Tiana Tantri
Universitas Nurul Huda

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tantangan Lembaga Pendidikan Menghadapi New Normal Covid-19 Di Era Society 5.0 Tiana Tantri; Ika Prediana; Nur Fauzi; Marlina
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v9i2.1721

Abstract

Eksplorasi ini diarahkan untuk mengetahui kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran gratis di masa new normal virus corona dan masa masyarakat 5.0 untuk menjadikan zaman yang berkualitas. Pemeriksaan ini memiliki tempat dengan jenis eksplorasi kuantitatif yang jelas dengan teknik pengumpulan informasi penelitian kepustakaan. Untuk menghadapi masa masyarakat 5.0, satuan-satuan ajar juga membutuhkan penyesuaian pandangan dunia edukatif. Diantaranya, pengajar membatasi tugas sebagai pemasok materi pembelajaran, guru menjadi motivasi bagi pengembangan inovasi siswa. Guru bertindak sebagai fasilitator, mentor, motivasi, dan siswa sejati yang membangkitkan siswa untuk belajar bagaimana menjadi bebas. Strategi program “Peluang Belajar” ini mencakup empat pendekatan pokok, yaitu Asesmen Menyeluruh USBN, UN diganti dengan evaluasi penilaian, disingkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan penyusunan Penerimaan Mahasiswa Baru ( PPDB) lebih mudah beradaptasi. Kesempatan untuk belajar akan menjadikan pelatihan yang berkualitas bagi setiap individu Indonesia. Pengerjaan SDM, dua instruktur dan kepala, membutuhkan lingkungan yang layak dan arahan global sehingga mereka dapat menjawab kesulitan dunia menghadapi masa kerusuhan modern 4.0 menuju periode masyarakat 5.0. Pemanfaatan pembelajaran gratis di Era Masyarakat 5.0 tentunya banyak mengalami kesulitan, khususnya bagi para guru. Guru harus memanfaatkan perkembangan yang berbeda seperti Internet on Things (web untuk segalanya), Artificial Intelligence (penalaran terkomputerisasi), banyak informasi, dan robot untuk bekerja pada sifat keberadaan manusia. Kehadiran masa masyarakat 5.0 yang merupakan penyempurnaan dari masa 4.0 merupakan isu besar sekaligus peluang yang luar biasa bagi persekolahan kita. Pendidik yang menjadi daya dorong utama dalam ranah pelatihan di masa masyarakat 5.0 mengutamakan keterampilan yang memuaskan.
Tantangan Lembaga Pendidikan Menghadapi New Normal Covid-19 Di Era Society 5.0 Tiana Tantri; Ika Prediana; Nur Fauzi; Marlina
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v9i2.1721

Abstract

Eksplorasi ini diarahkan untuk mengetahui kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran gratis di masa new normal virus corona dan masa masyarakat 5.0 untuk menjadikan zaman yang berkualitas. Pemeriksaan ini memiliki tempat dengan jenis eksplorasi kuantitatif yang jelas dengan teknik pengumpulan informasi penelitian kepustakaan. Untuk menghadapi masa masyarakat 5.0, satuan-satuan ajar juga membutuhkan penyesuaian pandangan dunia edukatif. Diantaranya, pengajar membatasi tugas sebagai pemasok materi pembelajaran, guru menjadi motivasi bagi pengembangan inovasi siswa. Guru bertindak sebagai fasilitator, mentor, motivasi, dan siswa sejati yang membangkitkan siswa untuk belajar bagaimana menjadi bebas. Strategi program “Peluang Belajar” ini mencakup empat pendekatan pokok, yaitu Asesmen Menyeluruh USBN, UN diganti dengan evaluasi penilaian, disingkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan penyusunan Penerimaan Mahasiswa Baru ( PPDB) lebih mudah beradaptasi. Kesempatan untuk belajar akan menjadikan pelatihan yang berkualitas bagi setiap individu Indonesia. Pengerjaan SDM, dua instruktur dan kepala, membutuhkan lingkungan yang layak dan arahan global sehingga mereka dapat menjawab kesulitan dunia menghadapi masa kerusuhan modern 4.0 menuju periode masyarakat 5.0. Pemanfaatan pembelajaran gratis di Era Masyarakat 5.0 tentunya banyak mengalami kesulitan, khususnya bagi para guru. Guru harus memanfaatkan perkembangan yang berbeda seperti Internet on Things (web untuk segalanya), Artificial Intelligence (penalaran terkomputerisasi), banyak informasi, dan robot untuk bekerja pada sifat keberadaan manusia. Kehadiran masa masyarakat 5.0 yang merupakan penyempurnaan dari masa 4.0 merupakan isu besar sekaligus peluang yang luar biasa bagi persekolahan kita. Pendidik yang menjadi daya dorong utama dalam ranah pelatihan di masa masyarakat 5.0 mengutamakan keterampilan yang memuaskan.