Marlina
Universitas Nurul Huda

Published : 45 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pendidikan Literasi pada Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja Lailatul Fitriyah; Marlina Marlina; Suryani Suryani
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 11 No 1 (2019): Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences - January 2019
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.119 KB) | DOI: 10.30599/jti.v11i1.351

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pendidikan literasi pada pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren Nurul Huda. Teori yang digunakan adalah teori literasi Tylaar bahwa literasi meliputi empat ketrampilan berbahasa. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif berupa studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pendidikan literasi di pontren tercermin dalam lima metode pembelajaran yaitu; makanani (terjemahan tatabahasa), bandongan (memaknai teks dengan panduan guru secara bersama-sama/kelompok besar), sorogan (presentasi individu terkait suatu materi), musyawarah (diskusi), dan muhafadoh (hafalan).
Perbandingan Efektivitas Social Interaction Models Dan Personal Family Models Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Marlina Marlina; Sayid Amrullah
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Islam Al-I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v4i1.171

Abstract

Penelitian ini berjudul “Perbandingan Efektivitas Social Interaction Models dan Personal Family Models dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Way Tuba Kabupaten Way Kanan”. Penelitian dilatarbelakangi permasalahan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VIII SMP Negeri 4 Way Tuba yang kurang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam antara siswa yang menggunakan Social Interaction Models dan menggunakan Personal Family Models di kelas VIII SMP Negeri 4 Way Tuba Kabupaten Way Kanan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain Postest Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Way Tuba Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 96 siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII-1 dan VIII-3 yang berjumlah 64 siswa. Data digunakan pada penelitian ini adalah data interval. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Uji instrumen menggunakan persen product moment, prasyarat analisis data yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji Z. Sebagai kegiatan akhir analisis data penelitian dapatlah disimpulkan (1) Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Way Tuba Kabupaten Way Kanan yang menggunakan Social Interaction Models adalah sedang yaitu dari 31 siswa terdapat 21 siswa atau 67,74% mendapatkan nilai kategori sedang, 9 siswa atau 29,03% mendapatkan nilai kategori tinggi dan 1 siswa atau 3,23% mendapatkan nilai kategori rendah dengan nilai rata-rata siswa sebesar 78,76. (2) Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Way Tuba Kabupaten Way Kanan yang menggunakan Personal Family Models adalah sedang yaitu dari 33 siswa terdapat 26 siswa atau 78,79% mendapatkan nilai kategori sedang, 1 siswa atau 3,03% mendapatkan nilai kategori tinggi dan 6 siswa atau 18,18% mendapatkan nilai kategori rendah dengan nilai rata-rata siswa sebesar 67,41. (3) Terdapat perbedaan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang signifikan antara siswa yang menggunakan Social Interaction Models dan menggunakan Personal Family Models di kelas VIII SMP Negeri 4 Way Tuba Kabupaten Way Kanan dengan nilai zhitung 9,87 dan ztabel 1,65. Dari hasil penelitian dapat disarankan agar pembelajaran Pendidikan Agama Islam dilaksanakan menggunakan Social Interaction Models.
Penguatan Peran Ibu Dalam Pendidikan Anak Marlina Marlina
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Islam Al-I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v2i1.176

Abstract

Krisis moral anak yang terjadi dimasyarakat disebabkan factor ketidakharmonisan keluarga baik internal maupun eksternal. Selain itu pengaruh dibidang budaya (new colonization in culture) yang menyebabkan muncul budaya urban yang digandrungi anak. Dalam mengatasi degradasi moral bangsa maka ibu memiliki tugas dan tanggung jawab yang terhormat untuk berperan memecahkan tantangan atau krisis bangsa ini. Ibu sebagaimana dalam semboyan pribahasa Arab “al ummu madrasatun” (seorang ibu adalah tempat pendidikan/madrasah /sekolah). Ibu sebagai madrasah” meneladani karakter, watak dan kepribadian RA.Kartini. ada tiga karakteristik yang ditawarkan untuk lebih memantapkan peran Ibu dalam mengatasi krisis moral bangsa dalam kajian keislaman; Jihad, Ijtihad dan Mujahadah. Dalam mendidik putra putrinya seorang wanita harus memperhatikan formula mendidik anak yang ideal. Satu, Menentukan Pasangan Hidup/Prakonsepsi, Dua, Pembentukan janin/masa prenatal, Tiga, Masa Bayi, Empat, Masa kanak-kanak, Lima. Masa Remaja dan Enam. Masa Dewasa. Dalam merealisasikan formula pendidikan anak seorang ibu harus dengan rasa percaya diri dan tanggung jawab yang tinggi dalam mengemban amanah yang mulia
Pendidik Dalam Konteks Pendidikan Islam Marlina Marlina
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Islam Al-I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v3i1.179

Abstract

Dalam lembaga pendidikan baik formal maupun informal dibutuhkan seorang pendidik sebagai media dalam mentransfer ilmu kepada terdidik atau peserta didik. Pendidik dalam konteks pendidikan Islam memiliki beberapa istilah dan memiliki tugas masing-masing dalam mentransformasikan ilmu kepada peserta didik. Pendidik dalam konteks pendidikan Islam merupakan komponen kurikulum yang wajib ada dalam proses pebelajaran. Pendidik dalam konteks pendidikan Islam harus memiliki syarat-syarat tertentu agar tujuan dari pendidikan dapat terlaksana secara maksimal sehingga urgensi pendidik dapat dipahami oleh setiap pendidik .
Pengembangan Kurikulum PTAI Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Marlina Marlina; Iswati Iswati
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Islam Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v5i1.305

Abstract

Pendidikan sangat sentral peranannya dalam menanggulangi akses negatif dari perkembangan zaman. Pendidikan adalah bidang yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan hidup manusia agar tetap eksis dan dapat bertahan (survive) dan kurikulum adalah salah satu aspek penting dalam pendidikan yang mempunyai peran signifkan menentukan kemajuan peradaban serta menjawab tantangan kehidupan. Maka berdasarkan hal tersebut tidak mengherankan pembahasan mengenai kurikulum hampir selalu ada dalam setiap pengkajian masalah-masalah pendidikan. Karena disadari benar bahwa kurikulum merupakan salah satu alat yang sangat strategis dan menentukan dalam pencapaian tujuan pendidikan. Walaupun Negara-negara di kawasan ASEAN sangat majemuk ditinjau dari aspek agama yang dianutnya akan tetapi kerjasama perlu dilakukan untuk membina harmoni di kawasan tersebut. Di tengah perkembangan zaman yang pesat membuat Perguruan Tinggi Agama Islam harus dapat memenuhi tuntunan zaman sesuai dengan visi dan misi sebagai lembaga tinggi yang bermartabat. Dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) PTAI perlu melakukan upaya maksimal untuk merekonstruksi kurikulum yang ada sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam. yang berkualitas dengan inovasi model-model pengembangan kurikulum yang relevan dengan isu-isu globalisasi.
Potensi Manajerial Kelas Yang Diperlukan Guru Dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran Di Madrasah Aliyah Iswati Iswati; Marlina Marlina
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Islam Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v5i1.318

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kompetensi manajerial kelas yang perlu dimiliki oleh guru-guru khususnya di MA di Kota Metro dengan harapan hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dan pengetahuan dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran bagi guru secara umum. Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa: potensi manajerial yang diperlukan guru dalam proses pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan pokok, yaitu pengelolaan pengajaran dan pengelolaan kelas. Pengelolaan pengajaran adalah kegiatan mengajar itu sendiri yang melibatkan secara langsung komponen materi pengajaran, metode mengajar dan alat bantu dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Pengelolaan kelas adalah penciptaan kondisi yang memungkinkan pengelolaan pengajaran dapat berjalan secara optimal.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Individual Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X SMK Nurul Huda Buay Madang Oku Timur Mukhamad Fathoni; Marlina Marlina
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Islam Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.445 KB) | DOI: 10.30599/jpia.v5i2.515

Abstract

Selama proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X SMK Nurul Huda Buay Madang OKU Timur,sebagian siswa masih terlihat mengalami kesulitan dalam menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan oleh guru, sehingga menyebabkan hasil belajar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran. Oleh karena itu, harus dilakukan langkah-langkah strategis agar siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Langkah tersebut dapat dilakukan melalui pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran individual. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran individual terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas X SMK Nurul Huda Buay Madang OKU Timur. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen komparasional menggunakan desain quasi eksperiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Nurul Huda Buay Madang OKU TImur yang berjumlah 80 siswa terbagi dalam 3 rombongan belajar. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X/Multimediaberjumlah 30 orang dan siswa kelas X/Administrasi Perkantoran berjumlah 27 orang.Teknik pengumpulan data menggunakan tessedangkan uji hipotesis dilakukan menggunakan uji t. Simpulan hasil penelitian adalah hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran individual di kelas X/Multimedia SMK Nurul Huda Buay Madang OKU Timur adalah sedang dengan nilai rata-rata sebesar 78,57. Hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran klasikal di kelas X/Administrasi Perkantoran adalah sedang dengan nilai rata-ratanya 68,15. Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran individual terhadal hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas XSMK Nurul Huda Buay MadangOKU Timur dengan nilai thitung7,89 sedangkan ttabel 2,00. Karena thitung7,89 lebih besar dari harga ttabel = 2,00 pada taraf signifikan 5% maka H0 ditolak sedangkan Ha diterima
Studi Korelasi Disiplin Dalam Pembelajaran Dengan Kinerja Guru Di SMAN Se- Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan Marlina Marlina
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.003 KB) | DOI: 10.30599/jpia.v6i1.566

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah ada korelasi positif dan signifikan antara Disiplin dalam Pembelajaran dengan Kinerja Guru SMAN Se- Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan. Sehingga dapat digunakan sebagai sumbangsih pemikiran dan informasi serta pengetahuan dalam rangka meningkatkan keberhasilan pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini adalah guru pada SMAN se kecamatan Bumi Agung dengan pengambilan sampel menggunakan metode slovin berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah dispropotional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah kuesioner model skala likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hipotesis diuji dengan teknik korelasi sederhana dan Regresi. Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa: ada korelasi positif dan signifikan disiplin dalam pembelajaran dengan kinerja guru SMAN dengan tingkat keeratan hubungan cukup (0,486). Adapun kontribusi disiplin dalam pembelajaran sebesar koefisien parsial R2 = 0,236 atau sebesar 23,6 % terhadap kinerja guru. Persamaan regresinya Y’ =52,705 + 0,55 (80) = 96,705 ( maksimum 150) bahwa : (d) ada pengaruh positif dan signifikan antara disiplin dalam pempelajaran terhadap kinerja guru.
Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Al Qur'an Hadits Siswa Melalui Penerapan Metode Talking Chips Sulis Setyani; Marlina Marlina
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.457 KB) | DOI: 10.30599/jpia.v6i2.587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses serta hasil belajar pada mata pelajaran Al Qur'an Hadits melalui penerapan metode Talking Chips. Penelitian dilaksanakan menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Prosedur penelitian terdiri atas empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 yang berjumlah 27 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sedangkan teknik analisa data menggunakan teknik holberman yaitu reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini pertama; Hasil belajar mata pelajaran Al Qur'an Hadits siswa sebelum penerapan metode Talking Chips di kelas VIII Tahun Pelajaran 2017/2018 adalah sangat rendah dengan skor totol 1240, nilai rata-rata siswa 45,93 dengan persentase ketuntasan sebesar 22,22%. Kedua; Hasil belajar mata pelajaran Al Qur'an Hadits siswa sebelum penerapan metode Talking Chips di kelas VIII MTs Al Ikhlas Pemetung Basuki Tahun Pelajaran 2017/2018 adalah tinggi dengan skor totol 2250, nilai rata-rata siswa 83,33 dengan persentase ketuntasan sebesar 96,30% pada siklus 3. Ketiga; Penerapan metode Talking Chips dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al Qur'an Hadits di kelas VIII-2 setiap siklusnya sebesar 24,69%. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan agar metode pembelajaran Talking Chips dapat diterapkan pada pembelajaran Al Qur'an Hadits materi pembelajaran lain.
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pendidikan Islam di Indonesia (Zaman Orde Baru dan Reformasi) Saiful Anwar; Marlina Marlina
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.942 KB) | DOI: 10.30599/jpia.v6i2.643

Abstract

Pendidikan di Indonesia sudah sepatutnya berinovasi dan di perbaharui. Karena dengan kemajuannya zaman pada saat ini jika pendidikan tidak berinovasi dan di perbaharui maka nantinya tidak akan bisa mengimbangi kemajuan zaman yang serba teknologi. Maka dari itu pemerintah juga ikut berperan penting dalam kemajuan pendidikan, kebijakan yang di ambil pemerintah di tuntut untuk bisa memperbaharui pendidikan agar bisa lebih baik dan lebih maju. Dengan semakin bertambahnya zaman pastinya juga berdampak pada pendidikan. Pada masa awal kemerdekaan, kebijakan pendidikan pada masa Orde Lama ditujukan pada pendidikan sosialisme Indonesia. Kebijakan pendidikan pada masa Orde Baru diarahkan pada penyeragaman di dalam berpikir dan bertindak. Pendidikan di era reformasi 1999 mengubah wajah sistem pendidikan Indonesia melalui UU No 22 tahun 1999, dengan demikian setiap era zaman pasti aka nada kebijakan dari pemerintah yang memimpin untuk menjadi lebih baik dan lebih maju.