Nurul Izzah Fathia
Universitas PGRI Palembang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA YANG MEMILIKI EKONOMI LEMAH UNTUK STUDI LANJUT Nurul Izzah Fathia; Muhammad Ferdiansyah; Endang Surtiyono
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2022): Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling - Juli-Desember 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2022.v7i2.150-155

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk dapat menggambarkan motivasi siswa yang memiliki ekonomi lemah untuk melanjutkan studi sebelum diberikan bimbingan kelompok masih rendah, untuk menggambarkan motivasi yang diberikan kepada siswa untuk melanjutkan studi setelah diberikan bimbingan kelompok mengalami peningkatan, serta dapat perbedaan tingkat motivasi siswa yang memiliki ekonomi lemah untuk melanjutkan studi setelah melakukan bimbingan kelompok. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian adalah metode quasi experimental design. Teknik pengumpulan data melalui angket dan dokumentasi. Sebelum angket disebarkan diuji validitas dan reliabilitasnya, data analisis menggunakan rumus statistik non parametric yaitu uji t ((Paired Samples Test)) untuk data berpasangan dianalisis menggunakan SPSS Versi 23.0. Berdasarkan hasil analisis uji t dua sampel berpasangan (Paired Samples Test), maka dapat diperoleh hasil, yaitu: thitung (10,931) > ttabel (1,833), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, layanan bimbingan kelompok efektif terhadap motivasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tanjung Agung. Hal tersebut menunjukkan nilai rata-rata sesudah diberikannya layanan bimbingan kelompok kepada siswa lebih besar dari nilai rata-rata sebelum diberikannya layanan bimbingan kelompok kepada siswa, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan motivasi siswa memiliki ekonomi lemah untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.