Serai dapur (Cymbopogon citratus) adalah tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak atsiri dengan aroma lemon yang kuat karena mengandung kadar sitral tinggi (44,3-91,4%) sehingga dinamakan lemongrass oil. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan minyak atsiri yang didapat dengan mutu SNI 06-3953-1995 dan menentukan kondisi optimum rasio bahan terhadap pelarut dan waktu distilasi air pada rendemen minyak atsiri serta menentukan model persamaan dengan RSM pada software Design Expert 13. Penelitian ini menggunakan proses ekstraksi metode distilasi air selama 30, 60, 90, 120, dan 150 menit dengan rasio bahan dan pelarut sebesar 1:4, 1:8, 1:12, 1:16, dan 1:20 (g/ml). Daun serai dapur kering sebanyak 300 gram dilakukan pretreatment dengan proses ultrasonik selama 10 menit pada suhu 40°C dan frekuensi 40 kHz dengan akuades kemudian didistilasi hingga diperoleh minyak atsiri. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rendemen tertinggi yaitu 1,2734% pada rasio bahan dengan pelarut 1:20 (g/ml) dan waktu distilasi air 120 menit. Hasil optimasi diperoleh pada kombinasi rasio bahan dengan pelarut 1:19,997 (g/ml) dan waktu distilasi air 131,941 menit dihasilkan rendemen sebesar 1,245% dan nilai desirability 1,000 pada model kuadratik. Dari hasil analisis minyak atsiri berwarna kuning pucat–kuning kecoklatan, densitas 0,8671-0,9803 g/ml, rendemen 0,3803-1,2734 %, indeks bias 1,4747, kelarutan dalam alkohol 1:2, dan kadar sitral 56%. Minyak atsiri daun serai dapur yang diperoleh hasilnya memenuhi mutu SNI nomor 06-3953-195.