Setiap individu memiliki kesempatan yang setara untuk dapat melanjutkan pendidikannya menuju ke jenjang perkuliahan, oleh karena keterbatasan biaya, tidak semua orang dapat berkuliah di tempat yang diinginkan, salah satu program bantuan yang diberikan oleh pemerintah dalam penanganan biaya kuliah adalah bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Program KIP-K merupakan salah satu pilihan bantuan dalam penanganan biaya pendidikan yang diberikan kepada calon mahasiswa dengan tingkat perekonomian rendah yang berada di Universitas Tanjungpura. Akan tetapi, dikarenakan banyaknya calon mahasiswa yang mendaftar untuk mendapatkan bantuan program KIP-K, sehingga menyebabkan jumlah pendaftar melebihi dari kuota yang diberikan, dan dengan adanya faktor penilaian yang rumit untuk dapat diukur kepada masing-masing pendaftar, maka diperlukan suatu sistem pendukung keputusan dengan menggunakan algoritma perhitungan MOORA sebagai metode perhitungan. Hal ini dilakukan agar pemberian bantuan KIP-K diberikan kepada mahasiswa dengan tepat, sehingga bantuan yang diterima oleh setiap mahasiswa dapat digunakan sebaik mungkin. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ketika menggunakan sistem dalam menentukan pemberian bantuan KIP-K kepada para calon mahasiswa UNTAN, dapat dihasilkan perangkingan dari mahasiswa yang paling layak hingga kurang layak untuk menerima bantuan KIP-K. Dari data penelitian sebanyak 30 sampel, diperoleh hasil dengan mahasiswa yang memiliki kode alternatif A4 meraih nilai akhir tertinggi sebesar 0.138783, sedangkan mahasiswa dengan nilai terendah dimiliki oleh kode alternatif A3 dengan nilai sebesar 0.019263.