Articles
KOMUNIKASI SOSIAL SISWA DI SMP N 34 PADANG
Anggia Nurmila;
Nurman Nurman;
Maria Montessori
Journal of Civic Education Vol 2 No 1 (2019): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (364.745 KB)
|
DOI: 10.24036/jce.v2i1.105
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang bentuk komunikasi sosial siswa di SMP Negeri 34 Padang dan upaya sekolah dalam meningkatkan komunikasi sosial siswa yang baik di SMP Negeri 34 Padang. Penelitian ini menggunakan pendektan kualitatif. 17 orang yang dipilih dengan purposive sampling yang berda di SMP Negeri 34 Padang .Data dikumpulkan dengan cara observasi , wawancara dan dokumentasi. Untuk memastikan validasi data digunakan trianggulasi sumber selanjutnya data dianalisis mengacu kepada tahapan analisis data Miles dan Huberman dengan tahapan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi sosial siswa di SMP Negeri 34 Padang , yang mencangkup bentuk komunikasi sosial siswa dan upaya sekolah dalam meningkatkan komunikasi sosial siswa di Sekolah. Bentuk-bentuk komunikasi sosial siswa di SMP N 34 Padang yaitu : komunikasi sosial dalam pembelajaran, komunikasi sosial dalam geng (kelompok), dan komunikasi sosial dalam kebersihan lingkungan kelas. Serta upaya yang di lakukan oleh sekolah dalam meningkatkan komunikasi sosial siswa dengan adanya kegiatan pembinaan bagi siswa dan kegiatan parenting kelas. Pembinaan siswa dan parenting kelas yang dilakukan kepada siswa dengan menciptakan kondisi atau membuat siswa sadar akan tingkah laku, karakter siswa, dan cara belajar siswa. ini merupakan cara untuk mengatasi permasalahan terhadap komunikasi sosial siswa.
Tradisi Pacu Itiak dalam Melestarikan Nilai-Nilai Budaya di Payakumbuh
Frea Purnama;
Nurman Nurman
Journal of Civic Education Vol 1 No 2 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (156.061 KB)
|
DOI: 10.24036/jce.v1i2.183
Tradisi pacu itiak salah satu tradisi yang di gemari oleh masyarakat di Kelurahan Aur Kuning Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh. Tradisi ini menimbulkan semacam pembelajaran nilai nilai budaya contohnya nilai kejujuran, patriotisme, persaingan, harmonis, kerjasama dan hiburan, nilai nilai ini berguna untuk dilestarikan. Kenyataannya pengunjung dan masyarakat tidak hanya menikmati lomba Pacu itiak sebagai ajang hiburan tetapi menjadikan lomba Pacu itiak sebagai arena judi dan taruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai nilai tradisi Pacu itiak di kelurahan Aur Kuning Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh kemudian mendeskripsikan kendala-kendala dalam melaksanakan nilai-nilai budaya dalam tradisi Pacu itiak serta mendeskripsikan upaya yang dilakukan untuk melestarikan nilai-nilai budaya dalam tradisi pacu itiak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian adalah niniak mamak, masyarakat, ketua Porti, Ketua galanggang dan ketua pemuda di Kelurahan Aur Kuning Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh. Bentuk dari nilai-nilai budaya dalam tradisi pacu itiak ini yaitu nilai harmonis, nilai kekeluargaan, nilai musyawarah dan nilai kompetisi/persaingan. Kendala-kendala dalam tradisi pacu itiak yakni terjadinya konflik antar peserta dan peserta dengan panitia dalam tradisi pacu itiak dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam memaknai nilai-nilai yang terkandung. Upaya yang dilakukan untuk melestarikan nilai-nilai budaya dalam tradisi pacu itiak dengan cara ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian tradisi, menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa tradisi pacu itiak ini merupakan fenomena unik yang patut untuk dijaga kelestariannya dan dipertahankan keasliannya. Penelitian ini menyimpulkan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi pacu itiak sudah terlaksana tetapi belum optimal.
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji Di Nagari Lubuk Basung Kabupaten Agam
Rika Kartika;
Nurman Nurman
Journal of Civic Education Vol 1 No 2 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (168.217 KB)
|
DOI: 10.24036/jce.v1i2.185
Mengaji merupakan ibadah utama sejak awal perkembangan Islam di nusantara. Namun perkembangannya saat ini masyarakat mengalami pergeseran prilaku sehingga mengaji semakin ditinggalkan umat muslim. Program gerakan masyarakat mengaji diangkatkan untuk mengatasi pergeseran prilaku masarakat tersebut. Namun dalam pelaksanaannya mengalami kendala dan perlu adanya upaya untuk mangatasi. Penelitian ini bertujuan memaparkan pelaksanaan program GEMMAR Mengaji, mengidentifikasi kendala yang terjadi dan upaya yang dilakukan Nagari Lubuk Basung dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Penelitian ini diteliti dengan menggunakan teknik kualitatif dan disajikan dengan metode deskriptif. Informan penelitian ini adalah lembaga pelaksana, masyarakat yang mengikuti dan tidak mengikuti program GEMMAR Mengaji di Nagari Lubuk Basung. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program GEMMAR untuk sasaran anak-anak sudah terlaksana namun untuk sasaran orang dewasa atau masyarakat umum belum terlaksana. Kendala yang dihadapi belum adanya standard operating procedur, kurangnya partisipasi masyarakat, kurangnya sosialisasi, kurangnya ruangan khusus mengaji anak-anak dan kurangnya tenaga prngajar mengaji. Upaya yang telah dilakukan Nagari Lubuk Basung terhadap kendala yang terjadi adalah penyediaan MDA dan pelatihan guru maengaji. Dapat disimpulkan bahwa program gerakan masyarakat magrib mengaji di Nagari Lubuk Basung terlaksana. Namun perlu evaluasi untuk perbaikan agar partisipasi masyarakat meningkat.
Nilai-Nilai Moral dan Sosial dalam Penyelenggaraan Kenduri Sudah Tuai di Desa Kumun Mudik Kota Sungai Penuh
Deno Arifianto;
Nurman Nurman;
Susi Fitria Dewi
Journal of Civic Education Vol 1 No 3 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (155.008 KB)
|
DOI: 10.24036/jce.v1i3.213
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenduri Sudah Tuai sudah jarang dilakukan, dimana kenduri Sudah Tuai tidak lagi dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Terkadang kenduri dilakukan 2 atau 21/2 tahun sekali. Tujuan penelitian ini Untuk mengetaahui Nilai Moral dan sosial dalam penyelenggaraan Kenduri Sudah Tuai Pada Masyarakat Desa Kumun Mudik, mengidentifikasi peran pemangku adat dalam penyelenggaraan Kenduri Sudah Tuai. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan metode Deskriptif. Penetapan informan dilakukan dengan purposive sampling. Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder, dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan tringulasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa upacara Kenduri Sudah Tuai yang di laksanakan oleh masyarakat Desa kumun dari dulu sampai sekarang ini bertujuan untuk bersyukur kepada alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada masyarakat, baik nikmat umur, dan rezeki. Peran pemangku adat sangat penting dalam acara Kenduri Tuai yang telah senantiasa mengajak anak laki-laki dan perempuan ikut serta berpartisipasi diacara kenduri tersebut. masyarakat kumun mudik sampai saat ini masih mempertahankan tradisi Kenduri Sudah Tuai, di dalam tradisi tersebut terkandung nilai sejarah masa lalu, nilai kebersamaan dan memupuk sikap hormat-menghormati antar warga. Kenduri Sudah Tuai Masyarakat dalam wilayah Depati IV (empat) Batu Gong Tanah Kurnia dapat dilaksanakan setiap tahunnya sebagai kearifan lokal. Selanjut nya tradisi kenduri tuai tetap terjaga dan di wariskan kepada generasi muda.
Strategi Adaptasi Sosial Mahasiswa Afirmasi Asal Papua di Universitas Negeri Padang
Sofia Lora;
Nurman Nurman
Journal of Civic Education Vol 1 No 3 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (147.795 KB)
|
DOI: 10.24036/jce.v1i3.214
Artikel ini betujuan menganalisis tentang strategi adaptasi sosial mahasiswa afirmasi asal Papua di Universitas Negeri Padang. Hal ini penting karena cukup banyak mahasiswa afirmasi relatif sulit untuk menyesuaikan diri terutama dari mahasiswa Papua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa afirmasi asal Papua yang menjalani studi di Uiversitas Negeri Padang. Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi dan wawancara kepada narasumber yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa afirmasi asal Papua yang menjalani studi di Universitas Negeri Padang mempunyai kendala dalam proses beradaptasi, yaitu mereka mempunyai strategi agar tujuan untuk menjalani studi dapat diselesaikan dengan baik dengan cara mempunyai hobi dan kegiatan yang disukai dan mempunyai motivasi agar lulus dari UNP. Semenjak mahasiswa afirmasi asal Papua menginjakkan kaki di Padang mereka mengalami berbagai hambatan sepeti bahasa, makanan, dan jurusan yang mereka tempuh. Padahal mahasiswa afirmasi asal Papua akan selalu berkaitan dengan dosen, mahasiswa, staf badan akademik, dan masyarakat guna menyempurnakan proses adaptasi mereka selama di Universitas Negeri Padang.
Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Pertiwi 1 Padang
Bintang Utami;
Nurman Nurman;
Junaidi Indrawadi
Journal of Civic Education Vol 3 No 2 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (143.506 KB)
|
DOI: 10.24036/jce.v3i2.224
Penanaman nilai-nilai nasionalisme di sekolah dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Dalam kegiatan Pramuka misalnya, penanaman nilai-nilai patriotisme dilakukan sejalan dengan praktek yang dilakukan di lapangan. Penelitian ini didasari bahwa pelaksanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme di SMA Pertiwi 1 Padang belum maksimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui penanaman nilai-nilai nasionalisme, hambatan yang ditemui dan upaya yang dilakukan pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. Informan dari penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, pembina ekstrakurikuler, wali kelas, dan siswa. Hasil penelitian menemukan bahwa penanaman nilai-nilai nasionalisme dilakukan melalui kegiatan yang mengarahkan jiwa sosial siswa, seperti: saling menghargai teman, saling bekerja sama dan bangga melakukan upacara bendera. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan penanaman nilai-nilai nasionalisme SMA Pertiwi 1 Padang yaitu seluruh civitas dan personil sekolah bekerjasama dengan pembina ekstrakurikuler melengkapi sarana dan prasarana kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini dilakukan dengan mencari sponsor biaya agar kegiatan ekstrakurikuler yang diharapkan tercapai dan memberikan makna pada diri peserta didik. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penanaman nilai-nilai nasionalisme di SMA Pertiwi 1 Padang melalui kegiatan ekstrakuriker pramuka dan PMR belum berjalan dengan efektif.
Tradisi Serasean: Nilai-nilai Kearifan Lokal Masyarakat Transmigran di Nagari Sungai Duo dalam Mewujudkan Keharmonisan Sosial
Gushidayat Afriandi;
Ideal Putra;
Nurman Nurman
Journal of Civic Education Vol 1 No 2 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (199.851 KB)
|
DOI: 10.24036/jce.v1i2.234
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi serasean beserta makna dan nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, yang dilakukan di Nagari Sungai Duo Kabupaten Dharmasraya. Informan penelitian dipilih dengan metode purpossive sampling, terdiri dari kepala Jorong, ketua RT, tokoh masyarakat dan masyarakat Jorong Karya Budaya Timur dan Barat. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi peran serta, wawancara dan studi dokumentasi. Untuk memastikan keabsahan data, dilakukan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan tradisi serasean bertujuan untuk mewujudkan keserasian dalam kehidupan masyarakat, dengan menekankan kesadaran diri akan pentingnya menjaga sikap dalam berinteraksi antar individu dengan individu ataupun dengan kelompok. Di dalam pelaksanaan tradisi serasean terdapat beberapa prosesi dan simbol yang memiliki makna tentang nilai-nilai penting dalam interaksi sosial, yaitu sikap rela berkorban, kesopanan, religius, musyawarah dan gotong royong. Nilai-nilai tersebut didasari oleh pandangan hidup dan keyakinan masyarakat tentang konsep keharmonisan alam semesta.
Implementasi Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Kegiatan Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia Unit Universitas Negeri Padang
Sri Lestari;
Nurman Nurman
Journal of Civic Education Vol 2 No 3 (2019): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (190.733 KB)
|
DOI: 10.24036/jce.v2i4.240
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya partisipasi anggota KSR PMI Unit UNP dalam kegiatan yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai kemanusiaan dalam kegiatan KSR PMI Unit UNP, faktor penghambat yang dihadapi, dan upaya yang dilakukan pengurus untuk mengatasi faktor penghambat tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penilitian ini adalah pembina, pengurus, dan anggota KSR PMI Unit UNP serta mahasiswa yang bukan anggota KSR PMI Unit UNP dan masyarakat di lokasi KSR PMI Unit UNP mengadakan kegiatan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menemukan bahwa implementasi nilai-nilai kemanusiaan dalam kegiatan KSR PMI Unit UNP telah berjalan dengan baik namun masih perlu ditingkatkan lagi. Faktor penghambat yang dihadapi adalah komitmen dan dukungan dari anggota masih kurang, sumber daya dan waktu yang kurang memadai, dan adanya hambatan dari faktor eksternal. Sedangkan upaya yang dilakukan adanya evaluasi setiap selesai kegiatan, membuka arsip-arsip lama, membuat acara keakraban, mengajukan proposal ke pihak luar, iuran anggota serta adanya peminjaman perlengkapan kepada pihak luar.
Dampak Perkawinan Adat Antar Etnis Mandailing dengan Etnis Minangkabau Terhadap Kekerabatan dan Hak Waris Anak di Kabupaten Pasaman
Aguswita Wahyuni;
Nurman Nurman
Journal of Civic Education Vol 2 No 4 (2019): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (227.419 KB)
|
DOI: 10.24036/jce.v2i5.279
Tujuan artikel ini untuk mengungkapkan bagaimana dampak perkawinan adat antar etnis Mandailing dengan Etnis Minangkabau terhadap sistem kekerabatan dan hak waris di Nagari Lansek Kadok Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman. Informan penelitian ini adalah Wali Nagari Rao Selatan, Pengurus KAN, tokoh adat Mandailing dengan Minangkabau dan Masayarakat yang melakukan perkawinan antar etnis adat serta masyarakat yang tidak melakukan perkawinan antar etnis adat. Data ini di diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkawinan adat antar etnis Mandailing dengan etnis Minangkabau mempunyai dampak terhadap sistem kekerabatan dan hak waris anak. Dampaknya adalah sistem kekerabatan anak di akui baik dikeluarga ayah dan ibu tetapi ketika anak dewasa mereka lebih dekat dengan kekerabatan ibunya. Dari hasil pernikahan suami etnis Minangkabau dengan istri etnis Mandailing adalah anak-anak tidak dekat dengan kekerabatan ayah dan ibunya sehingga ketika dewasa, dia mencari keluarga angkat baik dari pihak ayah maupun ibunya. Dari aspek pembagian hak waris suami etnis Mandailing dengan istri etnis Minangkabau, dampaknya adalah anak laki-laki dengan anak perempuan sama-sama sebagai ahli waris dari orang tuanya dan memperebutkan hak waris orang tuanya. Jika suami dari etnis Minangkabau dengan istri etnis Mandailing dampaknya adalah hak waris orang tua tidak bisa diturunkan kepada anak sehingga keluarga ini tidak lagi memakai hukum waris adat tetapi memakai hukum waris menurut ajaran agama islam.
Peningkatan Akses Pendidikan oleh Baznas Kota Padang bagi Masyarakat Kurang Mampu Melalui Program Padang Cerdas
Dena Alesia;
Nurman Nurman
Journal of Civic Education Vol 2 No 4 (2019): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (265.491 KB)
|
DOI: 10.24036/jce.v2i5.280
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan Program Padang Cerdas oleh BAZNAS Kota Padang, mengidentifikasi bentuk pendanaan Program Padang Cerdas serta melihat pemerataan akses dalam pelaksanaan Program Padang Cerdas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan informan penelitian diantaranya Kepala Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaaan BAZNAS Kota Padang, pihak sekolah, siswa penerima Beasiswa Padang Cerdas dan orang tua penerima Beasiswa Padang Cerdas. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program padang cerdas sudah berjalan semestinya seperti sosialisasi yang dilakukan oleh penyelenggara program padang cerdas sudah dijalankan, kemudian mengenai pemetaan target sudah sangat jelas. Dalam program Padang Cerdas memberikan kuota tiap sekolah sebanyak 5 orang. Setelah itu mengenai dana yang diterima oleh siswa sudah mencukupi dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan bagi siswa masing-masing tingkatan sekolah. Namun ada beberapa sekolah yang tidak terdaftar dalam program Padang Cerdas karena pihak sekolah tidak mengirimkan data siswa BAZNAS Kota Padang. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan program padang cerdas telah dilaksanakan sebagaimana mestinya walaupun ada beberapa yang belum efektif.