Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PROSES PRODUKSI MINYAK ATSIRI DARI LIMBAH KULIT JERUK MANIS DI DESA GADINGKULON KABUPATEN MALANG Ardika Nurmawati; Nove Kartika Erliyanti; Renova Panjaitan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.9763

Abstract

ABSTRAKDesa Gadingkulon yang berlokasi di Kecamatan Dau, merupakan salah satu desa dengan produksi jeruk manis tertinggi di Kabupaten Malang. Produksi yang tinggi ini dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya kelompok UPPKS Flamboyan 3 Princi, untuk diolah menjadi berbagai macam olahan produk. Namun hingga saat ini olahan jeruk yang dihasilkan hanya berfokus pada produk makanan dan minuman, seperti minuman sari jeruk. Sedangkan produk samping sisa produksi seperti kulit jeruk hanya diolah menjadi kerupuk kulit jeruk yang masih sangat rendah peminatnya. Kulit jeruk mengandung minyak atsiri dengan komponen utama limonene yang memiliki banyak khasiat di bidang kesehatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memafaatkan limbah kulit jeruk yang dapat diekstraksi kandungan minyak atsirinya dengan metode distilasi uap sederhana. Kegiatan yang dilakukan penyuluhan proses produksi dan pengemasan minyak atsiri kulit jeruk secara sederhana. Dari kegiatan ini, mitra menunjukkan antusiasme dalam pengolahan limbah kulit jeruk dan berupaya untuk dapat melakukan proses ekstraksi minyak atsiri secara mandiri. Kata kunci: ekstraksi; minyak atsiri; kulit jeruk manis ABSTRACTGadingkulon Village, located in Dau District, is one of the villages with the highest sweet orange production in Malang Regency. The community utilizes this increased production, especially the UPPKS Flamboyan 3 Princi group, to be processed into various kinds of processed products. However, until now, processed sweet orange products have only focused on food and beverage products, such as orange juice. Meanwhile, the remaining by-products, the orange peel, are only processed into orange peel crackers, which are still very low in demand. Orange peel contains essential oils with the main component, limonene, which has many health benefits. This community service activity aims to utilize orange peel waste, which can be extracted from its essential oil content by a simple steam distillation method. The activities carried out were counseling on the production and packaging process of orange peel essential oil in a simple way. From this activity, partners showed enthusiasm for processing orange peel waste and tried to be able to carry out the essential oil extraction process independently. Keywords: extraction; essential oil; sweet orange peel
OPTIMASI WAKTU DISTILASI AIR DAN RASIO BAHAN BAKU PADA EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI DAUN SERAI DAPUR (Cymbopogon citratus) Novita Indahyani; Luky Natasha; Ardika Nurmawati; Erwan Adi Saputro
JURNAL INTEGRASI PROSES Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jip.v13i2.29086

Abstract

Serai dapur (Cymbopogon citratus) adalah tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak atsiri dengan aroma lemon yang kuat karena mengandung kadar sitral tinggi (44,3-91,4%) sehingga dinamakan lemongrass oil. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan minyak atsiri yang didapat dengan mutu SNI 06-3953-1995 dan menentukan kondisi optimum rasio bahan terhadap pelarut dan waktu distilasi air pada rendemen minyak atsiri serta menentukan model persamaan dengan RSM pada software Design Expert 13. Penelitian ini menggunakan proses ekstraksi metode distilasi air selama 30, 60, 90, 120, dan 150 menit dengan rasio bahan dan pelarut sebesar 1:4, 1:8, 1:12, 1:16, dan 1:20 (g/ml). Daun serai dapur kering sebanyak 300 gram dilakukan pretreatment dengan proses ultrasonik selama 10 menit pada suhu 40°C dan frekuensi 40 kHz dengan akuades kemudian didistilasi hingga diperoleh minyak atsiri. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rendemen tertinggi yaitu 1,2734% pada rasio bahan dengan pelarut 1:20 (g/ml) dan waktu distilasi air 120 menit. Hasil optimasi diperoleh pada kombinasi rasio bahan dengan pelarut 1:19,997 (g/ml) dan waktu distilasi air 131,941 menit dihasilkan rendemen sebesar 1,245% dan nilai desirability 1,000 pada model kuadratik. Dari hasil analisis minyak atsiri berwarna kuning pucat–kuning kecoklatan, densitas 0,8671-0,9803 g/ml, rendemen 0,3803-1,2734 %, indeks bias 1,4747, kelarutan dalam alkohol 1:2, dan kadar sitral 56%. Minyak atsiri daun serai dapur yang diperoleh hasilnya memenuhi mutu SNI nomor 06-3953-195.