Pekerjaan fondasi dangkal yang menggunakan material batu belah memiliki kelemahan-kelemahan, misalnya, bentuk permukaan dan ukuran yang tidak beraturan, serta ketersediaannya yang langka di daerah-daerah tertentu. Kelemahan-kelemahan tersebut dapat dihindari dengan penggunaan material blok beton. Artikel ini menguraikan efisiensi penggunaan material blok beton terhadap batu belah pada pekerjaan fondasi dangkal, dengan membandingkan nilai produktivitas pekerjaan dengan biaya total pekerjaannya pada kedua material tersebut. Data penelitian diambil pada pekerjaan pemasangan fondasi pagar yang menggunakan kedua material tersebut pada sebuah lahan di Grogolan, Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil yang diperoleh adalah bahwa produktivitas rerata pekerjaan fondasi dangkal dengan material blok beton adalah sebesar 0,799 m3/jam, dan pada material batu belah adalah sebesar 0,590 m3/jam, atau terdapat efisiensi waktu yang lebih cepat sebesar 35,44%. Biaya pekerjaan total dengan material blok beton pada volume pekerjaan yang kecil adalah lebih mahal dari pada material batu belah, namun akan mengalami titik impas pada volume pekerjaan 11 m3, sehingga efisiensi biaya terjadi jika volume pekerjaannya lebih dari 11 m3. Selain kontribusi positif berupa efisiensi biaya yang lebih murah dan waktu pengerjaan yang lebih cepat, penggunaan material blok beton juga akan memiliki 4 manfaat yang tidak berwujud (intangible benefits), yaitu penghematan lahan penumpukan, material sisa sedikit, kemudahan pekerjaan, dan hasil pekerjaan yang lebih presisi.