Rendahnya kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis matematis peserta didik kelas VIII MTsN 1 Kota Payakumbuh menjadi latar belakang penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang belajar dengan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang belajar dengan pembelajaran biasa (K-13) di kelas VIII MTsN 1 Kota Payakumbuh. 2) mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik yang belajar dengan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis peserta didik yang belajar dengan pembelajaran biasa (K-13) di kelas VIII MTsN 1 Kota Payakumbuh. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan randomized control group only design. Berdasarkan hasil tes, diperoleh bahwa 1) nilai rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen 78,63 dan kelas kontrol 68,1. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan uji-t, ???? = 0,05 pada selang kepercayaan 95% diperoleh thitung (3,03) ≥ ttabel (1,67) maka keputusannya H0 ditolak dan H1 diterima, artinya kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang belajar dengan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang belajar dengan pembelajaran biasa (K-13) di kelas VIII MTsN 1 Kota Payakumbuh. 2) nilai rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen 83,97 dan kelas kontrol 73,9. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan uji-t, ???? = 0,05 pada selang kepercayaan 95% diperoleh thitung (3,05) ≥ ttabel (1,67) maka keputusannya H0 ditolak dan H1 diterima, artinya kemampuan berpikir kritis peserta didik yang belajar dengan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing posing lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik yang belajar dengan pembelajaran biasa (K-13) di kelas VIII MTsN 1 Kota Payakumbuh.