Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam instansi pendidikan sangatlah penting, dikarenakan hal tersebut dapat mencegah terjadinya kecelakaan pada program belajar mengajar di sekolah dan sudah menjadi kewajiban instansi pendidikan untuk menumbuhkan budaya bersih, indah, tertib sehingga terciptanya lingkungan yang kondusif. Kecelakaan juga dipengaruhi oleh kelalaian siswa yang tidak memperhatikan aspek keselamatan keja. Sebanyak 93,7% responden yang mengalami kecelakaan pada siswa Boarding School dan Pondok Pesantren di Kota Serang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dengan kejadian kecelakaan kerja pada siswa Boarding School dan Pondok Pesantren di Kota Serang Tahun 2022. Desain penelitian menggunakan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa MAN dan pondok pesantren yang terdapat di Kota Serang dengan sampel sebanyak 237 responden yang diambil dengan metode proportional random sampling. Hasil penelitian diketahui sebanyak 93,7% responden pernah mengalami kecelakaan, responden yang memiliki sikap kurang baik sebanyak 50,2% dan yang memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 42,2%. Analisis bivariat diperoleh tidak ada hubungan antara pengetahuan, (P value= 0,323), Sikap (P value= 0,294) dengan kejadian kecelakaan kerja pada siswa Boarding School dan Pondok Pesantren. Saran dari penelitian ini meningkatkan peran pengasuh Pondok Pesantren dan Boarding School serta dukungan dan pengawasan Pesantren dan Boarding agar santri/siswa lebih sadar bahaya yang terjadi di lingkungan Pondok dan Boarding yang menyebabkan terjadinya kecelakaan serta memperbaiki fasilitas atau sarana prasarana yang menjadi penyebab kecelakan untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan di Boarding dan Pondok.