Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POTENSI MINYAK JAHE MERAH DAN MINYAK JERUK MANIS SEBAGAI BAHAN AKTIF ALAMI DALAM PEMBUATAN HANDSANITIZER Jhelsia Sisilia Tandikura; Sophia Grace Sipahelut; Gelora Helena Augustyn
Ekologia: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 22, No 2 (2022): Ekologia: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/ekologia.v22i2.5229

Abstract

The COVID-19 pandemic that has hit the world requires everyone to maintain hand hygiene as a way to avoid this virus. Hand sanitizer is an instant option for cleaning hands. The use of essential oils in hand sanitizers is considered safer than alcohol. This study aims to study the antiseptic activity, physical and organoleptic characteristics of hand sanitizers in combination with red ginger oil and sweet orange oil. This study was designed using a completely randomized design (CRD) with one factor, namely a combination of red ginger oil and sweet orange oil, with three treatment levels: 75% : 25%, 50% : 50%, dan 25% : 75%. Parameters analyzed included antisepticby Replika method, dispersibility, pH, density, homogeneity and organoleptic tests (texture, aroma, and color). The results showed that hand sanitizer with a combination treatment of 25% red ginger oil and 75% sweet orange oil had a stronger antiseptic effectiveness compared to other treatments. 6.2 cm which shows the consistency of the hand sanitizer that is comfortable when used, the hand sanitizer gel is homogeneous, without any coarse grains and is still organoleptically acceptable for texture, aroma and color.
POTENSI MINYAK JAHE MERAH DAN MINYAK JERUK MANIS SEBAGAI BAHAN AKTIF ALAMI DALAM PEMBUATAN HANDSANITIZER Jhelsia Sisilia Tandikura; Sophia Grace Sipahelut; Gelora Helena Augustyn
Ekologia: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 22, No 2 (2022): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/ekologia.v22i2.5229

Abstract

The COVID-19 pandemic that has hit the world requires everyone to maintain hand hygiene as a way to avoid this virus. Hand sanitizer is an instant option for cleaning hands. The use of essential oils in hand sanitizers is considered safer than alcohol. This study aims to study the antiseptic activity, physical and organoleptic characteristics of hand sanitizers in combination with red ginger oil and sweet orange oil. This study was designed using a completely randomized design (CRD) with one factor, namely a combination of red ginger oil and sweet orange oil, with three treatment levels: 75% : 25%, 50% : 50%, dan 25% : 75%. Parameters analyzed included antisepticby Replika method, dispersibility, pH, density, homogeneity and organoleptic tests (texture, aroma, and color). The results showed that hand sanitizer with a combination treatment of 25% red ginger oil and 75% sweet orange oil had a stronger antiseptic effectiveness compared to other treatments. 6.2 cm which shows the consistency of the hand sanitizer that is comfortable when used, the hand sanitizer gel is homogeneous, without any coarse grains and is still organoleptically acceptable for texture, aroma and color.
KARAKTERISTIK FISIK DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP JELLY DRINK PALA (Myristica fragrans H.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI GELATIN Sophia Grace Sipahelut
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 9 No. 4 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/axb36p72

Abstract

Daging buah pala mengandung serat pangan dan fitokimia yang berpotensi sebagai antioksidan.  Diversifikasi daging buah pala menjadi produk-produk olahan merupakan salah satu upaya untuk mengatasi produksi daging buah pala yang melimpah, diantaranya produk jelly drink.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi gelatin yang tepat dalam pembuatan jelly drink pala.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga kali ulangan, dengan perlakuan antara lain: G1= konsentrasi gelatin 0,75%; G2= konsentrasi gelatin 1,00%; G3= konsentrasi gelatin 1,25%).  Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi gelatin yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap kadar total padatan terlarut, sineresis, dan laju alir, namun tidak mempengaruhi pH jelly drink pala.  Tingkat kesukaan panelis terhadap rasa, aroma dan warna juga tidak dipengaruhi oleh penambahan konsentrasi gelatin yang berbeda, kecuali tekstur.  Perlakuan konsentrasi gelatin 1,00% merupakan perlakuan terbaik dengan kadar total padatan terlarut 25,60Brix, pH 4,07, sineresis 1,928%, laju alir 1,86 cm/detik, serta tingkat kesukaan panelis terhadap rasa 3,92 (suka), aroma 3,88 (suka), warna 3,56 (suka), dan tekstur 4,16 (suka). 
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA VELVA PALA (Myristica fragrans Houtt) DENGAN PENAMBAHAN GULA AREN Sophia Grace Sipahelut
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/67vxbb44

Abstract

Pemanfaatan daging buah pala oleh masyarakat hanya sebagian kecil saja dan selebihnya dibuang sebagai limbah pertanian. Padahal daging buah pala mengandung senyawa-senyawa fungsional seperti flavonoid dan terpenoid yang berfungsi sebagai antioksidan, antimikroba, dan antivirus.  Pemilihan gula aren sebagai pengganti gula pasir dalam pembuatan velva pala merupakan salah satu upaya memaanfaatkan potensi produksi dan nilai fungsional dagaing buah pala.  Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh konsentrasi gula aren yang berbeda terhadap aktivitas antioksidan dan karakteristik fisikokimia velva pala. Rancangan percobaan yang digunakan, yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan konsentrasi gula aren, yakni 30%, 40%, dan 50% (b/v).  Parameter yang dianalisis antara lain aktivitas antioksidan dan karakteristik fisikokimia meliputi overrun, resistensi pelelehan, vitamin C, serat kasar, dan total gula.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi gula aren yang berbeda berpengaruh terhadap semua parameter.  Velva pala yang dihasilkan dari penggunaan konsentrasi gula aren yang berbeda memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 136,48-173,32 ppm, overrun 14,86-20,16%, resistensi pelelehan 11,91-16,06 menit, vitamin C 16,98-31,85 mg/100 g bahan, serat kasar 1,37-1,94%, dan total gula 13,65-17,24%. Velva pala terbaik dihasilkan dari penggunaan gula aren 50% dengan aktivitas antioksidan yang paling baik dibandingkan perlakuan lainnya, yakni nilai IC50 sebesar 136,48 ppm dan termasuk dalam antioksidan sedang.