Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Maila Sari; Mesi Oktafia; Febria Ningsih
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.153 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i1.2991

Abstract

Mampu memecahkan masalah adalah suatu kemampuan matematika yang penting dimiliki oleh siswa. Namun kenyataannya, kemampuan memecahkan masalah matematika dikalangan siswa masih tergolong rendah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis dibuktikan dengan adanya penelitian-penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa kemampuan memecahkan masalah yang rendah dikarenakan pemilihan model pembelajaran yang kurang efektif dan relevan. Kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dalam mengkontruksikan penegtahuan yang dimiliknya dalam proses belajar mengajar, menyebabkan rendahnya kemmapuan siswa dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Teams Games Tornament (TGT) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP 24 Kerinci pada materi Relasi dan Fungsi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pretes-postest. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang berupa 5 butir soal essay. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kerinci yang terdiri atas 2 kelas. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t. Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata untuk kelas eksperiment 76,2 dan rata-rata untuk kelas kontrol adalah 65,08. kemudian dengan menggunakan uji t diperoleh thitung = 5,28 , sedangkan nilai ttabel = 1,668, karena thitung > ttable maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah antara siswa yang menggunakan model pembelajaran TGT dengan yang menggunakan metode ceramah. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Teams Games Tournament, Metode ceramah
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 PADA MATERI LINGKARAN Febria Ningsih; Ririn; Laswadi
EDU RESEARCH Vol 4 No 4 (2023): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v4i4.121

Abstract

Permasalahan yang sering ditemui dalam proses pembelajaran matematika salah satunya adalah kurangnya penggunaan media pembelajaran untuk memudahkan peserta didik dalam memahami konsep yang abstrak. Pengembangan media pembelajaran adalah solusi dari permasalahan yang ada. Pengembangan media pembelajaran dapat memanfaatkan teknologi yang ada yaitu menggunakan software macromedia flash. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan dengan desain ADDIE dengan lima tahapan yaitu analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), penerapan (implementation), dan evaluasi (evaluation). Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, wawancara dan angket. Produk hasil pengembangan divalidasi oleh tim ahli media dan materi selanjutnya dinilai oleh guru mata pelajaran matematika dan kemudian diujicoba pada kelompok kecil pada peserta didik kelas VIII A. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif untuk saran ahli dan secara kuantitatif untuk hasil angket. Hasil dari ahli media dan ahli materi dikategorikan valid. Selanjutnya untuk tanggapan guru masuk kategori praktis dan respon siswa masuk dalam kategori cukup praktis. Kesimpulan yang diperoleh yaitu media yang dikembangkan valid dan praktis.
ANALISIS ALUR BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIS STUDI KOMPARATIF ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR Febria Ningsih; Icmi Santry Nova; Laswadi
EDU RESEARCH Vol 5 No 2 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i2.173

Abstract

Penelitian ini berawal dari ditemukan masalah terkait kurangnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa serta waktu belajar kurang maksimal dengan banyaknya jumlah materi yang harus dipelajari. Sehingga dilakukan penelitian yang mengadopsi pendekatan kualitatif dengan metode penelitian kualitatif komparatif. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan alur berpikir siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti bimbingan belajar dalam menyelesaikan masalah matematika. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII MIPA 1 di SMAN 2 Kerinci. Penelitian menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Metode analisis data mencakup pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan pembuatan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan dalam pola pikir siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti bimbingan belajar, terutama dalam tahap perencanaan. Siswa yang mengikuti bimbingan belajar cenderung dapat merencanakan langkah-langkah penyelesaian secara langsung, sedangkan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar memerlukan proses tambahan untuk menentukan strategi penyelesaian, seperti menggunakan gambar atau garis bantu.
IDENTIFIKASI PENERAPAN KONSEP NEW NORMAL PADA KAFE DI ACEH: Identification of Application of the New Normal Concept at Cafes in Aceh Qurratul Aini; Henny Marlina; Febria Ningsih; Irval Huzairi
Rumoh Journal of Architecture Vol. 12 No. 1 (2022): Rumoh: Journal of Architecture
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/rumoh.v12i1.193

Abstract

Jumlah kafe di Aceh semakin hari semakin bertambah, sehingga menambah wadah berkumpul bagi masyarakat dalam bersosialisasi secara langsung. Saat kondisi pandemic Covid-19, kafe menjadi salah satu area publik yang dihimbau untuk mengatur pembatasan sosial. Berbagai kebijakan untuk menekan penularan virus dilakukan, yaitu; pembatasan waktu, pembatasan jarak dan pembatasan kuantitas pengunjung. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan konsep new normal pada beberapa kafe di Aceh. Jumlah sampel adalah 21 kafe, yang berada di beberapa wilayah Aceh. Hasil yang diperoleh bahwa sebagian besar kafe yang berada di Aceh belum menerapkan konsep new normal secara signifikan, di mana 43% dari 21 kafe belum menerapkan konsep new normal. Penerapan konsep new normal yang paling banyak diterapkan adalah dengan memberi jarak lebih jauh antar set furniture yaitu mencapai 57%. Konsep lain yang juga diterapkan adalah mewajibkan memakai masker, sistem layanan take away dan mempertimbangkan penghawaan dan pencahayaan yang baik.