Sistem proteksi instalasi listrik pada rumah bertujuan untuk mengamankan dan mencegah terjadinya hal tidak diinginkan yang bersifat fatal seperti kebakaran rumah dan lain sebagainya. Proteksi listrik yangumum digunakan pada instalasi perumahan, perkantoran, workshop, industri adalah Miniature CircuitBreaker (MCB). Kelemahan MCB yaitu masih memerlukan tenaga manual dalam menyambung kembaliinstalasi yang terputus. Alat proteksi pendukung diperlukan untuk optimalkan kerja MCB dalam memutusdan menyambung instalasi listrik dengan aplikasi algoritma pemogramman menggunakan arduino untukmeminimalisasi penggunaan tenaga dan waktu. Alat proteksi pendukung bekerja menggunakan sistemprogram yang didukung komponen-komponen indikator, yaitu; LED, buzzer dan relay. Pada penelitian ini diharapkan sensor dapat membaca dan menghitung nilai arus yang melaluiinstalasi listrik secara terus menerus, sehingga hasil pembacaan akan dikirim melalui sinyal ke arduino. Perintah program yang dibuat untuk mengamankan jaringan instalasi arus lebih dalam menyambungkankembali jika jaringan instalasi mengalami gangguan maka secara otomatis dalam waktu 2.3 detik akanmenyambungkan kembali. Penelitian ini sebagai alat pendukung mengoptimalisasikan kerja MCB seketikadalam memutuskan instalasi jika mengalami gangguan arus lebih, sedangkan MCB memerlukan waktudalam memutuskan instalasi listrik ketika mengalami gangguan arus lebih,dikarenakan MCB bekerja pada190% × Arus nominal.Waktu menyala alat setelah rangakaian terputus tiap percobaan yaitu 2.3 detik. Halini dikarenakan diberikannya delay pada pergantian program antara arus lebih dan arus normal yaitu 300milli second (0,3 detik). Jadi, waktu delay bekerja sesuai program yang dibuat. Beradasarkan percobaan yangdilakukan, alat proteksi pendukung optimalisasi kerja MCB ini bekerja sesuai dengan perintah program yangdibuat dengan setingan waktu yang dibuat berbeda-beda.