Mampu memecahkan masalah adalah suatu kemampuan matematika yang penting dimiliki oleh siswa. Namun kenyataannya, kemampuan memecahkan masalah matematika dikalangan siswa masih tergolong rendah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis dibuktikan dengan adanya penelitian-penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa kemampuan memecahkan masalah yang rendah dikarenakan pemilihan model pembelajaran yang kurang efektif dan relevan. Kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dalam mengkontruksikan penegtahuan yang dimiliknya dalam proses belajar mengajar, menyebabkan rendahnya kemmapuan siswa dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Teams Games Tornament (TGT) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP 24 Kerinci pada materi Relasi dan Fungsi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pretes-postest. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang berupa 5 butir soal essay. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kerinci yang terdiri atas 2 kelas. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t. Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata untuk kelas eksperiment 76,2 dan rata-rata untuk kelas kontrol adalah 65,08. kemudian dengan menggunakan uji t diperoleh thitung = 5,28 , sedangkan nilai ttabel = 1,668, karena thitung > ttable maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah antara siswa yang menggunakan model pembelajaran TGT dengan yang menggunakan metode ceramah. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Teams Games Tournament, Metode ceramah