Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Terhadap Sikap Mengenai Mitos Dan Fakta Pandemi Covid-19 Pada Masyarakat Kota Pontianak Yetty Yuniarty
Jakiyah: Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah Vol. 6 No. 1 (2021): JAKIYAH VOL 6 NO. 1 Juni 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jakiyah.v6i1.61

Abstract

Latar Belakang: Penambahan kasus baru sebanyak 23 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Landak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sanggau dan Kota Singkawang, sehingga jumlah keseluruhan kasus yang terkonfirmasi positif mencapai 118 kasus, dengan 11 orang dinyatakan sembuh dan 3 orang meninggal dunia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan terhadap sikap masyarakat mengenai mitos dan fakta yang beredar di masyarakat. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah desain survey cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Pontianak dengan teknik pengambilan sampel convenience sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 119 responden yang berusia minimal 15 tahun. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil analisis univariat didapati pengetahuan kurang responden sebesar 59,7%, dan sikap mendukung responden sebesar 58,8%. Hasil analisis bivariat didapati tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor pengetahuan terhadap sikap masyarakat mengenai mitos dan fakta pandemi Covid-19 (p=0,215). Simpulan: Hasil analisis diperoleh pengetahuan masyarakat berpengetahuan kurang, sikap masyarakat bersikap mendukung dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor pengetahuan terhadap sikap masyarakat mengenai mitos dan fakta pandemi Covid-19. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Mitos dan Fakta, Covid-19
Pendidikan Kesehatan tentang Pencegahan Infeksi Menular Seksual pada Remaja Yetty Yuniarty
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 3 No. 3 (2024): September: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v3i3.1632

Abstract

Sexually Transmitted Infections (STIs) are diseases transmitted through sexual activity, whether vaginal, oral, or anal. However, these infections can also be transmitted outside of sexual contact, such as from mother to child (e.g., during birth or through breastfeeding) or through shared needles among drug users, as well as due to poor hygiene of the reproductive organs (http://dewibest.blogspot.com/2014/11/sap-kespro-pada-remaja.htm). STIs can be caused by bacteria, fungi, viruses, and protozoa. STIs are a significant public health issue globally, affecting both developed and developing countries. The actual incidence and prevalence of these infections are not precisely known in various countries (Fauziah Husna, 2020). According to the Centers for Disease Control (CDC) in 2022, the most frequently reported STIs worldwide include syphilis (including congenital syphilis), gonorrhea, chlamydia, chancroid, and HIV (Human Immunodeficiency Virus) (Niforatos, J.D., & Rothman, 2021).
Gambaran Pengetahuan Ibu terhadap Resiko Tinggi Kehamilan dengan menggunakan Lembar Balik di BPM Nurhasanah Pontianak Nurhasanah Nurhasanah; Yetty Yuniarty; Hariati Hariati
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 3 (2024): September : Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jppmi.v3i3.1495

Abstract

High risk pregnancy is a condition that can affect the condition of the mother and fetus in the pregnancy she is facing (Manuaba, 2012). Pregnant women who experience medical disorders or health problems will be included in the high risk category, so that the need for implementing care during pregnancy becomes greater (Robson and Waugh, 2012). others include miscarriage, obstructed labor, antepartum bleeding, fetal death in the womb (Intra Uterine Fetal Death), poisoning in pregnancy, babies born under term, and low birth weight babies. The impact of high-risk pregnancies can be prevented through regular prenatal care (antenatal care) which aims to keep the mother healthy during pregnancy, childbirth and postpartum as well as ensuring that the baby is born healthy, containing possible pregnancy risks, and optimal management planning. against high-risk pregnancies and reducing maternal and infant morbidity and mortality. Antenatal services can detect and handle high risk cases adequately, provide clean and safe delivery assistance, affordable obstetric/perinatal services and referrals