Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan status gizi dengan prevalensi ISPA pada anak usia 6 – 24 bulan di Puskesmas Wilayah Kota Administratif Jakarta Barat periode Januari – April 2017 Yunita Halim; Wiyarni Pambudi
Tarumanagara Medical Journal Vol. 1 No. 2 (2019): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v1i2.3846

Abstract

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) merupakan penyakit bermanifestasi ringan sampai berat penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada segala usia terutama anak. Status gizi anak diukur melalui antropometri. Semakin baik status gizi anak maka semakin rendah prevalensi ISPA pada anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara status gizi dengan prevalensi ISPA pada anak usia 6-24 bulan di Puskesmas Wilayah Kota Administratif Jakarta Barat periode Januari-April 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan responden terdiri anak usia 6-24 bulan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, kurva WHO dan wawancara dari kuesioner. Dari 76 responden didapatkan 50 anak (65,79%) memiliki status gizi baik dibandingkan anak memiliki status gizi kurang baik sebanyak 26 anak (34,21%). Sebanyak 46 anak (60,53%) mengalami ISPA jarang dan 30 anak (39,47%) mengalami ISPA sering. Berdasarkan uji chi-square didapatkan hasil p = 0,072 menunjukkan hubungan tidak bermakna antara status gizi dengan prevalensi ISPA pada anak. Sedangkan anak yang memiliki status gizi kurang lebih berisiko 1,113 kali terhadap prevalensi ISPA. Dari penelitian ini diharapkan agar masyarakat untuk ikut meningkatkan status gizi baik dalam mencegah penularan ISPA sehingga menurunkan angka prevalensi ISPA.