Syahrun
Universitas Mulawarman Samarinda, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Tingkat Kepatuhan Pasien dalam Minum Obat Anti Hipertensi Sholichin; Marina Kristi Layun; Syahrun
Indonesian Journal of Health Research Vol. 4 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.708 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v4i2.81

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan penyakit yang sering ditemukan di Indonesia. Seseorang itu dikatakan menderita hipertensi apabila tekanan sistolik >140 mmHg dan tekanan diastolik >90 mmHg. Pada penderita hipertensi harus menjalani terapi dengan minum obat untuk mengontrol tekanan darah agar tidak tercetus komplikasi dari penyakit hipertensi. Mengontrol tekanan darah bukan hanya dengan menjaga makan dan minuman yang meningkatkan tekanan darah, akan tetapi kepatuhan dalam minum obat anti hipertensi juga sangat penting untuk di perhatikan pasien. Tujuan: Mengetahui hasil tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat anti hipertensi. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Teknik sampling dengan consecutive sampling, sebanyak 78 sampel. Pengukuran variabel menggunakan kuesioner kepatuhan minum obat MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale), dengan kriteria pasien hipertensi dewasa awal sampai dengan dewasa akhir. Hasil: Penelitian ini mendapatkan hasil, responden dengan tingkat kepatuhan tinggi sebesar 64,1%, sedangkan tingkat kepatuhan rendah sebanyak 10,3%. Kesimpulan: Sebagian besar responden mempunyai kepatuhan yang tinggi akan minum obat anti hipertensi.
Literature Review: Penerapan Patient Safety Selama Pandemi COVID-19 Putri Handayani; Kiki Hardiansyah Safitri; Sholichin; Syahrun
Indonesian Journal of Health Research Vol. 4 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.817 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v4i2.82

Abstract

Latar Belakang: Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar dalam pelayanan kesehatan, demikian pula identifikasi kasus baru yang belum terbukti bermanfaat dalam mencegah penularan penyakit, seperti Covid-19. Di tengah wabah Covid-19, peningkatan keselamatan pasien menjadi prioritas utama. Perawat sudah diwajibkan memakai alat pelindung diri untuk mencegah penyebaran infeksi kepada pasien atau perawat itu sendiri. Terkait Covid-19 yang sudah menyebar ke seluruh dunia, rumah sakit telah mengambil tindakan dengan melarang keluarga pasien berkunjung selama peningkatan Covid-19 masih tinggi, dengan solusi setiap pasien hanya bisa dijaga oleh satu keluarga. member, tidak lebih, sehingga di masa pandemi, penyebaran Covid-19 dapat dikurangi dan patient safety dapat tetap terjaga. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana penerapan patient safety selama masa pandemi covid-19. Metode: Penelitian ini berdasarkan literature review atau metode literature review. Hasil: Kekhawatiran internasional tentang keselamatan pasien selama wabah Covid-19, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD), pembatasan kunjungan, dan paparan staf, meningkat. Kurangnya ketersediaan, kelalaian, kurangnya kesadaran, dan ketidaknyamanan pribadi adalah semua penyebab yang dapat menyebabkan penggunaan APD yang salah. Lebih lanjut, pihaknya meminta pihak rumah sakit untuk mengambil tindakan dengan melarang sanak keluarga pasien untuk berkunjung selama tingkat Covid-19 masih tinggi. Kesimpulan: Dalam menentukan tindakan preventif sebagai respon di kalangan tenaga kesehatan dan untuk meningkatkan produktivitas mereka selama situasi darurat pandemi Covid-19, atau tindakan lainnya, perhatian keselamatan pasien terkait alat pelindung diri dan pembatasan kunjungan selama pandemi Covid-19 sangat berguna. informasi. Bencana serupa lainnya mungkin muncul di masa depan yang memerlukan respons yang sama.
Persepsi Masyarakat yang Tinggal di Zona Merah terkait Pengecekan Rapid Test dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 Septian A. P. Dery; Chrisyen Damanik; Anisa Ain; Sholichin; Syahrun
Indonesian Journal of Health Research Vol. 4 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.581 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v4i2.84

Abstract

Latar Belakang: Penyebaran Covid-19 saat ini sudah sangat meluas di seluruh Indonesia. Angka kejadian dan kematian terus meningkat. Pemerintah merespons hal tersebut dengan membuat pemekaran wilayah berdasarkan jumlah kasus Covid-19. Selain itu, pemerintah juga mewajibkan masyarakat di beberapa zona yang terdeteksi memiliki jumlah kasus Covid-19 yang banyak untuk melakukan Rapid Test. Hal ini diharapkan efektif dalam mendeteksi penyebaran Covid-19 di masyarakat. Tujuan: Untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat yang tinggal di zona merah tentang Pemeriksaan Rapid Test Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19. Desain: Jenis penelitian kuantitatif, menggunakan desain deskriptif dengan metode survei. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2021 dengan melibatkan 89 responden masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Samarinda Ulu, Desa Dadi Mulya, RT 14, dengan menggunakan teknik Quota sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: sebagian besar responden memiliki persepsi baik terhadap pemeriksaan Rapid Test sebesar 58,4% dan memiliki persepsi buruk sebesar 41,6%. Kesimpulan: gambaran persepsi, masyarakat yang tinggal di zona merah terkait Rapid Test pencegahan Covid-19 yang tinggal di kecamatan samarinda ulu desa dadi mulya RT 14 menunjukkan hasil Sebagian besar persepsi baik.