This Author published in this journals
All Journal SAINSTEK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendugaan Tinggi Muka Air Tanah Menggunakan Metode Schlumberger Muhardi Muhardi; Alfadhella Ridwan; Zakiyul Fuadi
SAINSTEK Vol. 10 No. 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v10i1.2

Abstract

Tinggi muka air tanah pada lapisan pondasi jalan sangat mempengaruhi daya dukung dan kepadatannya, air yang terjebak pada lapisan pondasi jalan dapat memicu terjadinya longsor. Untuk meminimalisir terjadinya longsor, perlu diketahui pendugaan tinggi muka air tanah agar dilakukan tindakan perbaikan tanah. Pendugaan tinggi muka air tanah dapat dilakukan dengan pengujian geolistrik yang bertujuan untuk memberikan gambaran penyebaran dan informasi keberadaan lapisan batuan yang berfungsi sebagai lapisan pembawa air. Pendugaan geolistrik dilakukan pada 2 pekerjaan yaitu Pekerjaan Jalan Tol Ruas Padang – Sicincin STA 4+250 s/d STA 4+775 dan Pekerjaan Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Dumai STA 74+925 s/d STA 74+950. Pekerjaan 1 dilakukan sebanyak 4 lintasan dan pekerjaan 2 dilakukan sebanyak 2 lintasan. Alat yang digunakan adalah Geolistrik Geo Resist – RS505. Data yang didapatkan selanjutnya dilakukan interpretasi dengan Software IP2WIN. Hasil dari interpretasi tersebut dapat disimpulkan bahwa elevasi muka air tanah pekerjaan 1 pada lintasan 1 berada pada kedalaman 2.63 m, pada lintasan 2 dan 3 berada pada kedalaman 1.91 m, pada lintasan 4 berada pada kedalaman 2.1 m dengan lapisan penyusun terdiri atas pasir, pasir bercampur kerikil, lanau dan lempung dengan nilai tahanan jenis 0.115 – 587 ohm.m, sedangkan pekerjaan 2 pada lintasan 1 berada pada kedalaman 4.85 m dan pada lintasan 2 berada pada kedalaman 6.25 m dengan lapisan penyusun terdiri atas tanah dengan kerakal, kerikil, pasir lempung, dan tanah lempung dengan nilai tahanan jenis 1.26 – 1848 ohm.m . Nilai resistivitas tergolong rendah dan muka air tanah cukup tinggi sehingga perlu dilakukan kajian Geoteknik secara menyeluruh untuk mengetahui kestabilan badan jalan.