Lina Haryani
Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Determinan Informasi dan Karakteristik Kader Posyandu Pada Asuhan Pasca Keguguran Dalam Upaya Pembinaan Program Kampung KB di Kabupaten Bandung Barat Lina Haryani; Ambar Dani Syuhada
Indonesian Health Issue Vol. 1 No. 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.246 KB) | DOI: 10.47134/inhis.v1i2.26

Abstract

Latar belakang: Di Indonesia, Angka fertilitas total menurun menjadi sekitar 2,4 anak per wanita Tahun 2017, dari 2,6 anak per wanita tahun 2013, sementara Dinas Pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (P2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat menyatakan 1,7 juta penduduk dengan angka kelahiran tahun 2020 rata-rata 29% dan tahun 2021 mempunyai target penurunan 2,5%, Indonesia belum menyediakan layanan Asuhan Paska Keguguran sehingga perempuan yang mengalami keguguran hanya mendapatkan layanan medis tanpa konseling psikososial. Peran kader dalam asuhan paska keguguran ini dipengaruhi faktor keterpaparan informasi dan karakteristiknya. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan informasi dan karakteristik kader posyandu pada asuhan pasca keguguran dalam upaya pembinaan program kampung KB di Kabupaten Bandung Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan 30 sampel menggunakan total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan pada bulan April-September 2020 menggunakan tiga analisis data yaitu univariat dengan analisis distribusi frekuensi, bivariat dengan uji Chi-square (α: 0,05 dan CI: 95%), serta multivariat dengan pendekatan regresi logistik. Hasil: Kader yang memiliki masa kerja >5 tahun dan pendidikan <SMA memiliki probabilitas terhadap pengetahuan asuhan pasca keguguran sebesar 94.42%. Sedangkan kader yang memiliki masa kerja <5 tahun dan pendidikan <SMA memiliki probabilitas terhadap sikap asuhan pasca keguguran sebesar 50%. Kesimpulan: Pendidikan, masa kerja dan keterpaparan informasi memiliki hubungan dengan sikap dan pengetahuan kader terhadap asuhan paska keguguran. Background: In Indonesia, the total fertility rate decreased to around 2.4 children per woman in 2017, from 2.6 children per woman in 2013, while the Department of Population Control, Family Planning, Women's Empowerment and Child Protection (P2KBP3A) West Bandung Regency stated that 1.7 million people with an average 2020 birth rate of 29% and in 2021 have a 2.5% reduction target, Indonesia has not provided Post Miscarriage Care services so that women who experience miscarriages only get medical services without psychosocial counseling. The role of cadres in post-abortion care is influenced by information exposure factors and their characteristics. Purpose: The purpose of this study was to analyze the determinants of information and characteristics of posyandu cadres in post-miscarriage care in an effort to develop the village family planning program in West Bandung Regency. Methods: This study used a cross-sectional study design with 30 samples using total sampling that met the inclusion and exclusion criteria. The study was conducted in April-September 2020 using three data analyzes, namely univariate with frequency distribution analysis, bivariate with Chi-square test (α: 0.05 and CI: 95%), and multivariate with logistic regression approach. Results: Cadres with >5 years of service and <high ​​school education have a probability of knowledge of post-miscarriage care of 94.42%. Meanwhile, cadres with <5 years of service and <high ​​school education have a 50% probability of post-miscarriage care attitude. Conclusion: Education, length of work and information exposure have a relationship with cadres' attitudes and knowledge of post-abortion care.