Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Disabilitas Gunakan Polimer Dalam Penangkaran Jahe Merah Berbasis Inklusi Dian Kusumaning Ratri; Anisa Dewi Safitri; Muchamad Rosid; Bayu Puspito; Syaiful Anam; Didik Widyantoro
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.018 KB)

Abstract

Penyandang disabilitas menjadi kelompok yang rentan terjeratkemiskinan dan rawan mengalami permasalahan ekonomi dan sosiallainnya. Salah satu bentuk pendampingan yang dapat dilakukanuntuk penyandang disabilitas adalah peningkatan kapasitas (pentas)dalam berwirausaha mandiri melalui penangkaran jahe merahdengan media pot limbah merang (polimer). Kegiatan pengabdianmasyarakat ini dilaksanakan di kelompok disabilitas kelurahanCangkrep Lor kecamatan Purworejo kabupaten Purworejo.Tujuan program ini adalah 1) kelompok disabilitas memperolehpengetahuan baru tentang peluang usaha penangkaran jahe merahdengan menggunakan pot limbah merang; (2) kelompok disabilitasdapat mengetahui pemanfaatan limbah merang sebagai penggantipolibag; (3) kelompok disabilitas mempunyai keterampilan usahapenangkaran jahe merah dengan menggunakan pot limbah merang.Metode yang digunakan yaitu (1) perencanaan; (2) sosialisasi; (3)pelatihan; (4) evaluasi dan pendampingan.Hasil yang dicapai antara lain (1) penandatanganan kerja samadengan mitra tentang keberlanjutan program; (2) pelaksanaansosialisasi program; (3) kegiatan pelatihan proses pembuatan rumahpenangkaran jahe; pembuatan pot limbah merang (polimer);penangkaran jahe dan perawatan; (4) pendampingan dilakukanuntuk mengembangkan keterampilan anggota kelompok disabilitasagar dapat berwirausaha secara mandiri; (5) pembuatan modulpenangkaran jahe merah dan pembuatan polimer.
Faktor-faktor yang Mempegaruhi Produksi Tempe di Desa Purbowangi Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen Anisa Dewi Safitri; Isna Windani; Uswatun Hasanah
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui proses pembuatan tempe di desa Purbowangi kecamatan Buayan kabupaten Kebumen. (2) Mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan, kelayakan produksi tempe, dan analisis sensitivitas di desa Purbowangi kecamatan Buayan kabupaten Kebumen. (3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tempe di desa Purbowangi kecamatan Buayan kabupaten Kebumen. Sampel penelitian pengrajin tempe berjumlah 65 pengrajin yang ditentukan dengan rumus Yamane dengan presisi 10%. Pengambilan sampel daerah menggunakan purposive sampling dengan mempertimbangkan desa tersebut memiliki industri tempe terbanyak. Teknik pengambilan sampel industri menggunakan proportional random sampling. Metode analisis fungsi produksi Cobb Douglas, analisis biaya, analisis kelayakan dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian diketahui bahwa ada 6 tahapan proses produksi tempe yaitu pebersihan, perebusan, perendaman, pemecahan, penirisan dan inokulasi, pembungkusan dan inkubasi. Biaya rata-rata produksi tempe sebesar Rp. 16.765.849/bulan, penerimaan sebesar Rp. 20.267.720/bulan, pendapatan sebesar Rp. 5.610.910/bulam, dan keuntungan sebesar Rp. 4.676.612/bulan. Usaha tempe di desa Purbowangi layak diusahakan dengan nilai R/C sebesar 1,35 dan nilai p/C sebesar 35/bulan. Analisis sensitivitas dihitung Berdasarkan BEP harga jual produk. Harga saat BEP sebesar Rp. 1.044 dan jika terjadi penurunan harga melebihi 17,25% industtri tempe akan mengalami kerugian. Berdasrkan uji F dipengaruhi secara bersama-sama oleh modal, kedelai, ragi, TKDK, lama usaha dan jenis kemasan. Sedangkan Berdasarkan uji T dari 6 variabel terdapat 2 variabel yang tidak berpengaruh yaitu ragi dan TKDK, sedangkan 4 variabel berpengaruh yaitu modal, kedelai, lama usaha dan jenis kemasan. Kata Kunci: faktor produksi, tempe, kelayakan, sensitivitas