Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mengukur Potensi Wisata di Kawasan Al-Qur'an Al-Akbar Palembang Muhammad Daffa Zikri Haryandi; Widya Fransiska Febriati Anwar
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.946 KB)

Abstract

Pariwisata merupakan aktivitas melakukan perjalanan di tempat bukan tempat tinggalnya serta bersifat sementara, dengan tujuan diantaranya memperoleh kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menunaikan tugas, berziarah dan lain sebagainya. Perkembangan yang pesat dan berdampak positif bagi peningkatan pendapatan negara lain, maka pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting di Indonesia. Banyaknya potensi alam dan budaya di seluruh pelosok Indonesia, menjadi kekuatan bagi pengembangan sektor pariwisata, demikian pula di Kota Palembang yang merupakan kota sejarah budaya yang unik. Saat ini di Kota Palembang, terdapat sebuah objek wisata religi yaitu Al-Quran Al-Akbar. Penelitian ini mencoba mengukur kesiapan obyek wisata Al Quran Al Akbar untuk menjadi tujuan wisata andalan di kota Palembang. Pengukuran terhadap obyek wisata dilakukan dengan 5 unsur penting pariwisata, yaitu daya tarik, fasilitas, infrastruktur, transportasi dan keramah-tamahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode pengamatan deskriptif di kawasan wisata, tipologi wisata dan tipologi wisatawan. Hasil penelitian dapat kesimpulan bahwa objek wisata Al-Quran Al-Akbar ini merupakan objek wisata religi yang mempunyai potensi sebagai daya tarik utamanya dan diperlukan peningkatan fasilitas pendukungnya.
Strategi Adaptasi Model Rumah Panggung Permukiman Tepi Sungai Musi Palembang Bambang Wicaksono; Widya Fransiska Febriati Anwar; Susilo Kusdiwanggo
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 9 No. 3 (2020): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v9i3.109

Abstract

Bentuk eksistensi rumah di tepi sungai Musi berupa rumah-rumah panggung. Perkembangan rumah panggung tepi Sungai Musi di pengaruhi peranan eksistensi sungai Musi. Pilihan membangun rumah panggung merupakan bentuk adaptasi masyarakat yang tinggal dan menetap pada permukimannya. Berbagai strategi adaptasi oleh masyarakat tidak terlepas dari kondisi tanah dan kondisi geografi sungai Musi yang selalu tergenang air. Ketinggian tiang rumah tersebut merupakan salah satu strategi adaptasi terhadap pasang-surut air sungai Musi pada musim hujan. Kondisi sungai Musi mengalami perubahan oleh geografi sungai cenderung membuat masyarakat berupaya mengatur kondisi tersebut (Adjustment) agar dapat memenuhi kebutuhan penghidupannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya dari kecenderungan masyararakat permukiman tepi sungai Musi dalam beradaptasi dengan lingkungan yang di atur oleh alam dan upaya merubah lingkungan sebagai cara mempertahankan lingkungan permukiman. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan studi literatur. Analisis dilakukan secara kualitatif pada variabel bangunan, masyarakat, dan produk dari identifikasi permukiman tepi sungai. Hasilnya menunjukkan bahwa rumah di tepi sungai mengalami perubahan fisik pada bangunan, baik dari segi fungsi maupun bahan bangunan.
Perubahan Orientasi Permukiman Tepi Sungai sebagai Pengaruh Eksistensi Sungai Musi Palembang Bambang Wicaksono; Ari Siswanto; Susilo Kusdiwanggo; Widya Fransiska Febriati Anwar
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 8 No. 3 (2019): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v9i3.126

Abstract

Eksistensi Sungai Musi pada awalnya menjadi orientasi bangunan rumah yang menghadap ke sungai. Ruang air mulai di persempit dengan kehadiran bangunan baru yang menempati area diatas lahan yang tertutup air. Perubahan budaya sungai ke darat berpengaruh kepada kehadiran bangunan baik yang lama maupun yang baru. Hal ini menyebabkan hilangnya potensi lokal dan identitas arsitektur lokal dan berakibat hilangnya eksistensi sungai tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh eksistensi sungai Musi dalam perubahan orientasi permukiam tepi sungai dari ruang air ke ruang darat. Untuk mencapai tujuan tersebut, studi mengidentifikasi jejak arsitektur permukiman, mengekplorasi aktivitas dan gagasan masyarakat tepian sungai. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Analisis dilakukan secara kualitattif terhadap variabel, orientasi, posisi, bentuk, dan tata letak hunian tepi sungai. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tepian sungai yang dibangun pada area aliran anak sungai masih memiliki orientasi ke sungai. Sedangkan rumah yang dibangun pada area yang dekat dengan jalan bergeser lebih orientasi ke darat. Studi menyimpulkan bahwa Perubahan orientasi permukiman tepian sungai disebabkan oleh perubahan eksistensi Sungai Musi Palembang.