Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Definisi Sejarah Teori Intelegensi Nur Uyun; Ina Magdalena; Zahra Maulida
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 1 No. 10 (2021): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v1i10.209

Abstract

Latar belakang: Intelegensi merupakan kemampuan yang bersifat umum dan potensial. Para ahli tidak mecapai kesepakatan dalam banyak hal mengenai intelegensi. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui apakah seseorang anak sudah cukup matang untuk diterima di kelas 1 Sekolah Dasar atau belum, untuk mengetahui mengetahui dan memahami intelegensi peserta didik yang berbeda-beda, untuk mengadakan seleksi terhadap calon siswa atau mahasiswa dan sebagai salah satu informasi dalam mengadakan diagnosis kesulitan belajar. Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan informasi adalah dengan menggunakan metode observasi dengan mendatangi salah satu sekolah. Hasil penelitian: Para ahli juga berbeda dalam melihat komponen-komponen yang terdapat dalam intelegensi. Hal itu tampak dalam teori-teori yang mereka ajukan. Beberapa ahli yang mengajukan teorinya mengenai intelegensi, diantaranya adalah Terman, Spearman, Strenborg, Thurstone, Guildford dan Gardner. Intelegensi di ukur menggunakan tes intelegensi dan di skala menggunakan ukuran yang di kenal dengan IQ. Kesimpulan: Kecerdasan sebagai kemampuan untuk memproses informasi sehingga masalah-masalah yang kita hadapi dapat dipecahkan (problem solved) dan dengan demikian pengetahuan pun bertambah.
Perilaku Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dalam Proses Pembelajaran di Kelas Tinggi SD Negeri Cibodas 1 Kota Tangerang Septy Nurfadhillah; Yayah Huliatunisa; Deswita Sawitri; Juliasih Juliasih; Nurul Hidayati; Nurul Sahidah; Pipin Rismawati; Resti Deka Fitri; Roselana Ardani; Septyana Rahmawati; Siti Wardatul Inayah; Vadlina Putry Prikustini; Zahra Maulida
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada peserta didik usia Sekolah Dasar (SD), khususnya di kelas IV SD Negeri Cibodas 1 Kota Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan Deskriptif Kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis perilaku ADHD dalam proses pembelajaran: 1. Perilaku Inatensi: Kesulitan memperhatikan pelajaran, 2. Perilaku Hiperaktif: Tidak bisa diam dan cenderung gelisah, 3. Perilaku Impulsif: Bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Dampak perilaku ADHD mempengaruhi proses pembelajaran, perilaku siswa, dan aspek sosial. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang mengalami ADHD.