Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai bentuk pembinaan literasi kewarganegaraan pada siswa SMPN 11 Padang dan kendala yang dihadapi dalam pembinaan tersebut. Kurangnya fasilitas penunjang pelaksanaan pembinaan merupakan masalah utama dalam penerapan literasi kewarganegaraan di SMPN 11 Padang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pembinaan literasi kewarganegaraan pada siswa di SMPN 11 Padang dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan seperti membaca senyap literatur kewarganegaraan, menulis, mendongeng, kegiatan ekstrakurikuler, upacara bendera, dan kunjungan ke museum. Kegiatan tersebut juga didukung oleh berbagai sarana penunjang literasi seperti: perpustakaan, pojok literasi dan pondok literasi. Hal ini berhubungan dengan ketersediaan literatur kewarganegaraan. Kendala dalam penerapan literasi kewarganegaraan di SMPN 11 adalah kurangnya ketersediaan infocus di masing-masing kelas, letak geografis sekolah yang berada di pinggir jalan raya membuat siswa kurang konsentrasi dalam proses belajar.