Belajar sambil bermain merupakan dunia bagi anak-anak usia dini. Berbagai teknik maupun cara bisa digunakan untuk mendorong perkembangan anak, salah satu cara adalah permainan ular tangga. Peneliti mencoba memberikan edukasi PHBS melalui metode yang edukatif yaitu permainan ular tangga raksasa. Ular tangga yang dibuat secara raksasa adalah salah satu jenis permainan yang bisa diterapkan sebagai alat untuk mendorong berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan anak usia dini terkhusus pada perkembangan kognitifnya. Ular tangga raksasa yang edukatif dan dibuat semenarik mungkin agar anak dapat merasakan esensi bermain yang lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Sasaran pengabdian ini adalah anak usia dini adalah anak usia dini dengan jumlah 45 anak yang dilakukan di RW 1-6 Kecamatan Soreang Kota Parepare. Keberhasilan kegiatan pembelajaran menggunakan Permainan Ular Tangga Raksasa diukur berdasarkan hasil pre-test dan post test yang diisi oleh anak usia dini sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dan bermain. Pre-test dan post test diberikan dengan wawancara semi terstruktur dan dilakukan perhitungan skoring. Permainan ular tangga dilakukan dengan frekuensi dua pekan dua kali. Hasil kegiatan pengabdian ini, ada peningkatan skor pengetahuan anak usia dini setelah diberikan post test dibandingkan dengan skor hasil pre-test. Hasil ini memperlihatkan bahwa terdapat kenaikan tingkat pengetahuan anak usia dini terkait PHBS. Model pendidikan yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini bisa menjadi solusi alternative yang bisa digunakan/diterapkan oleh berbagai pihak untuk penyuluhan atau edukasi materi beragam, tidak hanya materi terkait PHBS maupun kesehatan saja.