Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Model Project based learning Sebagai Upaya Mengembangkan Multiple Intelligences Siswa Muhammad Romli; Ficky Dewi Ixfina
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 3 (2023): September : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i3.2148

Abstract

This research is motivated by the statement that every human being has multiple intelligences called multiple intelligences, meaning that every human being has their own superior intelligence. This intelligence should be developed in schools. Unfortunately, not all teachers know the right method to develop this intelligence. Therefore, the purpose of this study is to find out what aspects of multiple intelligences develop during the implementation of project based learning at MI Al Fithrah Surabaya and the implications of implementing project based learning. The implementation of Project based learning learning is only limited to gadget addiction material which is carried out in class 3C MI Al Fithrah Surabaya. The research approach used is descriptive qualitative with the case study method. The instruments used were observation, interviews and documentation. The results showed that during the implementation of project based learning learning all aspects of students' multiple intelligences developed, namely logical mathematical intelligence, linguistic intelligence, kinesthetic intelligence, musical intelligence, interpersonal intelligence, intrapersonal intelligence, naturalist intelligence, visual spatial, except for existential intelligence which was not develop. Mathematical logical intelligence and linguistic intelligence can develop very well. In addition, the impact of the implementation of the project based learning learning model is that there are five products produced by students, namely: Madasi Medicine (Siri Leaf Eyes), Gadget Addiction Danger Videos, Puppet Games, Wormat (Tomato Carrots), Gadget Diet Benefit Posters, as well as increased academic and non-academic achievements of students.
Implementasi Model Project based learning Sebagai Upaya Mengembangkan Multiple Intelligences Siswa Muhammad Romli; Ficky Dewi Ixfina
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 3 (2023): September : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i3.2148

Abstract

This research is motivated by the statement that every human being has multiple intelligences called multiple intelligences, meaning that every human being has their own superior intelligence. This intelligence should be developed in schools. Unfortunately, not all teachers know the right method to develop this intelligence. Therefore, the purpose of this study is to find out what aspects of multiple intelligences develop during the implementation of project based learning at MI Al Fithrah Surabaya and the implications of implementing project based learning. The implementation of Project based learning learning is only limited to gadget addiction material which is carried out in class 3C MI Al Fithrah Surabaya. The research approach used is descriptive qualitative with the case study method. The instruments used were observation, interviews and documentation. The results showed that during the implementation of project based learning learning all aspects of students' multiple intelligences developed, namely logical mathematical intelligence, linguistic intelligence, kinesthetic intelligence, musical intelligence, interpersonal intelligence, intrapersonal intelligence, naturalist intelligence, visual spatial, except for existential intelligence which was not develop. Mathematical logical intelligence and linguistic intelligence can develop very well. In addition, the impact of the implementation of the project based learning learning model is that there are five products produced by students, namely: Madasi Medicine (Siri Leaf Eyes), Gadget Addiction Danger Videos, Puppet Games, Wormat (Tomato Carrots), Gadget Diet Benefit Posters, as well as increased academic and non-academic achievements of students.
Implementasi Keterampilan Abad 21 pada Kurikulum Merdeka melalui Pembelajaran IPS di MI Al Fithrah Surabaya Ela, Maraqonitatillah; Ficky Dewi Ixfina
At-Ta’dib: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 1 No 02 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin Mmojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63230/attadib.v1i02.212

Abstract

Dalam menyongsong provokasi saat ini, sektor pendidikan memiliki peran andil penting dalam meningkatkan keterampilan siswa, termasuk keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi sangat krusial dalam membantu siswa beradaptasi dengan perubahan zaman saat ini. Berbagai terobosan baru dilakukan oleh pemerintah, yakni diperkenalkannya kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana implementasi keterampilan abad 21 pada kurikulum merdeka melalui pembelajaran IPS di MI Al Fithrah Surabaya serta faktor penghambat dan pendukung yang mempengaruhinya. Metode pada peneltitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum merdeka yang diterapkan melalui pembelajaran  IPS di MI Al Fithrah efektif dalam meningkatkan dan mengembangkan keterampilan 4C siswa. Pendekatan IPS ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, bekerja sama, komunikasi, dan kreatif dalam menghadapi tantangan di lingkungan sekitar. Kajian tersebut menekankan pentingnya kompetensi guru, sarana dan prasarana dan evaluasi keterampilan 4C melalui assembly atau festival learning. Selain itu, hambatan yang ditemukan dalam implementasi keterampilan 4C antara lain kurangnya perhatian orang tua terhadap keterampilan 4C diluar lingkungan sekolah, serta perbedaan gaya belajar dan kesulitan dalam mengelompokkan siswa karna keragaman budaya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa implementasi abad 21 pada kurikulum merdeka melalui pembelajaran IPS di MI Al Fithrah Surabaya dinilai baik dalam menunjang capaian akademik keterampilan abad 21 dengan presentase 53,85% dengan cara ini, siswa dapat lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan siap menghadapi era saat ini.