Permukiman diatas air memiliki karakteristik yang unik dan khas, namun dibalik itu menyimpan masalah lingkungan yang cukup serius ketika warganya tidak peduli terhadap masalah sanitasi lingkungan. Ini terjadi pada permukiman diatas air di Desa Laluin Kayo Selatan, Kabupaten Halmahera. Meskipun saat ini kondisi sanitasinya belum nampak terlihat kerusakan di badan air, tetapi kedepannya kawasan permukiman ini dipersiapkan sebagai desa wisata, sehingga saat ini kepedualian terhadap lingkungan laut perlu dijaga. Merujuk pada SDGs dalam mendukung dan menguatkan partisipasi masyarakat lokal dalam memperbaiki pengelolaan air dan sanitasi, maka penguatan partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam penanganan permasalahan sanitasi lingkungan. Pentingnya Edukasi bagi warga dan pemetaan berbasis partisipatif masyarakat untuk inventarisasi kondisi sanitasi lingkungan, karena masyarakat adalah stakeholder utama yang lebih mengetahui dan memahami karakteristik kondisi fisik lingkungan tempat tinggal mereka. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah untuk memberikan pengetahuan tentang sanitasi berwawasan lingkungan terhadap kondisi sanitasi lingkungan dengan melibatkan partisipasi masyarakat guna mendapatkan gambaran karakteristik sanitasi pada permukiman di atas air agar dapat menjadi database perencanaan untuk upaya penangan sanitasi berkelanjutan. Hasil kegiatan PKM adalah Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah observasi kondisi permukiman diatas air, dan kegiatan sosialisasi sistem sanitasi lingkungan pada permukiman diatas air. Kegiatan tambahan lainnya yang telah dilakukan diantaranya adalah identifikasi potensi desa Laluin dalam rangka mengembangkan konsep Smart Village dan untuk Desa Binaan Prodi Arsitektur Universitas Khairun kedepannya.