Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN KERAGAMAN PANGAN TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING DI SIMPANG TERITIP BANGKA BARAT Ori Pertami Enardi; Ade Devriany; Endah Mayang Sari; Eri Virmando
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v5i2.1090

Abstract

Masalah pangan dan gizi merupakan masalah  kompleks yang saling berkaitan serta disebabkan oleh faktor yang beragam, salah satunya disebabkan oleh faktor konsumsi pangan. Penilaian terhadap pola konsumsi pangan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk menggambarkan keadaan pangan dan gizi masyarakat.  Pola konsumsi pangan individu dapat mencerminkan kecukupan gizi seseorang. Pada dasarnya semakin beragam konsumsi pangan seseorang semakin besar peluang mencukupi kebutuhan gizinya. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional. Responden  penelitian anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 3,1% anak mengalami stunting. Tingkat kecukupan energi sebanyak 37,8%. Tingkat kecukupan protein sebanyak 80,4% dan tingkat keragaman 64 %. Tidak terdapat hubungan tingkat asupan energi, protein, dan keragaman pangan dengan stunting.
ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN KERAGAMAN PANGAN TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING DI SIMPANG TERITIP BANGKA BARAT Ori Pertami Enardi; Ade Devriany; Endah Mayang Sari; Eri Virmando
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.997 KB) | DOI: 10.30602/pnj.v5i2.1090

Abstract

Masalah pangan dan gizi merupakan masalah  kompleks yang saling berkaitan serta disebabkan oleh faktor yang beragam, salah satunya disebabkan oleh faktor konsumsi pangan. Penilaian terhadap pola konsumsi pangan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk menggambarkan keadaan pangan dan gizi masyarakat.  Pola konsumsi pangan individu dapat mencerminkan kecukupan gizi seseorang. Pada dasarnya semakin beragam konsumsi pangan seseorang semakin besar peluang mencukupi kebutuhan gizinya. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional. Responden  penelitian anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 3,1% anak mengalami stunting. Tingkat kecukupan energi sebanyak 37,8%. Tingkat kecukupan protein sebanyak 80,4% dan tingkat keragaman 64 %. Tidak terdapat hubungan tingkat asupan energi, protein, dan keragaman pangan dengan stunting.