The idea of this writing sets off from the discovery of the unbalanced application of the principle of justice in the case of blasphemy, where the application of the principle of justice is not based on pure legal norms. In the application of the principle of justice, it is still more influenced by the pressures of masses. With the pressure of masses, it should be used as a case example in this study. The law applied is a positive law that applies in Indonesia which is applied to anyone who violates the law. The method used in this study is a comparative study between legal research and religious research to find the sense of justice according to state law and Christian law, with the case studies of Kace and Waloni.  From the case study, it shows that the justice in Indonesia is tilted and very unbalanced. Cases of blasphemy are still completely influenced by the unbalanced application of the principle of justice. In seeking the justice of the state, Christians must stick to the Bible and Christ as the just judge. The unjust treatment and the insistence of the masses that required Pilate to impose a death sentence on the Lord Jesus is sufficient evidence that Christians with faith must be wise in their response to the laws of the state. AbstrakIde penulisan ini berangkat dari ditemukannya penerapan asas keadilan yang tidak berimbang dalam hal kasus penodaan agama, di mana penerapan asas keadilan tidak berdasarkan kepada norma hukum murni. Dalam penerapan asas keadilan masih lebih dipengaruhi oleh adanya tekanan masa. Dengan adanya tekanan masa, maka patut dijadikan sebagai contoh kasus dalam penelitian ini. Hukum yang diterapkan adalah hukum positif yang berlaku di Indonesia yang diberlakukan kepada barang siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum. Metode yang yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi komparasi antara penelitian hukum dan  penelitian agama untuk menemukan rasa adil menurut hukum negara dan hukum Kristen,  dengan studi kasus Kace dan Waloni.  Dari studi kasus tersebut, menunjukan miringnya neraca hukum Indonesia yang sangat tidak berimbang. Kasus penodaan agama masih benar-benar dipengaruhi oleh penerapan asas keadilan yang tidak berimbang. Dalam mencari keadilan negara, umat Kristiani harus tetap berpatokan pada Alkitab dan Kristus sebagai hakim yang adil. Perlakuan tidak adil dan desakan masa yang mengharuskan Pilatus menjatuhkan vonis mati kepada Tuhan Yesus, sudah cukup bukti bahwa umat Kristiani dengan iman harus arif dalam menyikapi hukum negara. Kata Kunci: “Keadilan, Hukum, Pidana, Agama, Kristen”