p-Index From 2020 - 2025
6.686
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI WARTA Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Kebidanan PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Kebidanan Indonesia Avicenna : Journal of Health Research Infokes : Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services BEMAS: Jurnal Bermasyarakat GENIUS JOURNAL (General Nursing Science Journal) Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences (IJNHS) International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Media Informasi Prosiding University Research Colloquium Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan (JURRIKES) International Journal of Community Service (IJCS) ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Gaster OVUM : Journal Of Midwifery and Health Sciences Proceeding of International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) Diagnosa: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Jurnal Osadhawedyah bidang Medis dan Kesehatan Usada Nusantara: Jurnal Kesehatan Tradisional Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Jurnal An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan Jurnal Anestesi: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Jurnal Ventilator: Jurnal Riset Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Vitalitas Medis : Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran Quantum Wellness : Jurnal Ilmu Kesehatan GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vitamin: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia (JKMC) Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia (JIMK-MC) Jurnal Praba: Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA ., Maryatun
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 7: Februari - Agustus 2011
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan dan perkembangan yang terjadi pada masa remaja ini dipengaruhi oleh berfungsinya hormon-hormon seksual, yaitu testosteron pada laki-laki dan progesteron pada perempuan. Hormon-hormon inilah yang mempengaruhi  dorongan seksual manusia. Permasalahan yang kemudian timbul akibat meningkatnya dorongan seksual ini adalah secara normatif mereka yang belum menikah tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual. Sementara itu dengan adanya peningkatan status gizi, usia kematangan seksual semakin cepat, sedangkan remaja menunda usia pernikahan karena alasan menuntut pendidikan serta ingin berkarir. Keadaan di mana remaja menghadapi kebutuhan seksual yang belum dapat terpenuhi ini mendorong remaja melakukan hubungan seksual pranikah Kata Kunci : Remaja, seksual Pranikah
KARAKTERISTIK AKSEPTOR PENGGUNA ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD ., Maryatun
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 9: September 2012 - Februari 2013
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya pemerintah dalam meningkatkan program KB di Kabupaten Sukoharjo   mampu menekan tingkat fertilitas dari angka 4,3 pada tahun 1980 menjadi 1,5 pada tahun 2000. Keberhasilan ini perlu dicermati oleh karena sumbangan penurunan fertilitas berasal dari pemakaian metode kontrasepsi Non MKJP yang secara tidak langsung menunjukan angka droup out yang relatif tinggi. Program pemerintah dalam meningkatkan pemakaian metode kontrasepsi MKJP tidak memberikan hasil yang optimal terlihat dari peserta KB yang cenderung memilih metode kontrasepsi Non MKJP khususnya pada metode kontrasepsi suntik. Sebaliknya pada metode kontrasepsi MKJP  mengalami penurunan dalam waktu lima  tahun terakhir khususnya pada metode kontrasepsi IUD. Apakah hal tersebut dipengaruhi oleh faktor karakteristik dan persepsi ibu dalam pelayanan KB. Tujuan Penelitian: Mengetahui karakteristik akseptor pengguna metode kontrasepsi IUD dan Non IUD diwilayah kabupaten Sukoharjo. Karakteristik akseptor dalam penelitian ini adalah umur, paritas, tingkat pendidikan, demand/alasan KB, biaya pelayanan KB, kualitas pelayanan KB, akses pelayanan KB, persepsi metode kontrasepsi IUD dan dukungan suami terhadap pemakaian metode kontrasepsi IUD. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan data primer 2007. Design penelitian cross sectional terhadap 379 wanita berumur 20-49 tahun, kawin, mempunyai anak lebih atau sama dengan satu dan menggunakan metode kontrasepsi modern kurang dari satu tahun. Analisis data dengan univariat. Hasil Penelitian: Dari hasil analisis penelitian ini terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu; 1) secara persentase ibu yang menggunakan metode kontrasepsi IUD lebih sedikit dibandingkan dengan ibu yang menggunakan metode kontrasepsi Non IUD Kata Kunci : Pemakaian metode kontrasepsi  IUD, Keluarga Berencana
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM PENGELOLAAN POSYANDU LANSIA AKTIF DI DESA JETIS SUKOHARJO Maryatun, M.
WARTA WARTA LPM Volume 20, Nomor 1, Maret 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.597 KB) | DOI: 10.23917/warta.v19i3.4291

Abstract

Posyandu lansia wilayah Kelurahan Jetis merupakan bentuk kepedulian warga masyarakat terhadap lansia. Banyak perubahan yang terjadi saat menjadi lanjut usia seperti perubahan (fsik, kognitif, mental, spikososial dan spiritual), dengan adanya banyak perubahan tersebut dibutuhkan pelayanan yang lebih optimal. Masalah utama yang dihadapi posyandu lansia ini diantaranya keterbatasan jumlah kader, rendahnya pengetahuan serta keterampilan kader terhadap pelayanan yang diberikan dalam posyandu lansia, terbatasnya fasilitas yang ada di posyandu lansia, kurangnya pengetahuan tentang tertib administrasi di posyandu lansia, serta penguatan kelembagaan sumberdaya manusia bagi kader posyandu lansia. Metode pengabdian masyarakat yang diterapkan adalah dengan pelatihan kader posyandu lansia, penguatan  sarana pelayanan posyandu, dan pendampingan pelaksanaan posyandu lansia. Hasil kegiatan pemberdayaan kader posyandu lansia yang dilakukan selama 4 bulan ini, ternyata memberikan kontribusi terhadap pengelolaan pelayanan posyandu lansia dengan sangat bagus. Semula kader belum percaya diri, belum trampil berkomunikasi dan melakukan konseling sederhana tentang kesehatan serta belum trampil membantu bidan dalam administrasi kegiatan, setelah kegiatan pengabdian ini kader lebih percaya diri, trampil dalam berkomunikasi, dan trampil dalam kegiatan administrasi posyandu. Selain peningkatan kemampuan kader tersebut, selepas kegiatan pengabdian masyarakat terbentuk alur posyandu lansia sistem lima meja sehingga proses pelayanan posyandu menjadi lebih tertib dan lancar.
COUNTER OF CLINIK-BASED DAN COMMUNITY EMPOWERMENT UPAYA PREVENTIF PERILAKU BERESIKO PADA REMAJA MASJID JAMI’KABUPATEN SUKOHARJO Maryatun, M.
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): NOPEMBER
Publisher : P3M STIKES Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.162 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v2i2.305

Abstract

Latar Belakang : Upaya promotif dan preventif terhadap masalah kesehatan reproduksi remaja perlu dilanjutkan dan ditingkatkan. Salah satu hambatan yang dihadapi daerah saat ini adalah Inadequate access pelayanan kesehatan reproduksi remaja. Akses informasi ini? penting? bagi remaja dalam mencegahan perilaku beresiko pada? remaja. Meningkatnya hubungan seksual remaja pranikah dan efek negatif yang ditimbulkannya seperti penyakit menular seksual dan kehamilan remaja merupakan masalah yang dihadapi saat ini berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja. Kepedulian terhadap permasalahan remaja menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan generasi? yang lebih baik.? Perilaku beresiko pada remaja adalah kegiatan yang dilakukan oleh remaja yang dapat membahayakan diri sendiri dan beresiko terhadap kualitas hidup remaja tersebut. Perilaku seperti merokok, perilaku seksual pranikah pada remaja dapat dicegah melalui upaya promontif? melalui edukasi yang benar dan nyaman bagi remaja. Masjid sebagai tempat ibadah sangat potensial? memberikan akses yang nyaman pada remaja. Masjid jami merupakan salah satu masjid yang peduli dengan peningkatan? pengetahuan baik secara agama ataupun pengetahuan secara umum.? Kepedulian terhadap remaja telah dilaksanakan di masjid jami dengan adanya bidang pengelolaan remaja dengan memberikan kesempatan informasi agama yang baik? dalam kehidupan remaja. Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini adalah masjid jami memiliki remaja masjid yang peduli dengan kesehatan untuk mencegah perilaku beresiko pada remaja. Metode dalam kegiatan ini adalah Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment Pada Pemberdayaan Pendidik Dan Konselor Sebaya Dalam Program Kesehatan Reproduksi Remaja. Metode ini menggunakan model intervensi. metode Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment mampu meningkatkan pengetahuan? remaja masjid Jami ?digunakan dalam memfasilitasi? remaja? dalam mendapatkan informasi yang mana mereka mempunyai masalah masalah baik kesehatan ataupun non kesehatan dan membutuhkan ruang khusus. Model metode Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment dilaksanakan seminggu 2x setiap hari jumat dan minggu dilaksanakan secara langsung ataupun melalui medsos yang dibentuk dengan bekerjasama dengan Indonesia tanpa pacaran dalam medsos Whattsap (WA). Hasil? menunjukan adanya peningkatan pengetahuan? pada remaja masjid? Jami, yang berarti metode Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment mampu meningkatkan pengetahuan? remaja masjid Jami. Kesimpulan?? metode Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment? dapat digunakan dalam? mengedukasi peningkatan? pengetahuan ?perilaku beresiko pada? remaja.
PENINGKATAN KETRAMPILAN DAN PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN DALAM MANAGEMEN LAKTASI DI DESA JETIS KAB.SUKOHARJO Maryatun, M.; Indarwati, I.; Suparmi, S.
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2019): NOPEMBER
Publisher : P3M STIKES Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.247 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v3i2.497

Abstract

Background of study: Postpartum services consisting of breast care and lactation management must include recommending breastfeeding to the puerperal mother. The success of lactation management can be effected by a health promoter who is close to the community, known as health cadres. Jetis Village has 32 health cadres who have never received any training on proper breastfeeding techniques and breast care as an effort to promote love for breastfeeding, hence the cadres? limited knowledge. Objective: To improve cadres? knowledge and skills about proper breast care and breastfeeding techniques.. Method: This activity is conducted in 3 (three) stages, including socialization, training on breast care and proper breastfeeding techniques and assistance. Result: 72% of cadres can perform breast care procedures well, and 86% of the cadres can perform the skills of breastfeeding excellently. Conclusion: Health cadres? knowledge and skills increase in breast care and correct breastfeeding techniques for infants. Cadres with the right knowledge and skills will be able to help the management of mothers after childbirth for breast care and breastfeeding techniques.
Inovasi Produk untuk Peningkatan Ekonomi di Era Pandemi bagi Kelompok Usaha Bersama Kader Kesehatan Maryatun; Aulia Uswatun Khasanah
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 2 (2022): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.94 KB) | DOI: 10.37373/bemas.v2i2.166

Abstract

Usaha rumahan sebagai usaha yang berbasis rumah tangga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Produk yang dihasilkan dari usaha rumahan seringkali dikelola dengan sederhana dikarenakan pengetahuan yang terbatas serta minimnya keinginan untuk berinovasi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan pendampingan inovasi produk melalui packaging serta branding sebagai salah satu cara untuk menaikkan penjualan produk sehingga mampu meningkatkan ekonomi kader kesehatan. Metode yang digunakan adalah pemberian informasi tentang packaging dan branding, pelatihan pembuatan packaging makanan secara langsung, branding produk dengan memberikan ide desain serta membantu menonjolkan keunikan produk. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah kesadaran mengenai pentingnya kemasan produk, setiap produk rumahan telah memiliki brand serta packaging yang lebih menarik
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM PENGELOLAAN POSYANDU LANSIA AKTIF DI DESA JETIS SUKOHARJO M. Maryatun
WARTA LPM WARTA LPM Vol. 20, No. 1, Maret 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v19i3.4291

Abstract

Posyandu lansia wilayah Kelurahan Jetis merupakan bentuk kepedulian warga masyarakat terhadap lansia. Banyak perubahan yang terjadi saat menjadi lanjut usia seperti perubahan (fsik, kognitif, mental, spikososial dan spiritual), dengan adanya banyak perubahan tersebut dibutuhkan pelayanan yang lebih optimal. Masalah utama yang dihadapi posyandu lansia ini diantaranya keterbatasan jumlah kader, rendahnya pengetahuan serta keterampilan kader terhadap pelayanan yang diberikan dalam posyandu lansia, terbatasnya fasilitas yang ada di posyandu lansia, kurangnya pengetahuan tentang tertib administrasi di posyandu lansia, serta penguatan kelembagaan sumberdaya manusia bagi kader posyandu lansia. Metode pengabdian masyarakat yang diterapkan adalah dengan pelatihan kader posyandu lansia, penguatan  sarana pelayanan posyandu, dan pendampingan pelaksanaan posyandu lansia. Hasil kegiatan pemberdayaan kader posyandu lansia yang dilakukan selama 4 bulan ini, ternyata memberikan kontribusi terhadap pengelolaan pelayanan posyandu lansia dengan sangat bagus. Semula kader belum percaya diri, belum trampil berkomunikasi dan melakukan konseling sederhana tentang kesehatan serta belum trampil membantu bidan dalam administrasi kegiatan, setelah kegiatan pengabdian ini kader lebih percaya diri, trampil dalam berkomunikasi, dan trampil dalam kegiatan administrasi posyandu. Selain peningkatan kemampuan kader tersebut, selepas kegiatan pengabdian masyarakat terbentuk alur posyandu lansia sistem lima meja sehingga proses pelayanan posyandu menjadi lebih tertib dan lancar.
KAJIAN AKTIVITAS FISIK IBU HAMIL DALAM MENJAGA KEHAMILANNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGTENGAH KABUPATEN WONOGIRI Indarwati Indarwati; Alivia Ayu Kurniawati; Endah Sri Wahyuni; Maryatun Maryatun
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 10, No 2 (2019): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.395 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v10i2.275

Abstract

Latar Belakang; Kehamilan merupakan sesuatu yang wajar pada wanita produktif. Kesehatan kehamilan dapat dijaga salah satunya dengan melakukan aktivitas fisik yang diperbolehkan untuk ibu hamil sesuai dengan kemampuan dan waktu yang sudah ditetapkan. Berdasarkan studi pendahuluan bahwa ibu hamil melakukan aktivitas fisik hanya dengan jalan sehat dan aktivitas rumah tangga. Ibu hamil kurang memahami waktu yang tepat serta jenis aktivitas fisik kehamilan. Tujuan; menganalisis karakteristik ibu, pengetahuan, sikap dan praktik aktivitas fisik ibu hamil dalam menjaga kesehatan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Karangtengah Kabupaten Wonogiri. Metode; jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional tekhnik pengambilan sample menggunakan cluster random sampling serta dengan sampel sebanyak 74 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuisioner. Analisa bivariat menggunakan uji Chi Square dengan taraf signifikansi 95%. Hasil; pengetahuan baik sebesar (35.1%), sikap positif sebanyak (64.9%), sebagian ibu hamil cukup dalam praktik aktivitas fisik ibu hamil sebesar (68.9%). Analisa bivariat pengetahuan dengan sikap memiliki nilai ρ = 0.65, pengetahuan dengan paktik aktivitas fisik memiliki nilai ρ = 0.96 dan sikap dengan praktik aktivitas fisik ibu hamil yaitu dengan nilai ρ = 0.000. Simpulan; tidak ada keterkaitan antara pengetahuan dengan sikap, tidak ada keterkaitan antara pengetahuan dengan praktik dan ada keterkaitan antara sikap dengan praktik aktivitas fisik ibu hamil.
PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA MELALUI METODE COUNTER OF CLINIC-BASED DAN COMMUNITY EMPOWERMENT Maryatun -; Indarwati -; Dyah Rahmawati
Jurnal Infokes Vol 4 No 2 (2014): SEPTEMBER 2014
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v4i2.74

Abstract

Latar Belakang :  Informasi dan pelayanan KRR yang tepat, remaja terbantu untuk mengenali dirinya sendiri maupun hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksinya. Akhir akhir ini pergeseran  perilaku yang mengarah ke negatif telah merambah hingga remaja SMP. Seperti hasil studi pendahuluan kami terhadap beberapa SMP swasta  yang  ternyata  perilaku  siswanya  sudah mengkhawatirkan dan perlu segera diambil sikap  pencegahan  agar jangan sampai  terjerumus lebih jau. Berdasarkan fenomena tersebut  dibutuhkan informasi positif yang mampu menyeimbangkan informasi-informasi pemicu tadi sehingga remaja memiliki bekal yang membuat remaja  mampu menentukan sikap terhadap keputusan-keputusan yang berkaitan dengan masalah perilaku seksual. Tujuan. Pengabdian masyarakat  melalui  hibah dari DIKTI   dilakukan dengan workshop KRR bagi Remaja SMPsebagai  teman  sebaya bertujuan untuk 1) memberikan  pengetahuan dan ketrampilan  tentang KRR. 2) memberdayakan  guru SMP  sebagai  pendamping  teman  sebaya  dalam  menstransfer  informasi tentang KRR, 3) dan melatih  siswa sebagai teman sebaya  serta  guru pendamping agar  trampil  dalam  mendampingi siswa  dalam menstransfer pengetahuan  tentang KRR. Metode : worshop dengan  role  play konseling KRR oleh siswa  dan guru.  Hasil; Ada peningkatan pengetahuan  remaja dan guru tentang KRR, remaja  mampu mempraktekkan  cara  mendampingi teman dalam menstransfer informasi ttg KRR. Simpulan. Setelah Siswa sebaya dilatih tentang KRR ada perubahan pengetahuan dan sikapnya  dalam permasalahan  tentang  seks bebas, Guru setelah  diberdayakan  dalam  kegiatan  worshop KRR  ada  komitmen  bersama  dengan  guru lain dan  pimpinan  sekolah  untuk  terus  melanjutkan kegiatan transfer pengetahuan KRR.Key word : Counter of Clinic-Based, KRR
APLIKASI DIGITALIS SEDERHANA DALAM UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN PADA KADER KESEHATAN DI DESA JETIS KABUPATEN SUKOHARJO Maryatun maryatun; Sri Widodo; Suparmi Suparmi; Indarwati Indarwati
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2020): ADIWIDYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v4i2.3942

Abstract

Latar Belakang : Kader kesehatan adalah seseorang yang dekat dengan masyarakat dan mebantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kelurahan Jetis terdapat 75% kader adalah rumah tangga yang memiliki pekerjaa tidak tetap, sedangkan sebagai petugas kader kesehatan tidak mendapatkan upah dan hanya diberikan reward untuk periksa kesehatan gratis ke puskesmas sehingga kondisi ini memprihatinkan bagi kesejahteraan kader. Kader kesehatan kelurahan Jetis selama ini hanya membantu mengelola jajanan tradisional dan tidak menjadi penjual jajanan tersebut, tetapi ada kader yang sudah memiliki usaha sendiri tetapi belum memanfaatkan internet atau online. Tujuan : melakukan pembinanaan kader dalam peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam bidang kesehatan pelayanan sederhana perlunya melakukann pembinanaan dalam bidang perekonomian sebagai upaya membantu berdirinya usaha yang dikelola oleh kader bersama-sama secara mandiri. Metode : Pelaksanaan kegiatan meliputi 4 tahap yaitu (1). Pelatihan kader dalam bidang perkenomian, (2). Melatih kader dalam menggunakan aplikasi dalam pemasaran online bisnis, (3). Memberikan tantangan untuk kader dalam pembuatan jajanan sehat yang dapat dikembangkan sehingga meningkatkan pendapatan, (4). Memotivasi dan melakukan pendampingan untuk meningkatkan pendapatan melalui usaha mereka sendiri. Hasil : 55% kader kesehatan dapat menggunakan aplikasi yang dapat membantu mengelola data posyandu tetapi dapat dijadikan tempat untuk memasarkan dari usaha mandiri kader sehingga dapat meningkatkan perekonomian kader. Kesimpulan : Kegiatan PPDM dengan 4 (empat) tahap dalam meningkatkan Kesejahteraan kader kesehatan Kelurahan Jetis dapat ditingkatkan melalui usaha mandiri dengan strategi marketing yang baik yaitu melalui internet atau online.Kata Kunci : Kader Kesehatan, reward, ekonomi, aplikasi, online.
Co-Authors . Wahyuni Agustiningrum, Ratna Aisyah Nilam Cahyani Alfina Hidayah Alivia Ayu Kurniawati Angraini, Titik Anik Sulistiyanti Anisa Putri Yuliana Anisya Nur Innama Annisa Andriyani Argi Syahdila Darma Ari Sapti Mei Leni Assarah Valentina Febriyanti Aulia Uswatun Khasanah Bangkit Ary Pratama Belinda Ayu Dewanti Cheli Dwi Astuti Pramudita Dewi Listyorini DEWI SETYANINGSIH Dyah Kusuma Wardhani Dyah Kusuma Wardhani Dyah Rahmawati Dyah Rahmawatie Ratna Budi Utami Ellenfika Lorenza Endah Sri Wahyuni Endang Sri Wahyuni Endyta Youlastri Ayuningtyas Erika Dewi Noorratri Eska Dwi Prajayanti Evi Novitasari Firmanda Novita Sari Friskha Maudita Oktaviandini Galih Mardiana Utomo Gilang Nur Fadhilah Gusti Artiyani Handayani, Sri Haryoto Hermawati Hermawati Hermawati, Hermawati Husein, Fida' Husnalisa Rahadhatul A Ida Astuti Ifana Nashruna Indarwati Indarwati ., Indarwati Indarwati Indarwati Indra Agung Yudistira Ipa Sari Kardi Irma Mustika Sari Khisan Fajri Nur Khasanah Kusnul Efa Herfita Lin Marhamah Azizah Lin Marhamah Azizah Marsandra Dyah Melika Putri Pebrianti Mifta Khuljanah Muhammad Mudhofar Nazaruddin Latif Neny Utami Ningrum , Hesti Septia Nova Eka Ramadhani Nur Annisa Nur Arisa Nur Sita Dwi Jayanti Nur Wulan Agustina Nur Wulan Agustina Nurul Fatimah Nur Hidayah Nurul Fatimah Nur Hidayah Oktaviany Ayu Prawita Sari Panggah Widodo Prisca Ayu Fadila Rani Febriyanti Ratnawati Kusumaningsih Resti Pratiwi Riyani Wulandari S. Suparmi Sevi Lestiya Rini Handayani Siti Nur Widayati Siti Rohmatun Sri Handayani Sri Mulyani Sri Widodo Sri Widodo Suciana Ratrinaningsih Suciana Ratrinaningsih Suparmi Suparmi . Suparmi Suparmi Tiara Wahyuningsih Tika Alvio Nita Tri Susilowati Vita Fatika Sari W Wahyuni W. Widaryati Wahyu Purwaningsih Wahyu Purwaningsih Wulan Agustin Nur Eka Yohana Ika Prastiwi Yuniati, Ika