Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EDUKASI PENCEGAHAN BULLYING PADA SISWA SEKOLAH DASAR Dwi Christina Rahayuningrum; Helena Patricia; Emira Apriyeni; Veolina Irman
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3110-3116

Abstract

Bullying merupakan persoalan serius dan mengancam bagi anak Indonesia. Kejadian bullying yang berlangsung lama akan menyebabkan dampak bagi korban bullying, baik fisik, psikologis, dan sosial. Perlu dilakukan program untuk pencegahan bullying yang dapat meningkatkan pengetahuan untuk menurunkan tindakan bullying. Tujuan kegiatan ini memberikan edukasi kepada siswa sekolah dasar mengenai pencegahan bullying. Pengabdian masyarakat dilaksanakan kepada siswa dan siswi SD 37 Pegambiran Padang dengan metode ceramah, diskusi, Sebelum kegiatan dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta terkait pencegahan bullying. Setelah diberikan edukasi kepada siswa dan siswi SD 37 Pegambiran serta dilakukan evaluasi terjadi peningkatan pengetahuan siswa dan siswi mengenai pencegahan bullying yaitu dari 40% menjadi 85%. Diharapkan kepada pihak sekolah dapat menjadikan pendidikan kesehatan mengenai bullying dalam salah satu kegiatan di sekolah.
Sosialisasi kepada Masyarakat tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkotika di Klinik Pratama BNN Provinsi Sumatera Barat Weni Sartiwi; Dwi Christina Rahayuningrum; Veolina Irman; Helena Patricia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9268

Abstract

ABSTRAK Rendahnya keingina pasien untuk datang sendiri ke pusat layanan rehabilitasi sebagian besar dipengaruhi dangkalnya pengetahuan pasien tentang narkotika. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang bahaya penyalahgunaan narkotika. Kegiatan ini dilaksanakan di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat tanggal 20 September tahun 2021 sebanyak 15 orang. Kegiatan ini diawali dengan mengukur tingkat pengetahuan dengan cara pasien diminta menjawab 25 pertanyaan tentang penyalahgunaan narkotika, kemudian diberikan pendidikan kesehatan dan diakhiri dengan post test untuk melihat tingkat pengetahuan pasien. Hasil didapatkan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan rata-rata nilai yang didapatkan adalah 14 dengan nilai minimal 8 dan nilai maksimal 21 dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan didapatkan nilai rata-rata 17 dengan nilai minimal 13 dan nilai maksimal 22. Terlihat adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang penyalahgunaan narkotika. Diharapkan kegiatan penyuluhan ini dapat menjadi kegiatan rutin bagi klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat agar pasien dapat mengingat secara terus menerus tentang bahaya penyalahgunaan narkotika. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Tingkat Pengetahuan, Bahaya Penyalahgunaan Narkotika  ABSTRACT The low willingness of patients to come alone to the rehabilitation service center is largely influenced by the patient's shallow knowledge of narcotics. The purpose of this activity is to increase patient knowledge about the dangers of narcotics abuse. This activity was carried out at the Pratama Clinic of the National Narcotics Agency of West Sumatra Province on September 20, 2021, with 15 people. This activity begins with measuring the level of knowledge by asking the patient to answer 25 questions about narcotics abuse, then giving health education and ending with a post test to see the level of knowledge of the patient. The results showed that before being given health education the average value obtained was 14 with a minimum score of 8 and a maximum value of 21 and after health education, an average value of 17 was obtained with a minimum value of 13 and a maximum value of 22. There was an increase in knowledge after being given education. health about drug abuse. It is hoped that this outreach activity can become a routine activity for the Pratama clinic of the National Narcotics Agency of West Sumatra Province so that patients can remember continuously about the dangers of narcotics abuse. Keywords: Health Education, Level of  Knowledge, Dangers of Drug Abuse
Pendidikan Kesehatan Hipertensi pada Lansia Emira Apriyeni; Dwi Christina Rahayuningrum; Helena Patricia; Veolina Irman
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.17203

Abstract

ABSTRAK  Prevalensi hipertensi pada lansia di Asia diperkirakan sudah mencapai 8-18% dan di Indonesia sebesar 115 juta penduduk (31,7%). Data Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin didapatkan jumlah lansia sebanyak 107 orang dan lebih dari 50% menderita hipertensi. Tingginya kasus disebabkan kurangnya pengetahuan dan sikap lansia dalam pencegahan hipertensi. Hipertensi yang tidak terkendali akan dapat menimbulnya komplikasi penyakit lain dan kematian. Salah satu penanganan dengan meningkatkan pengetahuan lansia mengenai hipertensi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan pada lansia tentang hipertensiagar meningkatkan derajat kesehatan lansia. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dengan media audio visual dan leaflet. Hasil yang diperoleh adalah kegiatan pendidikan kesehatan berjalan dan lancar, peserta aktif memberi dan menjawab pertanyaan dan mengikuti kegiatan sampai akhir serta pengetahuan lansia meningkat terkait hipertensi sebesar 8,25. Kegiatan ini sebagai antisipasi terjadinya komplikasi hipertensi lebih lanjut pada lansia. Kata Kunci: Hipertensi, Pendidikan Kesehatan dan Pengetahuan  ABSTRACT  Prevalence of elderly’s hypertension in Asia is estimated to have reached 8-18% and in Indonesia by 115 million people (31.7%). Data from the Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Social Institution, it was found 107 elderly and more than 50% suffered from hypertension. The high cases was due to a lack of knowledge and attitudes of the elderly in preventing hypertension. Hypertension was not controlled will lead to complications of other diseases and death. One of treatment was by increasing the knowledge of the elderly about hypertension. The purpose of this activity was to provide health education to the elderly about hypertension in order to improve the health status of the elderly. The counseling methods was used with audio-visual media and leaflets. The results obtained were health education activities running well and smoothly, participants actively gave and answered questions and followed activities until the end and increased knowledge aound 8.25. This activity to anticipated hypertension complication for eldery.  Keywords: Health Education, Hypertension, Knowledge