Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah mengalamipeningkatan, salah satu faktor yang menjadikan hipertensi adalahdengan bertambahnya umur seperti lansia. Seseorang denganhipertensi membutuhkan intervensi keperawatan untuk menurunkantekanan darahnya, salah satu cara adalah dengan meditasi sederhanadan latihan deep breathing. Tujuan dari penelitian ini adalahmengetahui perbedaan pengaruh pemberian meditasi sederhana danlatihan deep breathing terhadap penurunan tekanan darah padapenderita hipertensi di Posyandu Lansia Mentari Senja SemanggiSurakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain QuasyEksperiment dan rancangan Two Group Pre-Post Test., sampelsebanyak 20 responden dibagi dalam 2 kelompok. Teknik samplingmenggunakan purposif sampling. Instrumen penelitian dengan lembarobservasi, tensimeter digital, dan spiker. Analisa data menggunakanuji Dependent T-Test dan uji beda Paired T-Test dan juga MannWhitney Test untuk selisih. Dengan nomor surat perijinan dari DinasKesehatan Kota Surakarta 070 / 415 /2017. Hasil penelitian selisihdari pemberian meditasi sederhana terjadi penurunan tekanan sistoliksebanyak 10.10 mmHg dan diastolik 5.80 mmHg sedangkan padakelompok deep breathing terjadi penurunan tekanan sistolik 12.5mmHg dan diastolik 5.30 mmHg. Hasil uji Mann Whitney Test yangmembandingkan penurunan tekanan darah sistolik antara kelompokmeditasi sederhana dengan deep breathing menunjukan tidak adaperbedaan bermakna/signifikan dengan nilai p>0,05 yaitu 0,645 danuji beda Independent Paired T-Test untuk diastolik adalah 0,844.Kesimpulan: Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa tidak adaperbedaan yang bermakna/signifikan antara meditasi sederhana danlatihan deep breathing. Keduanya sama-sama efektif menurunkantekanan darah pada hipertensi.