Berdasarkan kajian ini, mengingat RA Nurul Islam dalam pembelajaran, maka kedisiplinan anak masih belum ada, misalnya tidak semua anak datang tepat waktu, anak tidak menyelesaikan tugas sekolahnya, tidak semua anak setuju dengan aturan kelas, dan menggunakan bahasa kurang baik. Pada penelitian menggunakan metode tindakan kelas (PTK) kualitatif . Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan kedisiplinan anak RA Nurul Islam usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dengan 3 siklus dan 9 kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelompok B berjumlah 18 siswa RA Nurul Islam. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap penerapan metode percerita pada karakter disiplin anak usia dini di RA Nurul Islam, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Dari jumlah keseluruhan anak di kelompok B RA Nurul islam yaitu 18 orang, anak yang sudah berkembang sesuai harapan baru mencapai 55% (10 anak), yang mulai berkembang mencapai 28% (5 anak) dan belum berkembang tersisa 17% (3 anak). Data tersebut didapat dari hasil salah satu kegiatan yang dilakukan anak ketika anak membereskan mainan ke tempatnya, namun masih ada anak yang tidak menyimpan sesuai aturan selain mengenal kedisiplinan, anak juga diajak bersama-sama melakukan agar guru bisa mengetahui sejauh mana kedisiplinannya. Kata kunci: Metode Bercerita, Karakter Disiplin