Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Penentuan Penerima Bidikmisi UNTAN Dengan Menggunakan Metode MOORA Renny Puspita Sari; Alfredo Michael Alliandaw
Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer) Vol 11, No 2 (2022): JULI
Publisher : ISB Atma Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32736/sisfokom.v11i2.1420

Abstract

Beasiswa diperlukan pada pendidikan untuk dapat membantu mahasiswa meraih pendidikannya ke tingkat Pendidikan yang lebih tinggi, yang mungkin  biayanya sangat mahal. Bidikmisi adalah salah satu dari beasiswa yang ada pada Universitas Tanjungpura. Semua calon mahasiswa UNTAN didorong untuk mengajukan beasiswa bidikmisi setiap tahunnya. Namun karena keterbatasan kuota dana bidikmisi yang tersedia, tidak semua bisa mendapatkannya. Oleh karena itu, agar pemberian bantuan bidikmisi dapat dipergunakan secara maksimal, diperlukannya Sistem Pendukung Keputusan yang menerapkan cara perhitungan MOORA (Multi-Objective Optimization based on Ratio Analysis). Hal ini dilakukan untuk membantu kemungkinan bahwa beasiswa Bidikmisi dapat diberikan kepada orang yang tepat. Sebuah bobot diberikan untuk setiap kriteria oleh MOORA, yang meliputi usia, pendapatan orang tua, jumlah tanggungan, prioritas rumah dan nilai rata-rata rapor sekolah menengah/kejuruan. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ketika pendekatan MOORA dipergunakan dalam Sistem Pendukung Keputusan, maka akan tercipta sistem yang membuat rekomendasi akhir kepada mereka yang akan diberikan dana beasiswa bidikmisi yang berupakan 5 orang penerima dari 30 orang sampel.
Penerapan Metode MOORA Untuk Pemilihan Jurusan Pada SMA Negeri 3 Pontianak Renny Puspita Sari; Ilhamsyah Ilhamsyah; Alfredo Michael Alliandaw
Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer) Vol 11, No 2 (2022): JULI
Publisher : ISB Atma Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32736/sisfokom.v11i2.1417

Abstract

Pemilihan Jurusan pada SMA Negeri 3 Pontianak selalu dilakukan pada tiap tahun ajaran baru untuk para calon siswa. Penjurusan pun terbagi atas kelas MIA (Matematika Ilmu Alam) dan IIS (Ilmu-Ilmu Sosial). Agar bakat dan potensi para calon siswa dalam proses pembelajaran dapat berkembang secara maksimal, maka para calon siswa dalam mengambil penjurusan yang ingin dipilih harusnya tepat pada potensi akademik dalam diri mereka sendiri. Maka, agar tidak salah sasaran dibutuhkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan yang mampu membantu menentukan jurusan terbaik bagi setiap siswa melalui metode MOORA (Multi-Objective Optimization on the basis of Ratio Analysis). Cara kerja metode MOORA adalah dengan memberikan bobot pada masing-masing kriteria yang sudah ditentukan yakni Nilai rata-rata Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, dan IPS serta Tingkatan nilai IQ pada masing masing calon siswa. Hasil perhitungan dari 50 sampel data calon siswa yang diolah menghasilkan keputusan yang terdiri dari 33 siswa untuk 6 kelas IPA dan 17 siswa untuk 3 kelas IPS. Hasil pengujian pun dapat disimpulkan bahwa penerapan metode MOORA dalam Sistem Pendukung Keputusan menghasilkan sebuah sistem yang memberikan hasil akhir rekomendasi.
Sistem Penentuan Penerima Bantuan KIP Kuliah dengan Menggunakan Metode MOORA (Studi Kasus: Universitas Tanjungpura) Alfredo Michael Alliandaw; Renny Puspita Sari; Ibnur Rusi
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 9, No 3 (2023): Volume 9 No 3
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v9i3.69990

Abstract

Setiap individu memiliki kesempatan yang setara untuk dapat melanjutkan pendidikannya menuju ke jenjang perkuliahan, oleh karena keterbatasan biaya, tidak semua orang dapat berkuliah di tempat yang diinginkan, salah satu program bantuan yang diberikan oleh pemerintah dalam penanganan biaya kuliah adalah bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Program KIP-K merupakan salah satu pilihan bantuan dalam penanganan biaya pendidikan yang diberikan kepada calon mahasiswa dengan tingkat perekonomian rendah yang berada di Universitas Tanjungpura. Akan tetapi, dikarenakan banyaknya calon mahasiswa yang mendaftar untuk mendapatkan bantuan program KIP-K, sehingga menyebabkan jumlah pendaftar melebihi dari kuota yang diberikan, dan dengan adanya faktor penilaian yang rumit untuk dapat diukur kepada masing-masing pendaftar, maka diperlukan suatu sistem pendukung keputusan dengan menggunakan algoritma perhitungan MOORA sebagai metode perhitungan. Hal ini dilakukan agar pemberian bantuan KIP-K diberikan kepada mahasiswa dengan tepat, sehingga bantuan yang diterima oleh setiap mahasiswa dapat digunakan sebaik mungkin. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ketika menggunakan sistem dalam menentukan pemberian bantuan KIP-K kepada para calon mahasiswa UNTAN, dapat dihasilkan perangkingan dari mahasiswa yang paling layak hingga kurang layak untuk menerima bantuan KIP-K. Dari data penelitian sebanyak 30 sampel, diperoleh hasil dengan mahasiswa yang memiliki kode alternatif A4 meraih nilai akhir tertinggi sebesar 0.138783, sedangkan mahasiswa dengan nilai terendah dimiliki oleh kode alternatif A3 dengan nilai sebesar 0.019263.