Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Psikologi Sosial pada Lansia Y Yulisetyaningrum; Umi Faridah; Dewi Hartinah; Iwan Sulis Setiawan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.154 KB)

Abstract

Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuhkembang. Manusia tidak secara tiba – tiba menjadi tua, tetapiberkembang dari bayi, anak – anak, dewasa dan akhirnya menjaditua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yangdapat di ramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat merekamencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu (Azizah,2011).Perkembangan penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesiamenarik diamati. Dari tahun ke tahun jumlahnya cenderungmeningkat. Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat(KESRA) melaporkan, jika tahun 1980 usia harapan hidup (UHH)52,2 tahun dan jumlah lansia 7.998.543 orang (5,54%) maka padatahun 2006 menjadi 19 juta orang (8,90%) dan UHH juga meningkat(66,2 tahun). Pada tahun 2010 penduduk lansia mencapai 23,9 jutaatau 9,77% dan UHH sekitar 67,4 tahun. Sepuluh tahun kemudianatau pada 2020 perkiraan penduduk lansia di Indonesia mencapai28,8 juta atau 11,34% dengan UHH sekitar 71,1 tahun(Kusumowardani, 2014).Lansia akan merasa lebih aman apabilahidup ditengah-tengah keluarga yang penuh dengan dukunganemosional. Keluarga mempunyai fungsi psikologis yaitu memberikankasih sayang dan rasa aman, memberikan anggota keluarga,membina keluarga. Pemenuhan kebutuhan kebutuhan perhatianpendewasaan kepribadian anggota keluarga, memberikan identitasfungsi alektif keluarga merupakan tempat lansia (Nugroho, 2007).Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungandukungan keluarga dengan psikologi sosial pada Lansia. Metode:Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatancross sectional. Adapun populasi pada penelitian ini sebanyak 110lansia di desa Surodadi (Bidan, 2016). Sample yang digunakandalam penelitian ini sebanyak 52 orang lansia. Alat ukur yangdigunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jenis analisabivariate yang digunakan adalah Spearman Rank. Hasil: Kesimpulandalam penelitian ini adalah ada Hubungan Dukungan Keluargadengan Psikologi Sosial Lansia di Desa Surodadi Tahun 2017dengan ρ value sebesar 0,001 (α < 0,05) dengan tingkat korelasisedang (0,535). Semoga keluarga yang mempunyai lansia dapatmemberikan perhatian lebih dan kasih sayang pada lansia agarpsikologi sosial pada lansia baik.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Psikologi Sosial pada Lansia Y Yulisetyaningrum; Umi Faridah; Dewi Hartinah; Iwan Sulis Setiawan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuhkembang. Manusia tidak secara tiba – tiba menjadi tua, tetapiberkembang dari bayi, anak – anak, dewasa dan akhirnya menjaditua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yangdapat di ramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat merekamencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu (Azizah,2011).Perkembangan penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesiamenarik diamati. Dari tahun ke tahun jumlahnya cenderungmeningkat. Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat(KESRA) melaporkan, jika tahun 1980 usia harapan hidup (UHH)52,2 tahun dan jumlah lansia 7.998.543 orang (5,54%) maka padatahun 2006 menjadi 19 juta orang (8,90%) dan UHH juga meningkat(66,2 tahun). Pada tahun 2010 penduduk lansia mencapai 23,9 jutaatau 9,77% dan UHH sekitar 67,4 tahun. Sepuluh tahun kemudianatau pada 2020 perkiraan penduduk lansia di Indonesia mencapai28,8 juta atau 11,34% dengan UHH sekitar 71,1 tahun(Kusumowardani, 2014).Lansia akan merasa lebih aman apabilahidup ditengah-tengah keluarga yang penuh dengan dukunganemosional. Keluarga mempunyai fungsi psikologis yaitu memberikankasih sayang dan rasa aman, memberikan anggota keluarga,membina keluarga. Pemenuhan kebutuhan kebutuhan perhatianpendewasaan kepribadian anggota keluarga, memberikan identitasfungsi alektif keluarga merupakan tempat lansia (Nugroho, 2007).Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungandukungan keluarga dengan psikologi sosial pada Lansia. Metode:Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatancross sectional. Adapun populasi pada penelitian ini sebanyak 110lansia di desa Surodadi (Bidan, 2016). Sample yang digunakandalam penelitian ini sebanyak 52 orang lansia. Alat ukur yangdigunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jenis analisabivariate yang digunakan adalah Spearman Rank. Hasil: Kesimpulandalam penelitian ini adalah ada Hubungan Dukungan Keluargadengan Psikologi Sosial Lansia di Desa Surodadi Tahun 2017dengan ? value sebesar 0,001 (? < 0,05) dengan tingkat korelasisedang (0,535). Semoga keluarga yang mempunyai lansia dapatmemberikan perhatian lebih dan kasih sayang pada lansia agarpsikologi sosial pada lansia baik.