Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH KE ARAH KOMPETENSI SYARIAH DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT Sabiq, Fairus; Mardian, Andi; Zuhror, Diana; Widodo, Aris
Kodifikasia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas Pengembangan Kurikulum Program Studi al-Ahwalal-Syakhshiyyah Jurusan Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi IslamInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta ke Arah KompetensiSyari’ah dan kebutuhan masyarakat dengan menganalisispengembangankurikulum Program Studi al-Ahwal al-Syakhshiyyah. Modelpengembangankurikulum yang dibutuhkan program studi al-Ahwal al-Syakhshiyyah adalah pengembangan kurikulum yang berbasis kompetensisyariah. Saat ini, kurikulum dalam program studi ini ada yang mendukungke arah kompetensi syari’ah dan kebutuhan masyarakat, tetapi ada jugakurikulum yang terdiri dari sebaran mata kuliah dan praktikum yangsama sekali tidak mendukung dua tuntutan tersebut. Kurikulum yangtidak mendukung hanya berupa ilmu pengetahuan bagi mahasiswa secaraumum, bukan untuk mahasiswa program studi ini, misalnya mata kuliahIlmu Alamiah Dasar. Seharusnya sebaran mata kuliah dan praktikumyang mendukung kompetensi syariah dan kebutuhan masyarakat harusdiperkuat kembali dan ditambahkan sesuai visi dan misi program studi,serta mengurangi mata kuliah dan praktikum yang kurang mendukungkompetensi syariah dan kebutuhan masyarakat. Misalnya,memperkuatmata kuliah perkawinan atau keperdataan Islam dengan bobot sks yanglebih, dosen yang kompeten, serta praktikum yang bersifat reguler bukansimultan.
ANALISIS METODE PENETAPAN HUKUM BITCOIN DALAM FATWA MUI Syahida Amali, Ahmad Zakaria; Sabiq, Fairus
J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam Vol 8, No 1 (2023): J-Alif, Volume 8, Nomor 1, Mei 2023
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jalif.v8i1.3792

Abstract

Bitcoin merupakan komoditas digital yang berbasis pada kriptografi, atau dapat disebut sebagai mata uang virtual atau mata uang digital, yang itu dipakai oleh para penggunanya untuk alat dalam bertransaksi dan berinvestasi. Di Indonesia sendiri penggunaan bitcoin tidak hanya persoalan dalam perkembangan pengetahuan dan teknologi, akan tetapi sudah memasuki area pembahasan fikih. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Ijtima Komisi Fatwa yang menetapkan bahwasanya penggunaan bitcoin sebagai alat tukar adalah haram disebabkan terdapat unsur gharar dan dharar, tidak diakui oleh Pemerintah sebagai alat tukar dan rawan dijadikan tindak kejahatan terutama cyber crime. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa apa dasar pertimbangan hukum MUI tentang menetapkan hukum bitcoin dan metode penetapan hukum apa yang digunakan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif atau penelitian pustaka yaitu dengan menjadikan referensi pustaka dan dokumen yang relevan dalam penelitian ini. Adapun sumber data berupa sumber data primer dan sekunder. Teknik dalam pengumpulan data penulis memakai studi kepustakaan dan dianalisis menggunakan deskritif analisis. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa MUI secara tegas mengharamkan bitcoin dikarenakan terkandung gharar, dharar dan qimar didalamnya. Dan dalam metode penetapan hukumnya, MUI menggunakan al-Qur’an, Sunnah dan Pendapat Ulama.Kata Kunci: Bitcoin, MUI, Istinbath, Fatwa