<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya Komisi Pemilihan Umum Kota Padang dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula melalui program Jambore Demokrasi Pelajar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan Jambore Demokrasi Pelajar dapat meningkatkan partisipasi pemilih pemula di Kota Padang pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2018 dan Pemilu Serentak Tahun 2019. Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan Jambore Demokrasi Pelajar ini yaitu KPU Kota Padang belum memiliki modul tentang pendidikan pemilih, sehingga kegiatan Jambore Demokrasi Pelajar tersebut banyak diisi dengan kegiatan yang tidak terencana. Selain itu, adanya kesulitan dalam mengendalikan peserta dikarenakan lokasi kegiatan yang sangat luas dan mudah diakses dengan pintu masuk mudah dijangkau oleh banyak orang, serta fasilitas tempat mandi dan listrik di lokasi Jambore kurang memadai untuk digunakan oleh banyaknya peserta Jambore Demokrasi Pelajar tersebut. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh KPU Kota Padang dalam mengatasi faktor penghambat tersebut yaitu membuat modul pendidikan pemilih sebagai bekal untuk kegiatan Jambore Demokrasi Pelajar selanjutnya, memperketat pengamanan di lokasi kegiatan dan juga menyediakan fasilitas tempat mandi dan listrik yang cukup untuk peserta Jambore Demokrasi Pelajar tersebut. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan Jambore Demokrasi Pelajar dapat dilaksanakan dengan maksimal apabila kegiatan Jambore Demokrasi Pelajar tersebut memiliki modul khusus pendidikan pemilih dan fasilitas yang memadai]]>
