APendahuluan : Hipertensi menjadi penyakit yang paling mematikan di Negara maju maupun berkembang selama lebih dari delapan dekade terakhir. Hipertensi di Negara Indonesia menjadi penyebab kematian ketiga selain stroke dan tuberculosis. Penanganan hipertensi dilakukan dengan upaya penurunan tekanan darah dengan perangsangan aktivitas saraf simpatis dan parasimpatis dengan teknik relaksasi otot progresif.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di desa Asinan Kelurahan Bawen Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang.Metode: Metode dalam penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan desain twogroup pre-post test. Teknik pengambilan data dengan purposive sampling dan Analisis data menggunakan uji dependent dan independent T Test.Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum dan setelah diberikan terapi relaksasi otot progresif dari 161.06 mmHg menjadi 138,35 mmHg dan rata-rata tekanan diastolic dari 94.35 mmHg menjadi 85.76 mmHg, hasil uji beda pengaruh menggunakan Independent T Test diperoleh tekanan darah sistolik p=0,001=0,05 dan tekanan darah diastolik p = 0,009 =0,05. Hal ini dapat disimpulkan ada pengaruh terapi otot progresif terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di desa asinan kelurahan bawen kecamatan bawen kabupaten semarang