Abstak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif asosiatif kaosalitas. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah data makro ekonomi dan Indeks Harga Saham Gabungan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan sampel yang digunakan adalah laporan bulanan dari Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan yang dipublikasikan selama periode 2014-2016. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Analisis dilakukan dengan menggunakan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Version 18. Pengujian yang dilakukan meliputi: Uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi sederhana, uji regresi berganda, uji t dan uji F. Hasil analisis berdasarkan uji statistik deskriptif menunjukkan rata-rata Inflasi sebesar 5,44% dengan standar deviasi sebesar 1,78%, rata-rata dari Nilai Tukar Rupiah sebesar Rp.12.855,47 dengan standar deviasi sebesar Rp. 799,79, rata- rata IHSG sebesar 4.957,52 unit dengan standar deviasi 330,71 unit. Berdasarkan uji asumsi klasik menunjukkan masing-masing variabel memenuhi model statistik yang baik. Hasil analisa yang mana pengujiannya tersebutsudah berkurang periode satu bulan sebelumnya menunjukkan bahwa secara parsial Inflasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap IHSG, sedangkan Nilai Tukar Rupiah secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap IHSG sehingga dihasilkan model regresidYt - 1= 1.378,321 – 0,289dX2t – 1. Secara simultan Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah memiliki pengaruh yang Signifikan terhadap IHSG dengan model regresi dYt - 1 = 1.383,010 – 32,867dX1t - 1– 0,280dX2t - 1.