Coffee contains caffeine which is able to increase concentration and this ability takes place depending on the dose received by the body. The purpose of this study is to characterize caffeine nanoparticles polymerized PLGA and Pva.In the manufacture of caffeine nanoparticles using ingredients in the form of robusta coffee beans that have been dried and roasted which is then done the extraction process with digesti method, so that caffeine obtained. Then the caffeine that has been obtained is made into a formulation of polylytic nanoparticles PLGA and PVA. In the process of making nanoparticle formulations are used emulsion solvent evaporation method. The formulation of caffeine nanoparticles is characterized using PSA and the particle morphology is performed using TEM. The result of characterization using PSA obtained an average diameter of 173.8 nm, zeta potential -16.2 mV and PDI of 0.148.For morphology see spheric surface shape. So that caffeine from orbusta coffee beans can be prepared using PLGA and PVA polymers using emulsion solvent evaporation method.
Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Pengangkut Sampah di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang Riza Agustina Untari; Muhammad Totong Kamaluddin; HM. Hatta Dahlan
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.558 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i1.4087

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan dengan 10 orang pekerja pengangkut sampah, ditemukan 70% pekerja pengangkut sampah tidak menggunakan APD dan tidak merawat APD dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bersifat kuantitatif dengan desain Cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji chi-square yang dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan alat pelindung diri (APD) terhadap sikap (p = 0,028), ketersediaan sarana (p = 0,028), pelatihan (p = 0,021), pengawasan (p = 0,024), dan motivasi (p = 0,000), serta tidak ada hubungan yang signifikan terhadap pengetahuan (p = 0,616), dan manajemen (p = 0,836). Hasil penelitian multivariat bahwa variabel ketersediaan sarana merupakan faktor yang mempunyai pengaruh paling kuat dengan nilai p = 0,016 dan OR sebesar 2. Disarankan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang sebaiknya dapat lebih tegas dalam menerapkan regulasi pada pekerja pengangkut sampah, mengenai penggunaan APD dalam bekerja.