Sebagaimana yang diketahui, Peserta PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka) berasal dari berbagai kampus diseluruh Indonesia. Hampir semua dari peserta PMM baru pertama kali menginjakkan kaki di Papua. Dengan pengetahuan yang minim tentang penyakit endimis di Papua, membuat para mahasiswa memiliki faktor resiko yang cukup tinggi. Sebagian besar Wilayah Merauke merupakan daerah berawa dan ditumbuhi banyak semak yang memungkinkan untuk tempat berkembangbiaknya vektor malaria. Selain faktor lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk, juga perilaku seperti kebiasaan keluar rumah pada malam hari, tidak menggunakan kelambu sewaktu tidur, menjadi risiko penularan penyakit malaria. Bertolak dari permasalahan ini perlu dilakukan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan Mahasiswa PMM terhadap pencegahan penularan malaria. Kegiatan Pengabdian ini dengan membagi beberapa metode dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan hingga tahap evaluasi. Adapun hasil akhir dari kegiatan pengabdian ini ditemukan adanya antusiasme peserta selama proses kegiatan berlangsung dan memberikan respon positif. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mahasiswa PMM tentang penyakit malaria dan cara pencegahan penularan penyakit malaria. Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa PMM tentang cara pencegahan penularan penyakit malaria. Pengetahuan yang baik tentang pencegahan penularan malaria, akan menjadi pendorong timbulnya sikap dan perilaku yang baik akan upaya pencegahan malaria dan masalah kesehatan lainnya. Disarankan agar Pembina & pengelola PMM Universitas Musamus Merauke untuk dapat menyelenggarakan kegiatan promotif dan preventif rutin bagi mahasiswa PMM.