Kemiskinan masih menjadi permasalahan utama di negara berkembang termasuk Indonesia. Pemerintah telah melakukan berbagai macam program pengentasan kemiskinan untuk mengurangi angka kemiskinan, salah satunya yaitu Program Keluarga Harapan (PKH). Artikel ini bertujuan mendeskripsikan pemanfaatan dana PKH oleh masyarakat kurang mampu dalam bidang pendidikan dan kesehatan di Alahan Panjang beserta dengan permasalahan yang terjadi dalam proses pemanfaatan dana dan penyebab terjadinya permasalahan dalam pemanfaatan dana PKH di nagari tersebut. Penelitian ini dilakukan di Kanagarian Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Metode penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Informan penelitian adalah dinas sosial, pendamping PKH, dan penerima PKH. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Teknik analisis data melalui tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pemanfaatan dana PKH masyarakat penerima menggunakannya untuk keperluan pendidikan dan kesehatan. Namun, masih terjadi permasalahan yaitu adanya penerima PKH yang kurang cermat dalam mengelola dana dan memanfaatkan dana tidak untuk pendidikan dan kesehatan. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengawasan pendamping, penerima tidak hadir saat sosialisasi, dan dana tidak tepat sasaran.