Latar Belakang: pasien yang dirawat di Ruang Intensive Care Unit (ICU) dengan kondisi kritis yang mengalami hemodinamik yang tidak stabil ditandai dengan peningkatan MAP (Mean Arterial Pressures), Heart Rate (HR), Respiratory Rate (RR), serta penurunan saturasi oksigen (SPO2). Penerapan hasil penelitian foot massage ini bertujuan untuk menstabilkan hemodinamik selama pasien dirawat di Ruang ICU. Metode: analisis masalah dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang efektifitas dalam pemberian foot massage untuk menstabilkan hemodinamik. Intervensi foot massage dilakukan pada 10 orang pasien kritis yang dirawat di Ruang ICU dan dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Tindakan foot massage dilakukan selama 20-30 menit dan selanjutnya dilakukan evaluasi. Alat ukur yang digunakan yaitu lembar observasi untuk melihat perubahan hemodinamik pada bed side monitor pasien. Hasil: sepuluh pasien yang dilakukan foot massage menunjukkan hasil p-value 0,001 (<0,05) pada RR; 0,000 (<0,05) pada HR; 0,004 (<0,05) pada MAP; 0,591 (>0,05) pada SPO2 yang berarti bahwa signifikan pada hemodinamik non invasif pada pasien yaitu pada HR, RR, dan MAP, akan tetapi tidak adanya perubahan yang signifikan pada SPO2. Diskusi: foot massage yang diaplikasikan pada pasien dengan ketidakstabilan hemodinamik dapat memberikan dampak meningkatkan sirkulasi, vasodilatasi arteri, mengurangi ketegangan otot, dan memberikan efek relaksasi otot polos. Kesimpulan: penerapan aplikasi jurnal foot massage yang dilakukan pada pasien kritis dengan ketidakstabilan hemodinamik di Ruang ICU memberikan manfaat menstabilkan hemodinamik pada HR, RR, dan MAP, sehingga dapat menurunkan hari perawatan pasien di ICU.