Mochamad Teguh
Civil Engineering Department, Universitas Islam Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Evaluasi Sifat Mekanik dan Hidraulik Beton Porous Menggunakan Bahan Tambah Abu Batu Agung Setiawan; Mochamad Teguh
Semesta Teknika Vol 24, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v24i2.13165

Abstract

Penggunaan beton konvensional sebagai lapis permukaan bersifat kedap, berdampak potensi genangan air dan banjir. Salah satu upaya mereduksi limpasan permukaan dan meningkatkan resapan air hujan dengan menggunakan beton porous. Penelitian bertujuan mengkaji dan evaluasi  kinerja sifat mekanik dan hidraulik beton porous dengan bahan tambah abu batu sisa penggergajian kerajinan batu Gunung Merapi. Dalam penelitian percobaan laboratorium ini digunakan 4 (empat) variasi komposisi campuran semen, abu batu, agregat, dan faktor air semen sebagai berikut: 1:1:5, 1:1:6, 1:1:7 dan 1:1:8 serta faktor air semen 0,4. Pengujian benda uji mengikuti standar dan prosedur ACI 522R-10. Hasil penelitian menunjukkan beton porous dengan ukuran agregat 1-2 cm dan abu batu meningkatkan kuat tekan tetapi daya lolos air menurun. Kuat tekan beton porous tertinggi menggunakan ukuran agregat kecil (1-2 cm) dengan abu batu 7,47 MPa. dengan infiltrasi 0,28 cm/s dan permeabilitas 2,81 cm/s. Peningkatan kuat tekan menggunakan abu batu ukuran agregat 1-2 cm sebesar 40,83 % dan ukuran agregat 2-3 cm sebesar 62,30%.
KINERJA SEISMIK STRUKTUR PADA TIPE GEDUNG DENGAN KETIDAKTERATURAN KETINGGIAN DAN DENAH Eka Faisal Nurhidayatullah; Mochamad Teguh
TEKNISIA Vol. XXIII, No. 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas kinerja seismic struktur pada bangunan gedung, yang memiliki vertical and horizontal irregularrities ditunjukkan dengan elevasi bangunan A lebih tinggi dan lebih panjang dari pada bangunan. Bangunan tersebut mempunyai beberapa keunikan desain, antara lain memiliki dua massa gedung (blok A dan B) yang dibangun di atas tanah berkontur. Untuk menyatukan dua massa bangunan tersebut dihubungkan oleh struktur tangga dengan elevasi yang berbeda. Massa bangunan A terdapat dilatasi terbatas atau tidak menerus. Pemeriksaan kinerja seismik dilakukan guna menentukan implikasi yang ditimbulkan dari keunikan desain bangunan tersebut ketika dilanda gempa dan bagaimana solusi atau metode yang tepat untuk mengatasinya.Pemerikasaan kinerja seismik dilakukan dalam tiga tahapan berdasarkan FEMA 310 (1998), yaitu evaluasi tahap 1 (screening) dengan Rapid Visual Screening (RVS) sesuai FEMA 154 (2002), evaluasi tahap 2 (analisis linier) menggunakan analasis beban gempa statik ekuivalen dan analisis dinamik respon spektrum untuk menentukan nilai Demand Capacity Ratio (DCR), dan evaluasi tahap 3 (analisis nonlinier) menggunakan analisis pushover dengan program SAP2000 v.14. Titik kinerja (performance point) ditentukan dengan Metode Spektrum Kapasitas berdasarkan ATC-40 (1996). Level kinerja struktur gedung ditentukan berdasarkan kriteria drift ratio yang disyaratkan oleh ATC-40 (1996). Kondisi sendi plastis struktur gedung ditentukan dengan FEMA 356 (2000).Dari hasil penelitian tahap 1 didapatkan hasil RVS menurut FEMA 154 (2002)adalah not good atau terdapat bagian struktur dan non struktur yang tidak memenuhi persyaratan . Nilai DCR pada analisis tahap 2 untuk beberapa elemen balok sudah lebih dari 2 atau sudah dalam kondisi nonlinear in-elastik, sehingga diperlukan evaluasi lebih detail pada evaluasi tahap 3. Pada evaluasi tahap 3, diperoleh level kinerja struktur gedung damage control.
PEMANFAATAN LIMBAH KORAN DAN ABU TERBANG SEBAGAI BAHAN CAMPURAN DINDING PANEL DENGAN PERKUATAN WIRE MESH Mochammad Nur Huda; Mochamad Teguh
TEKNISIA Vol. XXIII, No. 2, November 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In general, Construction used a bricks, concrete bricks, or hebel as one of the wall materials.  One another alternative is the panel wall. The panel wall is a unit of severals concrete blocks and it arranged in such a way that it becomes a wall. The purpose of this study was to determine the strength of the wall panels made of papercrete. The wall panel of the papercrete can be obtained by mixing pulp, fly ash, and sand with cement paste as an adhesive material and then manually printed on a formwork with a sample in the form of cubes with a size (555) cm3 for concrete paper testing. Whereas in the wall sample, in the form of beam size (50505) cm3 for the test of compressive strength, size (100505) cm3 for flexural test, and size (1201205) cm3 for diagonal shear test. The composition used (Portland Cement : Sand : Paper : Fly ash) is (1:3:0,25:0), (1:3:0,25:0,2), (1:3 0,5:0,2), (1:3:0 ,5:0,4). Each wall sample was given reinforcement in the form of wire mesh with 2 types of placement, namely a single wire located in the middle of the span and two wires installed between the layer of the papercrete span. From the test results obtained an average volume weight ranged from 1,965 to 2,068 grams / cm3, with the highest papercrete compressive strength in the sample (1:3:0,25:0,2) of 15,619 MPa. In wall testing, the highest compressive strength was found in samples with single wire mesh reinforcement with an average of 12,31 MPa. The highest flexural strength in the sample with double wire mesh reinforcement of 3,573 MPa. In the diagonal shear strength test the highest results were obtained in the sample with a double wire mesh reinforcement of 2,587 MPa.
Efisiensi Penggunaan Material Blok Beton terhadap Batu Belah pada Pekerjaan Fondasi Dangkal Setya Winarno; Hari Nuryanto; Mochamad Teguh
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 28, Nomor 1, JULI 2022
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.748 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v28i1.37541

Abstract

Pekerjaan fondasi dangkal yang menggunakan material batu belah memiliki kelemahan-kelemahan, misalnya, bentuk permukaan dan ukuran yang tidak beraturan, serta ketersediaannya yang langka di daerah-daerah tertentu. Kelemahan-kelemahan tersebut dapat dihindari dengan penggunaan material blok beton. Artikel ini menguraikan efisiensi penggunaan material blok beton terhadap batu belah pada pekerjaan fondasi dangkal, dengan membandingkan nilai produktivitas pekerjaan dengan biaya total pekerjaannya pada kedua material tersebut. Data penelitian diambil pada pekerjaan pemasangan fondasi pagar yang menggunakan kedua material tersebut pada sebuah lahan di Grogolan, Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil yang diperoleh adalah bahwa produktivitas rerata pekerjaan fondasi dangkal dengan material blok beton adalah sebesar 0,799 m3/jam, dan pada material batu belah adalah sebesar 0,590 m3/jam, atau terdapat efisiensi waktu yang lebih cepat sebesar 35,44%. Biaya pekerjaan total dengan material blok beton pada volume pekerjaan yang kecil adalah lebih mahal dari pada material batu belah, namun akan mengalami titik impas pada volume pekerjaan 11 m3, sehingga efisiensi biaya terjadi jika volume pekerjaannya lebih dari 11 m3. Selain kontribusi positif berupa efisiensi biaya yang lebih murah dan waktu pengerjaan yang lebih cepat, penggunaan material blok beton juga akan memiliki 4 manfaat yang tidak berwujud (intangible benefits), yaitu penghematan lahan penumpukan, material sisa sedikit, kemudahan pekerjaan, dan hasil pekerjaan yang lebih presisi.
SEBARAN GEMPA UTAMA BERDASARKAN MAGNITUDO DAN KEDALAMAN DI WILAYAH MAMUJU DAN SEKITARNYA Wisnu Erlangga; Mochamad Teguh; Malik Mushthofa; Imam Trianggoro Saputro; Gunawan Setiadi
TEKNISIA Vol 27 No 2 (2022): Teknisia
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknisia.vol27.iss2.art6

Abstract

Sulawesi is one of Indonesia's large islands with a high vulnerability to earthquakes due to its geographical location, which lies between the confluence of tectonic plates and several active faults. The earthquake events' intensity was relatively high with small to large magnitudes. One area recently hit by a large earthquake that caused material losses and casualties was found in Mamuju. Given this condition, it is essential to determine the latest seismicity mitigation in the Mamuju area and its surroundings to look at the distribution of the mainshock based on the magnitude and depth of the earthquake. Earthquakes that occur in a particular area and for a certain period can describe the concentration of earthquake activity. The earthquake data activity used in this study is to find earthquake data for the period 1960-2021, followed by a declustering process which is carried out to separate the mainshock from the aftershocks. Separating the mainshock from the aftershocks is performed using the time window and distance windows criteria. Based on the analysis, it was found that the number of mainshocks that occurred in the Mamuju region was 20.11% of the total earthquake events that occurred (5366 earthquake event data) with a dominance of moderate to large magnitude (4<M<6). Meanwhile, based on the depth of the earthquake, 54.19% of the earthquake event were shallow earthquakes (0 km < D < 60 km). This can be used as a basis for updating existing earthquake maps and for paying attention to the application of earthquake-resistant building regulations and building construction permits in the Mamuju area, considering that the vulnerability to earthquakes in this area is relatively high.
Optimalisasi Campuran Beton Porous Dengan Bahan Tambah Abu Batu Kerajinan Batuan Gunung Merapi Agung Setiawan; Mochamad Teguh
Bulletin of Civil Engineering Vol 2, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Civil Engineering Department, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bce.v2i2.15448

Abstract

Pengelolaan limpasan permukaan menggunakan material berdampak ringan terhadap lingkungan terus dikembangkan. Kemampuan daya resap air beton porous merupakan salah satu upaya mengelola limpasan permukaan. Pengembangan beton porous untuk meningkatkan properties mekanik dan hidraulik terus dilakukan. Upaya tersebut dengan memberi bahan tambah dan aditif dalam campuran beton porous. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan proporsi campuran semen dibanding agregat dari beton porous sehingga didapat kuat tekan, infiltrasi dan permeabilitas yang memadai. Metode eksperimen laboratorium dengan menggunakan bahan tambah abu batu hasil samping kerajinan batuan Gunung Merapi 100% berat semen. Benda uji silinder diameter 15 cm tinggi 30cm dengan variasi campuran semen dibanding agregat 1:2 sampai dengan 1:8. Pengujian kuat tekan dilakukan umur 28 hari dan pengujian hidraulik umur 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan proporsi campuran semen dibanding agregat 1:3 dan 1:4 dengan bahan tambah abu batu menghasilkan kuat tekan sebesar 14,48 MPa dan 10,59 MPa. Kuat Tekan ini memenuhi standar kuat tekan paving block mutu D. Infiltrasi sebesar 0,25 cm/dt dan 0,35 cm/dt. Permeabilitas sebesar 1,02 cm/dt dan 1,44 cm/dt.
KARAKTERISTIK OPTIMUM BETON MUTU TINGGI DENGAN PENAMBAHAN SERBUK KACA Ilham Nuruddin; Mochamad Teguh; Elvis Saputra
TEKNISIA Vol 28 No 1 (2023): Teknisia
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknisia.vol28.iss1.art4

Abstract

Concrete material innovation is one of the most used in construction nowadays. Along with the infrastructure growth, the amount of waste increases, such as glass waste. The glass waste contains silica and can be used as filler in the concrete mixture. This study aimed to determine the influence of added glass powder as filler on high-strength concrete. This research method was a laboratory experiment testing high-strength concrete to seek optimum characteristics of high-strength concrete based on the glass powder composition added. The optimum concrete characteristics consist of compressive strength, tensile strength, and modulus of elasticity for five samples with different material compositions shown in Table 3, and each sample comprised 6 (six) specimens tested. This study found that the second sample achieved the optimum compressive strength of concrete with 47.07 MPa, more significant than the compressive strength design (fcr) of 45 MPa. The optimum tensile strength produced 3.91 MPa or 8.3%, which correlated to the compressive strength of the BSK2 sample. Similarly, the optimum modulus of elasticity was then computed based on laboratory compressive strength tests referring to SNI 2847:2019 and the ASTM C-469-94, resulting in 33271.7 MPa dan 36164.95 MPa, respectively. In contrast, the modulus elasticity calculated based on the weight volume of concrete referring to SNI 2847:2019 has reached the highest elasticity modulus on the first sample with 34384.8 MPa.