Bangunan gedung merupakan wujud fisik pekerjaan konstruksi yang menyatu dengantempat kedudukannya, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan. Padadasarnya setiap pembangunan selalu memiliki komponen- komponen sendiri berdasarkanbidangnya, seperti bidang struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal. Pada sebuah proyekkonstruksi bangunan, ada hal yang tidak dapat dihindari yaitu adanya sisa material konstruksi.Oleh karena itu perlu dilakukan pembahasan tentang jenis sisa material (waste), apa penyebabdari waste dan cara untuk menangani permasalahan dari Cosntruction waste.Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik. Dimana tujuan daripenelitian ini untuk mengetahui material kosntruksi apa yang memiliki kuantitas sisa material(waste) terbesar, faktor penyebab terjadinjya sisa material, kemudian tindakan pencegahan apayang dilakukan dan korelasi antara tindakan pencegahan terhadap sisa material pada pekerjaanarsitektural.Hasil dari penilitan ini Sisa material konstruksi pada pekerjaan arsitektural yangmemiliki kuantitas persentase terbesar yaitu sisa material bata merah dan keramik. Adapunfaktor penyebab besarnya sisa material konstruksi pekerjaan arsitektural tersebut dikarenakansisa pemotongan yang tidak dapat digunakan kembali, perubahan desain serta kesalahan yangdilakukan oleh pekerja. Kemudian tindakan pencegahannya adalah melakukan pengecekanbarang saat sampai dilokasi dan pengecekan secara berkala (monitoring). Serta hubungankorelasinya merencanakan pemotongan material dengan baik, meminimalisisr terjadinyaperubahan desain serta meningkatkan kesadaran pekerja dalam penanganan material.