Articles
<![CDATA[The Different Perceptions of Public and Private Hospital Staff on Comprehensive Neonatal Obstetric Care ]]>
<![CDATA[Meisari, Winda Azmi]]>
<![CDATA[ JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol 6, No 3 (2017): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Yogyakarta in Clollaboration with ADMMIRASI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/jmmr.6143
<![CDATA[This study discusses the staffs understanding of an existing maternal and neonatal program in Indonesia, namely the PONEK (Comprehensive Neonatal Emergency Obstetrics Services) program which is specifically held in Government Hospital or Private Hospital which is designated as PONEK hospital, research This focuses on comparing the performance of staff to the PONEK program of the hospital. The role of medical staff in running a program of health organizations is very influential in the success of a health program and service delivery. PONEK is a government program in order to minimize health problems in Indonesia, especially maternal and infant morbidity. This study aims to see differences in staff perceptions related to understanding the performance of ponek program. Method: The total number of samples in this study were 41 respondents (21 respondents Government Hospital and 19 respondents Private Hospital), statistical analysis used in this study is Mann Whitney. Result: Of the 6 factors that affect the performance, there are 2 factors that have a significant difference, that is cooperation factor with p-value 0,01 <É (0,05) and support of superior with p-value 0,024 <É (0,05). Conclusion: From the above results, the performance of private hospital employees compared to government hospitals has significant differences in terms of cooperation factors and support factors of supervisors.]]>
<![CDATA[The Different Perceptions of Public and Private Hospital Staff on Comprehensive Neonatal Obstetric Care ]]>
<![CDATA[Winda Azmi Meisari]]>
<![CDATA[ JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol 6, No 3 (2017): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Yogyakarta in Clollaboration with ADMMIRASI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/jmmr.6143
<![CDATA[This study discusses the staff's understanding of an existing maternal and neonatal program in Indonesia, namely the PONEK (Comprehensive Neonatal Emergency Obstetrics Services) program which is specifically held in Government Hospital or Private Hospital which is designated as PONEK hospital, research This focuses on comparing the performance of staff to the PONEK program of the hospital. The role of medical staff in running a program of health organizations is very influential in the success of a health program and service delivery. PONEK is a government program in order to minimize health problems in Indonesia, especially maternal and infant morbidity. This study aims to see differences in staff perceptions related to understanding the performance of ponek program. Method: The total number of samples in this study were 41 respondents (21 respondents Government Hospital and 19 respondents Private Hospital), statistical analysis used in this study is Mann Whitney. Result: Of the 6 factors that affect the performance, there are 2 factors that have a significant difference, that is cooperation factor with p-value 0,01 ɑ (0,05) and support of superior with p-value 0,024 ɑ (0,05). Conclusion: From the above results, the performance of private hospital employees compared to government hospitals has significant differences in terms of cooperation factors and support factors of supervisors.]]>
<![CDATA[TINGKAT KEMAMPUAN, KETERAMPILAN, KERJASAMA DAN PERSEPSI PETUGAS KESEHATAN PONEK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN PONEK ]]>
<![CDATA[Winda Azmi Meisari]]>
<![CDATA[ JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 2 No. 1 (2020): DECEMBER-MARET 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[The Journal Publishing ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55314/jcoment.v2i1.251
<![CDATA[Penelitian ini membahas tentang tingkat kinerja staff berdasarkan kemampuan dan keterampilan, kerjasama dan persepsi staf medis dalam program maternal dan neonatal yang ada di Indonesia yaitu program PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif) yang program tersebut khusus diselenggarakan oleh rumah sakit yang ditunjuk sebagai rumah sakit PONEK oleh pemerintah, penelitian ini berfokus pada kinerja tim PONEK di Rumah Sakit X Bantul. Peran staf medis dalam menjalankan program kesehatan sangat berpengaruh dalam keberhasilan suatu program kesehatan dan pemberian pelayanan. PONEK merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka meminimalisir masalah kesehatan yang ada di Indonesia khususnya angka kematian ibu dan bayi. Metode: Total Sampling, dengan jumlah 19 responden yang merupakan bagian tim PONEK di RS X Bantul, penelitian ini menggunakan metode analasis deskriptif untuk melihat tingkat kualitas SDM TIM PONEK di Rumah Sakit X Muhammadiya Bantul. Hasil: berdasarkan hasil analisis deskriptif kemampuan dan keterampilan dengan kategori sangat tinggi sebesar 57.9%, kerjasama dengan kategori sangat tinggi sebesar 89.5%, dan persepsi dengan kategori sangat tinggi sebesar 84.2%. Kesimpulan: Dari hasil tersebut tingkat kualitas SDM dalam memberikan layanan PONEK di Rumah Sakit X Bantul didominasi oleh variabel bekerjasama dalam memberikan pelayanan PONEK di rumah sakit.]]>
<![CDATA[Analisis Kelengkapan Berkas Rekam Medis Elektronik Pada Pasien Covid-19 Di Rumah Sakit ]]>
<![CDATA[Muhlizardy Muhlizardy]]>;
<![CDATA[Winda Azmi Meisari]]>
<![CDATA[ Jurnal Rekam Medik & Manajemen Informasi Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): April ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Journal Publisher ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (167.753 KB)
|
DOI: 10.47134/rmik.v1i1.10
<![CDATA[The medical record as a record of the patient's illness is a file that must be filled in completely. The incomplete filling of the medical record file will result in the notes contained being out of sync and difficult to identify the previous patient's health information. Therefore, the completeness of filling out the medical record file must reach 100% for 1x24 hours after the patient leaves the hospital. This study aims to determine the level of completeness of filling out electronic medical records in Covid-19 patients at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. The design of this research is descriptive quantitative. The sample in this study was the medical record file for Covid-19 patients in a period of one month as many as 155 medical records. The method of data collection is in the form of a checklist. The results showed that 100% of the electronic medical record files were incomplete. The most complete indicators are the results of supporting the diagnosis (100%), nursing actions (98.9), and pain assessment (93.5%).]]>
<![CDATA[Pengenalan E-Health kepada Masyarakat untuk Pengurangan Mobilitas ke Fasilatas Kesehatan di Kelurahan Pucangsawit Jebres ]]>
<![CDATA[Winda Azmi Meisari]]>;
<![CDATA[Asti Nurhayati - Nurhayati]]>;
<![CDATA[muhlizardy - Muhlizardy]]>
<![CDATA[ Empowerment Journal Vol. 2 No. 1 (2022): Maret ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas 'Aisyiyah Surakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (785.34 KB)
|
DOI: 10.30787/empowerment.v2i1.810
<![CDATA[Perkembangan teknologi, khususnya dibidang kesehatan selalu menjadi tujuan pemerintah dalam upaya peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Telemedice adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. electronic health atau e-health diartikan sebagai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang hemat biaya dan aman untuk mendukung berbagai hal di bidang kesehatan. dalam hal ini tujuan Pengabdian masyrakat yang telah dilaksanakan adalah untuk mengenalkan E-health kepada masyrakat di kelurahan pucangsawit, agar setiap warga dapat memanfaatkan e-health sebagai penunjang untuk pelayanan kesehatan secara jarak jauh atau daring tanpa membuat masyarakat di kelurahan pucangsawit harus melakukan perjalanan keluar rumah, sehingga hasil akhir dari pengenalan E-health tersebut banyak warga yang mulai memanfaatkan E-health guna sebagai media informasi kesehatan dan perawatan kesehetan.]]>
<![CDATA[Pendampingan Masyarakat dalam Penggunaan Aplikasi Telemedis ]]>
<![CDATA[Winda Azmi Meisari]]>;
<![CDATA[Nannyk Widyaningrum]]>;
<![CDATA[Primanda Budi Utami]]>;
<![CDATA[Tafdilla Rahmawati]]>
<![CDATA[ Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Seandanan: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23960/seandanan.v3i1.61
<![CDATA[Kegiatan pengabdian masyarkat ini bertujuan untuk mengkaji tingkat pemahaman warga tentang pemanfaatan telemedis sebagai media sarana penunjang masyarakat untuk upaya preventif dalam Kesehatan diri, dalam proses pelaksanaan kajian studi kemasyarakatan, juga dilakukan sosialisasi tentang pemanfaatan telemedis serta fungsi telemedis untuk mengurangi aktifitas keluar rumah untuk berobat, dengan memanfaatkan telemedis masyarakat bisa melakukan screening awal untuk menilai kapan harus segera kerumah sakit atau hanya perlu perawatan di rumah, mengingat telemedis juga merupakan telekomunikasi secara langsung baik via chat atau face time, serta pemesanan obat, dan melakukan update Riwayat pemerikasaan. Dalam pelaksanaan pengabdian masyarkat ini, dilakukan kajian untuk menggali pemahaman Masyarakat, dan dari hasil kajian diketahuai bahwa dari 30 responden yang terlibat dalam kajian ini hanya 3 orang yang memahami tentang pemanfaatan telemedis, dan dari 3 orang tersebut hanya 1 responden yang benar-benar memanfaatan aplikasi telemedis yaitu Halodoc dan Alodokter, dengan lama penggunaan kurang lebih 2 tahun terakhir, dari total seluruh responden sebanyak 30 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masih banyak warga yang belum mengenal telemedis secara penuh, sehingga sangat kurang memanfaatkan aplikasi telemedis]]>
<![CDATA[Pemahaman Tenaga Kesehatan Terkait Risiko Pasien Jatuh di Rumah Sakit ]]>
<![CDATA[Winda Azmi Meisari]]>;
<![CDATA[Asti Nurhayati]]>;
<![CDATA[Muhlizardy Muhlizardy]]>
<![CDATA[ Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Mei 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sarana Ilmu Indonesia (salnesia) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36590/kepo.v4i1.797
<![CDATA[Kejadian pasien jatuh merupakan masalah serius dalam pengelolaan perawatan kesehatan, dengan potensi dampak negative terhadap pasien dan biaya perawatan. Pemahaman tenaga Kesehatan tentang faktor – faktor yang berkontribusi terhadap resiko pasien jatuh sangat penting dalam upaya pencegahan. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis pemahaman tenaga kesehatan terkait resiko pasien jatuh di rumah sakit 'Aisyiyah Muntilan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan sttudi desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan random sampling. Sampel penelitian sebanyak 13 subjek. Hasil penelitian menunjukkan 92% tenaga kesehatan memiliki pemahaman yang sangat baik terkait resiko pasien jatuh dan 8% memiliki pemahaman yang baik.]]>
<![CDATA[The Different Perceptions of Public and Private Hospital Staff on Comprehensive Neonatal Obstetric Care ]]>
<![CDATA[Winda Azmi Meisari]]>
<![CDATA[ JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol. 6 No. 3 (2017): December 2017 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/jmmr.6143
<![CDATA[This study discusses the staff's understanding of an existing maternal and neonatal program in Indonesia, namely the PONEK (Comprehensive Neonatal Emergency Obstetrics Services) program which is specifically held in Government Hospital or Private Hospital which is designated as PONEK hospital, research This focuses on comparing the performance of staff to the PONEK program of the hospital. The role of medical staff in running a program of health organizations is very influential in the success of a health program and service delivery. PONEK is a government program in order to minimize health problems in Indonesia, especially maternal and infant morbidity. This study aims to see differences in staff perceptions related to understanding the performance of ponek program. Method: The total number of samples in this study were 41 respondents (21 respondents Government Hospital and 19 respondents Private Hospital), statistical analysis used in this study is Mann Whitney. Result: Of the 6 factors that affect the performance, there are 2 factors that have a significant difference, that is cooperation factor with p-value 0,01 <ɑ (0,05) and support of superior with p-value 0,024 <ɑ (0,05). Conclusion: From the above results, the performance of private hospital employees compared to government hospitals has significant differences in terms of cooperation factors and support factors of supervisors.]]>
<![CDATA[Gambaran Kepuasan Pengguna Aplikasi Mobile JKN Dengan Metode Analisis E-Servqual ]]>
<![CDATA[Meila Nissa Solihah]]>;
<![CDATA[Winda Azmi Meisari]]>
<![CDATA[ Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Riset dan Inovasi Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/termometer.v2i3.4117
<![CDATA[This research was conducted to determine the level of service quality of the Mobile JKN application using the 7 dimensions of e-ServQual. Measuring service quality is done by calculating the gap between the expected service and the service received by customers. The main data was collected using a questionnaire that had passed validity and reliability tests using the Statistical Program for Social Science (SPSS) software. The questionnaire was filled in by respondents who had registered and used the Mobile JKN application using primary data collection techniques with a sample size of 100 people rounded up to 102 respondents. And from the results of the research conducted it can be concluded that based on the analysis of the gap values in each e-ServQual dimension for the Mobile JKN application, it was found that all dimensions have negative gap values, the efficiency dimension has a gap of -0.167 in the reliability dimension (reliability) has a gap of -0.093, the fulfillment dimension has a gap of -0.005, the privacy dimension has a gap of -0.059, the responsiveness dimension has the largest gap, -0.176, the compensation dimension has a gap of -0.118 , finally the contact dimension has a gap of -0.172.]]>
<![CDATA[UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN PENGENALAN TELEMEDISIN SEBAGAI MEDIA LAYANAN KESEHATAN ONLINE ]]>
<![CDATA[Winda Azmi Meisari]]>;
<![CDATA[Muhlizardy Muhlizardy]]>;
<![CDATA[Asti Nurhayati]]>;
<![CDATA[Anggun Dhipa Putri]]>;
<![CDATA[Salma Nur Aulia]]>
<![CDATA[ Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/cdj.v5i4.30792
<![CDATA[Telemedisin sebagai salah satu inovasi di bidang kesehatan, menawarkan solusi untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil. Namun, pemanfaatannya masih terbatas akibat rendahnya pengetahuan masyarakat tentang teknologi ini. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai telemedisin melalui sosialisasi dan pengenalan aplikasi Halodoc dan Mobile JKN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain pra-eksperimen. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2024, di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, dengan peserta yang terdiri dari 20 ibu-ibu PKK. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta sebelum dan setelah sosialisasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan di kalangan peserta. Sebelum sosialisasi, hanya sebagian kecil peserta yang memiliki pengetahuan tentang telemedisin, namun setelah sosialisasi, hampir seluruh peserta menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa sosialisasi telemedisin dapat secara efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang layanan kesehatan berbasis teknologi. Peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat diharapkan dapat memperluas akses dan kualitas layanan kesehatan, serta mendorong adopsi teknologi telemedisin secara lebih luas. Penelitian ini memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan program sosialisasi berkelanjutan guna mendukung transformasi digital di sektor kesehatan]]>
